(Dhamang budi Cahyono, Pratikso Pratikso, Henny Pratiwi Adi, Imam Wahyudi)
- Volume: 18,
Issue: 2,
Sitasi : 0
Abstrak:
Styrofoam digunakan sebagai bahan utama pengganti agreagat kasar guna mendapatkan beton ringan dengan berat volume menjadi kurang dari 1900 kg/m3 dan juga memiliki kuat tekan beton minimum 100 kg/cm2 dengan cara membuat benda uji berbentuk silinder Ø15-30 cm dengan perbandingan volume komposisi 1 yaitu 1Pc : 2Pasir : 3Styrofoam, perbandingan volume komposisi 2 yaitu 1Pc : 1.5Pasir : 2, 5Styrofoam dan perbandingan komposisi 3 yaitu 1Pc : 1,25Pasir : 2,75Styrofoam. Dari hasil penelitian menunjukkan karakteristik styrofoam tersebut yang digunakan sebagai pengganti agregat kasar tidak memenuhi syarat untuk beton mutu tinggi karena berat volume styrofoam hanya diangka 0,095 kg/ltr, Berat volume yang diperoleh untuk komposisi 1Pc : 2Pasir : 3Styrofoam adalah 1278,89 kg/m3, komposisi 1Pc: 1,5 Pasir: 2,5 Styrofoam adalah 1242,56 kg/m3, dan komposisi 1Pc : 1,25Pasir : 2,75Styrofoam adalah 1097,88 kg/m3, jika dibandingkan dengan beton konvensional dengan komposisi 1Pc : 2Pasir : 3Kerikil adalah 2387,73 kg/m3 yang mempunyai selisih berat kurang lebih 46,43%, karakteristik kuat tekan beton untuk komposisi 1Pc : 1,5Pasir : 2,5Styrofoam 84,73 kg/cm2 dan komposisi 1Pc : 1,25Pasir : 2,75Styrofoam 71,93 kg/cm2 termasuk dalam klasifikasi beton mutu B0 (<100 kg/cm2), sedangkan kuat tekan karakteristik untuk komposisi 1 Pc: 2 Pasir: 3 Styrofoam adalah 107,13 kg/cm2 (>100 kg/cm2)