(Hamdan Nafiatur Rosyida, Achmad Apriyanto Romadhan, Devita Prinanda)
- Volume: 9,
Issue: 1,
Sitasi : 0
Abstrak:
Kota Batu memiliki potensi pemilih pemula yang tinggi, sehingga pemerintah menargetkan adanya partisipasi pada pemilih pemula pada pemilihan yang akan datang. Meskipun demikian, tidak semua pemilih pemula mendapatkan sosialisasi go to school dari Komisi Pemilihan Umum Kota Batu, hal ini dikarenakan sekitar 24% penduduk pada kelompok umur 6-18 tahun tidak mendapat akses Pendidikan formal, yang berimplikasi pada kesadaran akan hak sebagai pemilih menjadi permasalahan besar bagi pemilih pemula. Masalah muncul ketika pemilih pemula rentan dipolitisasi dan dimobilisasi oleh money politic. Oleh karena itu, pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi politik bagi pemilih pemula di Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R), Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, yang juga bertindak sebagai mitra pengabdian. Tujuan program ini adalah untuk membentuk wawasan dan karakter pemilih pemula dalam berpartisipasi aktif dalam kegiatan pemilu. Metode pendekatan menggunakan Participatory Action Research (PAR) yang berorientasi kepada pemenuhan kebutuhan dan penyelesaian di masyarakat. Hasil yang diperoleh adalah pemahaman mitra mengenai gambaran detail pemilu, fungsi, dan model partisipasi dari pemilu, hak dan kewajiban pemilih, hingga cara memilih calon presiden (capres) yang objektif. Selain itu, mitra juga diberikan edukasi untuk berpikir kritis terhadap informasi pemilu, serta kampanye dari capres baik secara daring dan luring.