Fostered partners are partners formed by KKN group III students in Rato Village, Bolo Subdistrict while business actors are those in the village of Rato with the type of business, namely typical regional snacks. This activity aims to provide knowledge to fostered partners and also business people in Rato Village about business ethics that partners need to have in doing business. The method offered to partners / SMEs is in the form of education / socialization using LEAFLETS which are carried out door to door. The material provided in the leaflet includes a discussion of (1) the role of ethics in doing business for MSME actors, (2) the benefits of doing business for MSME actors, (3) the application of ethical principles in doing business in financial, marketing, production and HR activities. The results of this activity show that flower pangaha MSMEs are very enthusiastic in listening and discussing during the activity. In addition, it can provide knowledge about ethics in running a business.

Basically, minimizing fraud can be done by detecting fraud, but reducing fraud alone is not enough. Therefore, it is necessary to detect fraud. This article reviews research on factors that influence fraud detection, namely Audit Risk, Investigative Audit Techniques, Whistleblowing Systems. The purpose of this literature review is to develop hypotheses about the influence between variables for use in further research. The results of this literature research are that the science of Internal Control, Whistleblowing Systems, and internal audit have an influence on fraud prevention. This means that the better the knowledge of Audit Risk, Investigative Whistleblowing System Audit Techniques, that one has, the better the implementation in preventing fraud.

Bangunan fisik rumah sakit yang sesuai dengan standar yang ada dapat mendukung peningkatan kinerja sumber daya manusia rumah sakit. Hal ini karena kondisi fisik lingkungan kerja berpengaruh terhadap kesehatan penggunanya serta berpengaruh pula terhadap waktu penyelesaian pekerjaan. Pada dasarnya, fisik Rumah Sakit juga berhubungan langsung dengan kualitas layanan medik. Bangunan yang baik akan memberikan kenyamanan pada para pemakainya dan akan mempengaruhi tingkat pemanfaatannya yang juga akan memberikan sumbangan pada proses penyembuhan pasien dan kinerja karyawan. Salah satu bangunan yang perlu dikelola dengan baik adalah bangunan ruang rawat jalan. Rawat jalan merupakan unit yang menjadi rujukan faskes tingkat pertama sehingga struktur bangunannya perlu menjadi perhatian khusus dimana persyaratan teknis bangunan rumah sakit harus memenuhi standar pelayanan, keamanan, serta keselamatan dan kesehatan kerja. Standar Bangunan Rawat Jalan menurut Permenkes Nomor 24 Tahun 2016 di Rumah Sakit harus memiliki luas ruangan yang sesuai, adanya ventilasi yang baik, intensitas cahaya sesuai ketentuan, ruang tunggu terpisah untuk masing-masing poli klinik, tersedianya wastafel dan desinfektan, tersedinya stop kontak, serta bahan bangunan yang tidak memiliki tangka porositas yang tinggi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui implementasi standar bangunan instalasi rawat jalan di RSUD Panembahan Senopati. Penelitian ini bersifat deskripsi dengan metode kuantitatif. Informan penelitian berjumlah satu orang yang merupakan pegawai IPSRS. Instrument yang digunakan berupa kuesioner dengan pengambilan data melalui wawancara tertutup dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan keseluruhan standar bangunan diperoleh nilai rata – rata 91%, membuktikan bahwa standar bangunan di RSUD Panembahan Senopati belum memenuhi standar Permenkes Nomor 24 Tahun 2016 tentang tentang persyaratan teknis bangunan dan prasarana rumah sakit. Terdapat 6 ruangan yang sudah sesuai standar dan 5 ruangan yang memerlukan perhatian dari pihak Rumah Sakit yaitu ruang tunggu, klinik gigi, klinik jiwa, ruang laktasi dan toilet karena belum memenuhi standar. Diharapkan pihak manajemen rumah sakit perlu me-review kembali kondisi lapangan dengan standar yang ada untuk persiapan dalam melakukan pemeliharaan gedung rawat jalan kedepannya.
 
 

Studio Foto Produk Unik merupakan Studio Foto yang berada di kawasan kota Tangerang Selatan. Foto Produk Unik ini salah satu tempat yang banyak menyediakan jenis jasa sesuai dengan keinginan pelanggan dalam bidang fotografi. Pada studio foto ini sistem pembukuan belum memanfaatkan satu aplikasi hanya menggunakan google spreadsheet, sehingga membutuhkan waktu cukup lama dalam proses pembuatan laporan. Perkembangan dalam bidang fotografi sudah berkembang dengan cepat dan relatif luas, mulai dari teknologi dan juga secara tampilan visual. Dari penelitian ini bertujuan membantu permasalahan-permasalahan yang terdapat pada Studio Foto Produk Unik dengan mewujudkan suatu perancangan aplikasi pada Studio Foto Produk Unik berbasis web menggunakan metode prototype pada proses pelayanan jasa. Metode pengembangan sistem menggunakan metode prototype, untuk teknik pengujian memakai black box dan white box. Peralatan yang digunakan untuk membangun sistem ini menggunkan aplikasi Visual Studio Code untuk text editornya, MySQL untuk merancang database serta Bootstrap sebagai framework website.Penelitian ini menghasilkan website pelayanan jasa foto pada studio foto produk unik, yang dapat menghasilkan informasi mengenai studio foto produk unik, layanan foto, gallery dan juga melakukan pesanan foto.