This study aims to analyze language errors in President Jokowi's speech at the Gerindra Party Cadre Assembly. Using a qualitative descriptive method, the research examines language use from phonological, morphological, syntactic, and semantic aspects. The data source is a speech video uploaded by the Metro TV YouTube account. Data collection used observation methods with note-taking techniques. The research findings reveal various language errors, including phoneme errors, use of non-standard words, pronunciation mistakes, morphological errors in prefix, suffix, and confix usage, as well as syntactic and semantic errors. Nevertheless, the speech remains comprehensible, demonstrating relatively good communication skills.

This research aims to describe the use of deixis in literary works, especially short stories. The use of deixis is quite important in the process of interaction and communication, including in short stories which are quite dense in writing because they are related to indicating something and leading to certain references or points of reference and are bound by the context of the utterance. The data for this research is in the form of deixis data originating from the short story "It is forbidden to sing in the bathroom" by Senoo Gumira Ajidarma. The research method used is content analysis with stages of data collection, sample determination, data recording, data reduction, drawing conclusions from the data, and deictic analysis contained in the short story. The research results include six sentences for first person deixis, one sentence for third person deixis or more than one. In existence there is one sentence. In the discourse diexis there are three sentences, and in the social diexis there is also one conversational sentence.

The use of information technology in education has become common, including in universities such as STMIK Kaputama Binjai. The Academic Information System (AIS) is an important component in college operations, assisting in the management of student data, lecturers, grades, and other academic information. However, it is important to conduct an AIS IT governance audit to evaluate the effectiveness and efficiency of the system. In this context, the audit was conducted using the COBIT 5 framework, focusing on the MEA (Monitor, Evaluate & Access) domain. The results of this audit provide recommendations to improve maturity levels in various COBIT 5 domains, such as improving the responsiveness of IT support services and setting clear KPIs for system performance evaluation. Thus, this audit is expected to be the basis for improving AIS IT governance at STMIK Kaputama Binjai in order to support the teaching and learning process more effectively and efficiently.

In the literary world, literature is divided into serious literature and popular literature. Serious literature has weightier and more complex writing while popular literature tends to be light and easily understood. Storks belong in popular literature, where they contain lighter stories, and easier words to understand, so that they can be read in different circles. The short stories have intrinsic and extrinsic elements in them. To learn what values the storytellers contain, an objective and mimetic approach is employed to help the reader understand what the writer is trying to say. In the "Pelajaran Mengarang" short, there's a lot of social value that comes from extrinsic. Seno Gumira Ajidarma used several figures of speech that the reader could easily understand. Even values found in intrinsic elements can be understood directly through the lines and conversations found in events. The study was also intended to be beneficial in the development of a brief literary work.
 

Ratih kumala merupakan seorang wanita kelahiran 4 Juni 1980, Jakarta. Ia menjadi seorang penulis cerpen dan novel  dan mengeyam pendidikan di Fakultas Sastra Inggris, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Meskipun namanya asing didengar tetapi Ratih Kumala pernah mewakili Indonesia pada acara Beijing International Book Fair (BIBF) 2019 yang merupakan pameran buku terbesar di Asia. Selain itu Ratih Kumala juga merupakan penulis skenario, dan salah satu judul film nya yaitu Remember The Favorit. Peneliti memilih cerpen berjudul "Wanita Berwajah penyok" hasil karya Ratih Kumala yang sangat menarik untuk di bahas, karena isi dan cerpen tersebut sering terjadi pada khalayak masyarakat khususnya di jaman sekarang. Berbagai aspek kehidupan yang banyak menjadikan anak sebagai korban dan perbuatan dosa kedua orang tuanya, tentang seorang wanita yang dikucilkan oleh masyarakat dan lidak diinginkan oleh kedua orang tuanya, hidup sebatang kara disebuah gubuk kecil dengan keadaan tangan dan kaki yang di pasung, menjalani hari-hari dengan rasa kesepian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis unsur intrinsik dan nilai moral pada cerpen "Wanita Berwajah Penyok" karya Ratih Kumala, adapun unsur intrinsik tersebut yaitu, tema, latar, alur, penokohan, sudut pandang, gaya bahasa dan amanat. Nilai moral yang terkandung pada cerpen tersebut diantaranya, jangan melakukan hal yang dilarang oleh agama, berhati-hatilah dalam bertindak, jangan mengolok-olok dan membeda-bedakan manusia, sabar, dan ikhlas. Analisis penelilian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitalif. Langkah mengumpulkan data dalam Cerpen "Wanita Berwajah Penyok" Karya Ratih Kumala dengan cara (1) membaca cerpen secara intensif, lalu (2) menganalisis unsur intrinsik beserta deskripsinya dan (3) menyajikan data.

Penelitian ini membahas tentang kajian makna yang terkandung dalam puisi yang berjudul “ilusi” karya heri isnaini. Tujuan penelitan ini adalah untuk mengetahui makna yang terkandung disetiap kata pada puisi “ilusi”. Penelitian ini, merupakan penelitian deskriptif dengan metode analisis isi. Penelitian ini mendeskripsikan kajian makna yang terkandung dalam puisi “ilusi”. Metode analisis isi, yaitu dengan menggunakan pendekatan semiotika. Pendekatan semiotika digunakan untuk mengetahui bagaimana makna yang terkandung didalam puisi “ilusi” tersebut. Pendekatan semiotika merupakan pendekatan yang berhubungan dengan lapangan tanda yaitu pengertian suatu tanda. Dalam pengertian tanda ada dua yang difokuskan yaitu bentuk tanda biasa disebut dengan penanda, dengan prangko penandanya atau yang ditandai berdasarkan pemaparan terdahulu. Teknik pengumpilam data yang digunakan adalah teknik baca catat dan teknik analisis data. Setelah dilakukan analisis data diperoleh  Kesatu kumpulan puisi “ilusi” secara umum memuat Hasil penelitian semiotika pada puisi “Ilusi” dapat dilihat puisi tersebut menyatakan bahwa mata diibaratkan dengan ilusi diibaratkan dengan benda mati yang hidup. Makna yang terkandung dalam larik-larik tersebut didefinisikan sebagai yang kita lihat tidak sepenuhnya pasti, dalam tanah yang terlihat kosong saja mungkin terdapat suatu hal yang tidak kita tahu. Dan sepi tidak sama dengan kosong karena sepi adalah perasaan tersendiri yang muncul dalam jiwa seseorang, sedangkan kosong, ia adalah ilusi itu sendiri, tidak ada apa-apa, hanya ada udara yang jika bergerak kencang bisa berubah menjadi angin. Dari puisi “ilusi” dapat disimpulkan bahwa yang kita lihat belum tentu pasti.