- Volume: 2,
Issue: 6,
Sitasi : 0
Abstrak:
Penyakit jantung koroner memiliki angka kejadian yang tinggi di Indonesia, dengan 1,25 juta orang meninggal karena penyakit tersebut. Data yang diperoleh poliklinik jantung RSUD Jayapura pada tiga bulan terakhir di tahun 2021, PJK menjadi penyakit jantung terbanyak kedua dari 10 besar penyakit jantung. Faktor risiko PJK terdiri dari non-modifiable risk factor dan modifiable risk factor yang salah satunya adalah kurangnya aktivitas fisik. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara aktivitas fisik dengan terjadinya penyakit jantung koroner pada 80 responden. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dimana data primer diperoleh melalui kuesioner (aktivitas fisik) dan data sekunder yang diperoleh dari data rekam medik. Uji statistik membuktikan bahwa tidak ada korelasi antara aktivitas fisik dengan kejadian PJK. Faktor risiko terjadinya penyakit jantung koroner di Kota Jayapura bukan hanya aktivitas fisik, melainkan terdapat faktor lain yang juga berisiko, terutama adalah obesitas, perilaku merokok, diabetes, hipertensi, dan hiperlipidemia.