The purpose of this research is to describe the development process of Student Worksheets based on cryptarithm that can enhance logical thinking abilities and to determine the validity and practicality results of the developed product. Cryptarithm is a means to develop students' logical thinking skills in the context of mathematics. The logical structure in cryptarithm encourages students to develop logical thinking skills. Students must be able to identify mathematical patterns and use logic to limit the possibility of substituting numbers for existing letters. This research is a development study using the R&D method. The development model used is ADDIE, which includes analyze, design, development, implementation, and evaluation. The testing was conducted in two stages: a limited trial with 5 students and a broad-scale trial with 20 students. The research results indicate that the student worksheets is valid with a percentage score of 98.33% and can be considered practical for use by students as an effort to improve mathematical logical thinking abilities, with a practicality score of 87.13%. Based on these results, it can be concluded that the Cryptarithm-based student worksheets developed to enhance mathematical logical thinking abilities is categorized as Highly Valid and Highly Practical

Data collection tool using a questionnaire. The questionnaire used to assess accounting students' understanding of accounting in business courses must be valid and reliable. Validity is an index that shows that the measuring instrument measures the data correctly. The validity test can use the Pearson correlation technique for each score questionnaire and the total score questionnaire. The questionnaire instrument is said to be valid if the correlation value is positive and the probability value is less than the significant value of 0.05. The Cronbach's Alpha method is used to measure disappointment by showing that the questionnaire can be maintained and consistent, with the assumption that the questionnaire is said to be reliable if the Cronbach's Alpha value is more than the r table value. Based on the results of the validity test related to accounting students' understanding of accounting for business courses, it was explained that the questionnaire instruments related to assets, liabilities, and equity proved valid because they had a significant value on a validity test of less than 0.05, while the question instruments related to liabilities were not reliable.

Perkembangan sektor agrikultur dalam menunjang kemajuan perekonomian di Indonesia membuat peluang usaha semakin besar, sehingga banyak investor yang tertarik pada sektor tersebut. Maka perusahaan agrikultur harus memberikan informasi yang relevan dan andal terkait dengan kinerja perusahaannya serta pengelolaan keuangan perusahaan harus dijalankan dengan baik berdasarkan PSAK 69. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana perlakuan akuntansi aset biologis berdasarkan PSAK 69 yang telah dilakukan oleh salah satu perusahaan agrikultur yaitu PT Astra Agro Lestari Tbk sebagai dasar pengakuan dan pengukuran elemen laporan keuangan. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data yang diperoleh menggunakan sumber data sekunder yaitu laporan keuangan pada PT Astra Agro Lestari Tbk tahun 2020-2021. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa PT Astra Agro Lestari Tbk dalam perlakuan akuntansi aset biologis sudah sesuai dengan PSAK 69 mengenai Agrikultur.

Anak usia sekolah adalah anak - anak yang berusia 7 - 12 tahun. Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi kesehatan mental anak, termasuk faktor eksternal dan internal.Tujuan: mengetahui hubungan perkembangan sosial dengan kesehatan mental pada anak usia sekolah.Metodologi: Penelitian ini menggunakan cross sectional pada 65 responden. Teknik sampling probability sampling.Instrumen penelitian ini mengguakan kuesioner, analisa yang digunakan dengan uji chie -square.Hasil: hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara perkembangan sosial dengan kesehatan mental pada anak usia sekolah (nilai p 0,001 < 0,005).Kesimpulan:.Jumlah Responden penelitian sebanyak 65 orang siswa SDN Karangwuni dengan usia 7-8 tahun sebanyak 21 orang (32,3%), usia 9-10 tahun sebanyak 24 orang (37.0%)., usia 11-12 tahun sebanyak 20 orang (30,7%)2. perkembangan sosial dengan ketegori cukup sebanyak 37 responden (56.9%) dan kategori baik sebanyak 28 responden (43.1%)3. Untuk kesehatan mental menunjukkan bahwa kesehatan mental dengan kategori normal sebanyak 42 responden (64.5%) dan kategori tidak normal sebanyak 23 responden (35.4%). Maka terdapat hubungan antara perkembangan sosial dengan kesehatan mental pada anak usia sekolah menggunakan Uji Chi-square dengan didapatkan bahwa nilai p- value 0.01.

Anak usia sekolah adalah anak - anak yang berusia 7 - 12 tahun. Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi kesehatan mental anak, termasuk faktor eksternal dan internal.Tujuan: mengetahui hubungan perkembangan sosial dengan kesehatan mental pada anak usia sekolah.Metodologi: Penelitian ini menggunakan cross sectional pada 65 responden. Teknik sampling probability sampling.Instrumen penelitian ini mengguakan kuesioner, analisa yang digunakan dengan uji chie -square.Hasil: hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara perkembangan sosial dengan kesehatan mental pada anak usia sekolah (nilai p 0,001 < 0,005).Kesimpulan:.Jumlah Responden penelitian sebanyak 65 orang siswa SDN Karangwuni dengan usia 7-8 tahun sebanyak 21 orang (32,3%), usia 9-10 tahun sebanyak 24 orang (37.0%)., usia 11-12 tahun sebanyak 20 orang (30,7%)2. perkembangan sosial dengan ketegori cukup sebanyak 37 responden (56.9%) dan kategori baik sebanyak 28 responden (43.1%)3. Untuk kesehatan mental menunjukkan bahwa kesehatan mental dengan kategori normal sebanyak 42 responden (64.5%) dan kategori tidak normal sebanyak 23 responden (35.4%). Maka terdapat hubungan antara perkembangan sosial dengan kesehatan mental pada anak usia sekolah menggunakan Uji Chi-square dengan didapatkan bahwa nilai p- value 0.01.