The financial performance of government-owned conventional banks listed on the Indonesia Stock Exchange (BEI) has several levels of risk that can be used to assess. These risk levels include net interest margin (NIM), Loan to Deposit Ratio (LDR), Return On Assets (ROA), Non-Performing Loans (NPL), and Capital Adequacy Ratio (CAR). The aim of the research is to find out the level of risk faced by government-owned conventional banks in 2015-2022 using the risk levels of ROA, LDR, NPL, CAR and NIM. Quantitative descriptive research methodology was used in this research. By using financial reports for the 2015–2022 period, this research seeks to determine the degree of risk level of State-Owned Enterprise (BUMN) banks by using the NPL, ROA, NIM, CAR, LDR risk levels of state-owned banks. This research uses a case study methodology with secondary data collection. Time series and quantitative data analysis were included in this research. Purposive sampling is the method used in this research to determine the sample. The population and sample are all publicly traded banking companies which are State-Owned Enterprises registered on the IDX for the 2015-2022 period.

Strategi pemasaran mempunyai peran yang penting bagi UMKM. Peran penting dari strategi pemasaran yang tepat mampu meningkatkan daya saing usaha dalam suatu produk. Usaha menyusun strategi pemasaran membutuhkan informasi yang lengkap berkaitan dengan pasar, konsumen maupun produk yang dibutuhkan. Sulitnya informasi pendukung dalam penentuan strategi pemasaran tentu saja menjadikan umkm sulit untuk bersaing. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan datanya yakni teknik wawancara dan dokumentasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui strategi pemasaran umkm keripik pisang tunas dalam meningkatkan daya saing usaha. Hasil penelitian dilakukan di Jalan Mujahir No. 27 Yosodadi Metro Timur, dalam strategi pemasaran umkm keripik pisang tunas sudah mengalami peningkatan dilihat dari pemasaran produk yang sudah memanfaatkan media digital seperti di Instagram, WhatsApp, Shopee dan Tokopedia. Sehingga menciptakan produk menjadi dikenal oleh masyarakat luas tidak hanya di wilayah Metro saja. Dalam meningkatkan upaya daya saing pada umkm keripik pisang tunas, dengan melakukan analisis SWOT. Hasil yang didapat yaitu dengan memperluas wilayah pemasaran, menjaga kualitas produk, melakukan inovasi cita rasa serta bentuk, dan memanfaatkan media digital untuk hal promosi.
 
 

Etika bisnisislam merupakan tentang baik, buruk, benar ataupun salah, serta aturan dalam dunia bisnis yang mengacu pada al-Alur’an dan hadist, dengan kata lain menjalankan bisnis sesuai perintah Allah. Islam telah mengatur bagiamana bertransaksi dengan cara yang benar. Tujuan penelitian untuk mengetahui penerapan etika bisnisislamoleh pedagang di Pasar Cendrawasih Metro, bagaimana pedagang menerapkan etika bisnis islam di Pasar Cendrawasih Metro, dan untuk mengetahui etika bisnis islam dikalangan pedagang di Pasar Cendrawasih Metro. Metode pengumpulan data dilakukan dengan field risset.Informan terdiri dari 3 narasumber.Data diperoleh dari wawancara dengan pedagang pasar. Hasil survey menunjukan bahwa para pedagang di Pasar Cendrawasih Metro sepenuhnya memahami etika bisnis sesuai dengan islam, namun dapat dikatakan bahwa jawaban mereka berikan tentang menjaga kehalalan produk, menjaga kepercayaan konsumen dan setidaknya telah menerapkan etika bisnis sesuai ajaran islam. Dalam penelitian ini menunjukkan penerapan etika bisnis Islami dalam jual beli di pasar Cendrawasih sudah memberlakukan empat prinsip etika kerja Islam: persatuan, keseimbangan, kehendak bebas, dan tanggung jawab.Etika bisnis islam  yang sebenarnya ialah bisnis  yang tidak menyepelekan etika, moral serta akhlak sehingga memberikan manfaat positif bagi konsumen serta menumbuhkan loyalitas terhadap konsumen.
 
 

This article discusses the development of sharia banking in Indonesia, with a focus on the financial performance of PT Bank Syariah Indonesia. After experiencing the financial crisis in 1998 and the global crisis in 2008, Islamic banks continued to exist and showed resilience to the impact of the crisis. In 2015, the government plans to merge three state-owned sharia banks to increase efficiency and encourage sharia economic growth. The purpose of this article is to evaluate the financial performance of Bank Syariah Indonesia based on profitability, liquidity and solvency ratios. The research method uses a quantitative descriptive approach with data analysis from Bank Syariah Indonesia's financial reports for the 2021-2022 period. The research results show good financial performance, with profitability, liquidity and solvency ratios entering the good to very good category. This article contributes to understanding the contribution of Islamic banks to the national economy through financial performance evaluation.

This research aims to analyze village financial management in terms of efficiency and effectiveness based on the performance of the village head in Banjarejo Village, Batanghari District, East Lampung. Village officials should be transparent in managing the village budget APBD in accordance with the principles of accountability, participation and budget responsibility. Village financial management includes planning, implementation, management and reporting stages. The village head's performance is measured using indicators of productivity, service quality, participation, responsibility and accountability. The number of research methods used is explained, and the research subject is the Head of Banjarejo Village. Primary data was obtained through direct interviews with village heads, while secondary data was obtained from books. Good and fair forecasts are made based on budget figures and determination of village income and expenditure in 2022 and 2023. The research results show that productivity reaches 100% in 2022 and 2023, which means the village head's performance is effective. The efficiency level which reaches 100% in 2022 shows good performance, but falls to 89% in 2023 which shows good performance. This situation shows that village fund management must be improved for the success of village funds.

Pelatihan ini bertujuan untuk membantu warga untuk memanfaatkan media sosial untuk digunakan sebagai salah satu strategi pemasaran berbasis digital yang mudah digunakan dan memberikan pelatihan pencatatan keuangan yang sederhana dan benar sesuai ketentuan pembukuan untuk UMKM. Lokasi pengabdian yang dilakukan berada di Kampung Lebah Yosomulyo yang merupakan usaha rintisan warga RT 22 RW 08 Kelurahan Yosomulyo, Kecamatan Metro Pusat, Kota Metro Lampung. Metode pengabdian yang digunakan dengan pelatihan pembuatan iklan pada platform marketplace di media sosial yang dimiliki warga dan pengenalan serta praktik mandiri pencatatan keuangan sederhana untuk transaksi pada UMKM. Hasil yang didapatkan dalam pelatihan ini adalah meningkatkan pemahaman menggunakan dan pemanfaatkan media sosial yang dimiliki warga untuk kegiatan komersil yaitu pemasaran produk secara mudah dan cepat. Hasil pendampingan penyusunan pelaporan keuangan sederhana adalah meningkatkan pemahaman dan ketelitian dalam melakukan penyusunan laporan sehingga dari setiap pengeluaran yang digunakan untuk kegiatan usaha dapat dikalkulasi untuk menentukan harga jual produk madu. 
 
 

Banyak UMKM di pedesaan kususnya di pasar-pasar masih belum mencatat pembukuan usahanya dengan baik kususnya dalam hal pencatatan transaksi-transaksi usaha, selain itu juga dari segi pemasaran produk masih sangat tradisional hanya dengan mengandalkan kepercayaan mulut ke mulut sehingga pengenalan ke khalayak luas masih sangat minim. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertitiktolak pada pendampingan masyarakat pemilik UMKM yang ada di Pasar Yosomulyo Pelangi (PAYUNGI) melalui Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan Dan Teknik Pemasaran Digital dalam upaya peningkatan keahlian UMKM dalam mengelola keuangan maupun meningkatkan pendapatan usaha. Tujuan dari kegiatan ini meberikan pendampingan dan pelatihan penyusunan laporan keuangan dan pemasaran digital.