- Volume: 1,
Issue: 2,
Sitasi : 0
Abstrak:
Minyak atsiri merupakan salah satu produk pangan yang memiliki potensi menjadi suatu komoditas yang unggul. Minyak atsiri dapat diperoleh dari lengkuas. Minyak atsiri dari lengkuas dapat dimanfaatkan menjadi suatu sumber bahan baku flavor dan aroma pada produk pangan. Namun yang menjadi permasalahan adalah jumlah minyak atsiri yang sangat terbatas. Berkisar hanya 1% kandungan minyak atsiri yang bisa dihasilkan dari berat total bahan. Pengeringan menjadi salah satu metode yang banyak dilakukan, karena merupakan metode paling sederhana. Pengeringan dipercaya mampu memberikan solusi untuk mengoptimalkan proses ekstraksi minyak atsiri. Selain itu perlakuan pretreatment kombinasi blanching dan perendaman bahan kimia sebelum pengeringan digunakan untuk menambah nilai optimasi ekstraksi minyak atsiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi pretreatment dan pengeringan terhadap kadar minyak atsiri lengkuas. Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan tiga perlakuan untuk melihat perbedaan kadar optimasi minyak atsiri lengkuas terbaik. Faktor perbedaan perlakuan yang digunakan antara (SC) kontrol yaitu sampel tanpa perlakuan, (S1) sampel dengan pretreatment blanching, dan (S2) sampel dengan perlakuan kombinasi pretreatment blanching dan perendaman asam sitrat 1%. Berdasarkan hasil analisa diperoleh kadar optimasi rendemen dan volume minyak atsiri tertinggi terdapat pada sampel S1 dan S2 dengan pretreatment blanching dan perendaman asam sitrat 1%.