Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan bagian integral dari sistem pendidikan di Indonesia. Dengan jumlah siswa yang mencapai ratusan ribu, guru-guru di sekolah-sekolah ini memiliki peran penting dalam membentuk generasi masa depan. Namun, tantangan yang dihadapi oleh guru-guru ini adalah kurangnya akses dan pelatihan dalam menggunakan teknologi terkini, seperti AI generatif, untuk meningkatkan kualitas pengajaran mereka. Dalam konteks penulisan artikel ilmiah, banyak guru yang merasa kesulitan dalam menyusun 'State of The Art' yang merupakan bagian penting dari artikel ilmiah. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pelatihan dan pemahaman tentang bagaimana cara menyusun 'State of The Art' yang baik dan benar. Selain itu, dengan semakin majunya teknologi dan informasi, guru-guru perlu memperbarui metode pengajaran mereka agar tetap relevan dan efektif. Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan AI generatif dalam proses belajar mengajar. Untuk mendukung peran Universitas Negeri Surabaya dalam meningkatkan kualitas literasi digital, Tim PKM Fakultas Teknik Unesa mengadakan pelatihan tentang 'Penyusunan State of The Art Artikel Ilmiah dengan Generative AI' sangat dibutuhkan oleh guru-guru SMK. Pelatihan ini diharapkan dapat membantu guru-guru dalam menyusun 'State of The Art' yang baik dan benar, serta memanfaatkan AI generatif dalam proses belajar mengajar. Dengan demikian, kualitas pengajaran di SMA dapat ditingkatkan, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada kualitas pendidikan di Indonesia.

Dewasa ini perkembangan teknologi sangatlah masif terjadi. Dunia pendidikan tidak luput terkena dampak dari kemajuan dan perkembangan teknologi ini. Kemajuan teknologi ini membuka potensi-potensi sumber pembelajaran lain dan tidak hanya terpusat pada guru saja. Perkembangan teknologi yang sangat cepat ini memaksakan pembelajaran mengenai literasi digital menjadi suatu kewajiban, termasuk bagi siswa SMK. Penguasaan literasi digital akan membantu siswa SMK untuk memahami dan mengoperasikan teknologi dengan baik. Salah satu perkembangan teknologi yang sedang banyak diperbincangkan adalah ChatGPT. ChatGPT jika digunakan dengan tepat dapat membantu siswa dalam mengakses informasi, menjawab pertanyaan, dan memecahkan masalah yang terkait dengan pembelajaran. Oleh karena itu, penting bagi siswa SMK untuk meningkatkan literasi digital mereka agar dapat memahami dan menimbang segala penggunaan teknologi yang sedang sangat berkembang. Dalam rangka mewujudkan peran serta UNESA untuk meningkatkan kualitas literasi digital, maka PKM dengan tema literasi digital dilakukan. Dengan memperhatikan permasalahan mitra mengenai dampak negatif perkambangan teknologi, termasuk chatGPT, maka PKM akan diadakan dengan format seminar. Seminar yang dilakukan berisi materi mengenai literasi digital, Artificial Intelligence, dan ChatGPT. Melalui pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, kegiatan ini telah memberikan kontribusi dalam meningkatkan pendekatan pembelajaran. Penggunaan teknologi terkini ini membuka pintu untuk pengalaman pembelajaran yang lebih menarik dan relevan dengan siswa.

The community service program "Village Literacy Movement: Building Reading and Writing Culture in Pangkalan Benteng Village" aims to enhance reading and writing skills and establish a literacy culture within the village community. The primary issue addressed is the low literacy rate, which limits access to information and educational opportunities. The methods used in this program include literacy training and various literacy activities such as group reading, writing competitions, and book discussions. The results show significant improvements in reading and writing skills among children and adults, increased reading interest, and the development of a stronger literacy culture. Community empowerment and the enhancement of local leadership capacity were also achieved through active involvement in the management and implementation of the program. This program demonstrates that a participatory approach and access to quality reading materials can effectively improve literacy and empower communities.

Tujuan pelaksanaan kegiatan ini guna memberikan solusi kepada mahasiswa dalam menjawab persoalan mengenai penulisan opini dan untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan menulis opini yang baik dan benar. Sasaran kegiatan ini yaitu Mahasiswa Administrasi Negara semester IV dan semester VI di STISIPOL Candradimuka Palembang. Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah pelatihan yang diselenggarakan secara offline yang diikuti sebanyak 25 peserta. Pelatihan dasar penulisan opini ini dilakukan untuk meningkatkan kapabilitas mahasiswa dan meningkatkan kualitas hasil tulisan mahasiswa. Evaluasi dalam kegiatan ini dilakukan pre-test dan post-test dan hasil yang didapati dari pelatihan ini bahwa dengan adanya pelatihan memberikan sumbangsih peningkatan kemampuan dan pengetahuan peserta (naik sebesar 30% dari semula 60% menjadi 90%). Diharapkan setelah mengikuti Pelatihan penulisan opini ini, peserta dapat tampil percaya diri dengan kemampuan menulis yang telah dimiliki dan menguasai teknik-teknik dasar penulisan opini agar dapat menghasilkan kualitas tulisan yang baik..