- Volume: 24,
Issue: 1,
Sitasi : 0
Abstrak:
Fibrosis hati merupakan kondisi yang berpotensi berkembang menjadi sirosis atau kanker hati jika tidak terdiagnosis dengan tepat. Prosedur biopsi hati yang invasif sering digunakan dalam diagnosis, namun memiliki risiko dan keterbatasan biaya. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kinerja model deep learning, yaitu Convolutional Neural Network (CNN), Long Short-Term Memory (LSTM), dan Feedforward Neural Network (FNN) dalam klasifikasi fibrosis hati menggunakan citra medis. Metode yang digunakan adalah evaluasi kinerja model berdasarkan metrik akurasi, presisi, recall, F1-score, dan loss pada dataset citra medis fibrosis hati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CNN memberikan kinerja terbaik dengan akurasi 98%, diikuti oleh LSTM dengan akurasi 97%, dan FNN dengan akurasi 80%. CNN unggul karena kemampuannya dalam mengekstraksi fitur spasial secara otomatis dari citra medis, sementara LSTM lebih cocok untuk data sekuensial dan FNN terbatas dalam menangani data citra kompleks. Penelitian ini menyimpulkan bahwa CNN lebih efektif dalam klasifikasi fibrosis hati dan dapat menjadi alternatif non-invasif yang lebih efisien dibandingkan metode konvensional seperti biopsi. Teknologi ini berpotensi mempercepat diagnosis fibrosis hati dengan akurasi tinggi dan tanpa risiko komplikasi invasif.
Kata kunci: Fibrosis hati, CNN, LSTM, FNN, klasifikasi citra medis.