(Roslina Ridwan Karim, Sofyan Abdullah, Bachtiar Ismail)
- Volume: 3,
Issue: 6,
Sitasi : 0
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan mengevaluasi respons pertumbuhan dan hasil jagung terhadap pemberian pupuk organik di lahan kering masam Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo. Tujuan spesifiknya adalah: (1) menentukan dosis pupuk organik optimal, (2) mengidentifikasi varietas jagung terbaik, dan (3) menemukan kombinasi optimal antara dosis pupuk dan varietas. Penelitian dilaksanakan dengan rancangan faktorial dua faktor menggunakan Rancangan Petak Terpisah (RPT), melibatkan tiga varietas jagung (Jakarin, NK 212, Pulut Uri 1) dan tiga dosis pupuk organik (O1=0 g/tanaman; O2=200 g/tanaman; O3=300 g/tanaman). Analisis data dilakukan melalui sidik ragam (ANOVA) dan uji lanjut DMRT (?=5%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis pupuk organik O2 memberikan respons terbaik pada tinggi tanaman (201,51 cm), jumlah daun (10,07 helai), diameter batang (18,42 mm), panjang tongkol (17,89 cm), bobot 100 butir (38,13 g), dan produksi per hektar (13,68 ton/ha). Varietas NK 212 dan Jakarin unggul dalam parameter agronomi dibandingkan Pulut Uri 1, dengan NK 212 mencatatkan hasil tertinggi pada kombinasi dengan O2. Interaksi antara varietas dan dosis pupuk tidak selalu signifikan, tetapi pemilihan varietas tetap menjadi faktor kritis untuk adaptasi di lahan masam. Pupuk organik dosis O2 efektif meningkatkan pH tanah, mengurangi toksisitas Al³?, serta meningkatkan ketersediaan hara N, P, dan K. Rekomendasi utama adalah penggunaan varietas NK 212 bersama pupuk organik O2 sebagai strategi optimal untuk produktivitas jagung di lahan kering masam. Penelitian ini memberikan basis teknologi budidaya jagung ramah lingkungan yang dapat diterapkan di wilayah dengan kondisi serupa.