(Retno Rusdjijati, Adi Santoso, Azza Salma Tsabita, Fitria Hidayati, Nanda Widia Astuti, Ilham Adi Prasetyo)
- Volume: 8,
Issue: 2,
Sitasi : 0
Abstrak:
Desa Keji, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang termasuk desa lokus stunting. Persentase angka stunting di desa tersebut yaitu 21,4% di bawah angka stunting Kabupaten Magelang yaitu 25,8%. Salah satu dusun yaitu Pasekan kasus stunting rendah, hanya 1 anak yang stunting dan 1 anak yang berat badannya di Bawah Garis Merah (BGM). Namun demikian, Posyandu Tunas Harapan yang berada di wilayah ini selalu berupaya memberikan pelayanan kesehatan kepada warga agar kasus stunting tidak pernah muncul. Meskipun begitu, masih ada beberapa kendala yang dihadapi, di antaranya yaitu kekurangpedulian para ibu dalam memberikan makanan yang kandungan gizinya cukup kepada anak-anak. Para ibu tersebut umumnya bekerja sebagai pedagang, sehingga urusan anak diserahkan kepada kakek nenek. Oleh karena itu, tim Pengabdian Pada Masyarakat Terpadu (PPMT) Universitas Muhammadiyah Magelang melaksanakan kegiatan sosialisasi dan praktik pembuatan Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) kepada para ibu warga Dusun Pasekan bekerja sama dengan Posyandu Tunas Harapan pada bulan Desember 2024 yang lalu. Hasil sosialisasi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pemahaman para ibu sebesar 71% terhadap arti penting pemberian MPASI kepada anak-anak usia lebih dari 6 bulan. Selanjutnya 69,7% para ibu memahami cara pembuatan MPASI yang diajarkan tim PPMT dan bersedia untuk mempraktikkan di rumah dalam pemberian makanan kepada anak-anaknya.