The purpose of this study is to analyze in depht how taxprayer  awareness (X1), education level (X2), and income (X3) affect the level of community compliance in paying land and building taxes (Y) in Kebonagung Village, Demak.
The population of this research is the people of Kebonagung village community, the sampling technique used is purposive sampling in the Kebonagung village community with a total of 100 people. This study uses an instrument in the form of a quesionnarire with a Likert scale as a measurement tool, and testing is done using SPSS. Meanwhile, the data testing techniques used in this study include validity tests, reliability tests, with Cronbach Alpha as a comparison. And to test and prove the research hypothesis, classical assumption tests and multiple linear regression analysis were used.
The research results  show that taxpayer awareness (X1), education level (X2), and income (X3) have an effect on compliance in paying land and building taxes (Y). Where the coefficient of determination (Adjusted R Square) value was obtained as 0.544, which means that the variables used in the research have an influence of 54.4%.
To increase compliance in paying land and building tax, public awareness is needed in making payments, so there needs to be zocialization of laws and regulations related to taxation and the public needs to be aware that someone who already has their own income must be able to pay land and building tax

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh employee engagement dan self-efficacy terhadap kinerja karyawan dengan job satisfaction sebagai variabel mediasi pada PT Pertamina Trans Kontinental. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik path analysis melalui Structural Equation Modeling (SEM) berbasis Partial Least Square (PLS) menggunakan perangkat lunak SmartPLS versi 3.29. Populasi sekaligus sampel penelitian berjumlah 40 orang karyawan tetap, dengan teknik sensus karena jumlahnya terbatas. Instrumen penelitian berupa kuesioner tertutup dengan skala Likert lima poin. Hasil analisis menunjukkan bahwa employee engagement dan self-efficacy berpengaruh positif signifikan terhadap job satisfaction. Selain itu, employee engagement dan job satisfaction terbukti berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan. Namun demikian, self-efficacy tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan secara langsung. Di sisi lain, job satisfaction secara signifikan memediasi hubungan antara employee engagement dan kinerja karyawan, namun tidak mampu memediasi hubungan antara self-efficacy terhadap kinerja. Temuan ini menegaskan bahwa kepuasan kerja memiliki peran penting dalam menjembatani faktor psikologis dan perilaku terhadap kinerja. Implikasi teoretis penelitian ini adalah memperkuat literatur terkait peran mediasi job satisfaction, sedangkan implikasi praktisnya mendorong manajemen untuk fokus pada penguatan keterlibatan dan keyakinan diri karyawan guna meningkatkan kinerja. Keterbatasan penelitian ini terletas pada ukuran sampel yang kecil dan cakupan lokasi yang terbatas, sehingga temuan belum dapat digeneralisasi secara luas. Penelitian selanjutnya disarankan memasukkan variabel baru seperti budaya organisasi dan religiusitas, serta memperluas sektor dan lokasi penelitian agar hasil lebih generalisabel.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisa pengaruh kompetensi sumber daya manusia dan komitmen organisasi pemerintah desa terhadap akuntabilitas pengelolaan dana desa dengan partisipasi masyarakat sebagai variabel mediasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perangkat Desa Bumiharjo Kecamatan Winong Kabupaten Pati. Teknik pengambilan sampel dengan tidak acak yang informasinya didapat dari penyebaran kuesioner secara online melalui google form dan menggunakan regresi linier berganda, uji t dan Sobel test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi sumber daya manusia mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap partisipasi masyarakat (1), komitmen organisasi pemerintah desa berpengaruh positif terhadap partisipasi masyarakat (2), Kompetensi sumber daya manusia berpengaruh positif terhadap akuntabilitas pengelolaan dana desa (3), Komitmen organisasi pemerintah desa berpengaruh positif dan signifikan terhadap akuntabilitas pengelolaan dana desa (4), dan Partisipasi masyarakat berpengaruh positif dan signifikan terhadap akuntabilitas pengelolaan dana desa (5).