The lack of knowledge regarding organic waste management poses a significant challenge in various regions, including Pekon Panutan and Pagelaran District. Improper waste management can lead to negative impacts such as environmental pollution and health issues. One viable solution is to utilize organic waste as a valuable product through maggot cultivation. Maggots are the larvae of the Black Soldier Fly (BSF), which can decompose organic waste into high-quality compost (kasgot) used as animal feed. BUMDes Arthomoro in Pekon Panutan has the potential to enhance the economic value of waste through maggot utilization, which is supported by abundant organic waste, sufficient human resources, and community support. This community service aims to raise awareness and encourage community participation in maggot utilization. The results indicate increased residents' understanding
of managing organic waste and active participation in the maggot cultivation program. The methods used include socialization and practical maggot farming training. The program received positive feedback and appreciation from community members, successfully improving participants' understanding of maggot farming as a solution for organic waste management and an opportunity to enhance economic income. This success was vital to good initial coordination, participant enthusiasm, and support from the Pekon Head and relevant stakeholders.

<p>Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui strategi Brand Image Pariwisata di Desa Wisata Wonolopo. Desa yang didominasi oleh keindahan alamnya membuat warga setempat sepakat untuk menjadikan Desa Wonolopo sebagai kawasan desa wisata dengan memanfaatkan kemungkinan yang ada dan menata tempat tersebut menjadi sebuah destinasi wisata edukatif yang diminati oleh para wisatawan. Sample pada penelitian ini mengambil tiga orang responden, pihak dari pengelola Desa Wisata Wonolopo. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan observasi. Wawancara dilakukan dengan wawancara in-dept interview. Analisis data penelitian bersifat deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam mewujudkan serta mengembangkan brand destinasi wisata, Desa Wisata Wonolopo memperkenalkan identitas destinasi wisata mereka berupa sistem pariwisata berkelanjutan, menawarkan beberapa kegiatan edukasi Dengan menggunakan proses komunikasi secara langsung dan tidak langsung yang melibatkan pengunjung sebagai daya dukung dalam pembentukan image kepada calon pengunjung.</p>