Pengendalian Kualitas Produk Gula Studi Kasus PT Madubaru PG. PS. Madukismo Yogyakarta
(Muhammad Fairuz Ardhany, Rahmad Fauzan, Fattra Ramadhan, Andung Jati Nugroho)
DOI : 10.61132/manufaktur.v2i2.340
- Volume: 2,
Issue: 2,
Sitasi : 0 28-May-2024
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.06-Aug-2025
Abstrak:
PG Madukismo is a sugar factory that was established in 1955 and is the only sugar factory in the province of the Special Region of Yogyakarta. This factory is located in Padokan Village, Tirtonirmolo Village, Kasihan District, Bantul Regency, Special Region of Yogyakarta. PT Madubaru, a company engaged in sugar cane processing, is a sugar and spirits factory located in the Yogyakarta area. Companies that produce cane sugar with SHS IA quality. Product defects are often found, resulting in a decrease in quality, therefore it is necessary to carry out quality control. This study uses the Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) method to identify failure modes, Logic Tree Analysis (LTA) to determine the consequences of failure arising from failure modes and determine effective preventive maintenance policies for each machine. For the production quality control section, the Statistical Processing Control (SPC) method is used to analyze product defects to determine whether product defects are still within controllable limits or not. While the Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) method is used to determine the failure mode in sugar production. For the quality control section on raw materials using the Economic Order Quantity (EOQ), Re-Order Point (ROP), Safety Stock (SS), and Total Inventory Cost (TIC) methods. The conclusion of this study is regarding the results of the analysis and calculations carried out with several settlement methods and there are several causes of production defects from 5 factors, such as: human factors, work methods, environment, raw materials and machines used. And provide solutions to companies in order to reduce defects by controlling product quality.
|
0 |
2024 |
ANALISIS WAKTU STANDAR GUNA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS OPERATOR PARUT KELAPA PADA PRODUKSI MINYAK VCO MENGGUNAKAN METODE TIME STUDY DAN REBA
(Ibnu Muchsin Alfiannur, Andung Jati Nugroho)
DOI : 10.51903/juritek.v4i1.2808
- Volume: 4,
Issue: 1,
Sitasi : 0 16-Mar-2024
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.23-Jul-2025
Abstrak:
UMKM Sinergi Coco Minyak Vco merupakan perusahaan industri rumah tangga yang memproduksi produk Minyak Vco. Sebagai perusahaan industri rumah tangga, jadi diperlukan strategi dan perencanaan yang baik untuk meningkatkan produksinya. Salah satu hal yang harus diperhatikan adalah masalah Tingkat produktivitas pekerja dalam menyelesaikan pekerjaannya. Pada lini kerja pembuatan minyak vco didapatkan pada data dari UMKM Sinergi Coco Minyak Vco pada bulan Oktober sebanyak 346 pcs dengan waktu kerja 8 jam tidak tercapainya produksi harian untuk permintaan customer dan belum adanya waktu standar dalam pembuatan minyak vco 76.90 produk/hari. Adapun hasil dari penelitian ini adalah diperoleh total waktu standar yang optimal sebesar 0.0992 jam atau 357.26 detik untuk menghasilkan 11 produk/jam. Perbaikan yang dilakukan agar dapat meningkatkan produktivitas pada proses parut kelapa dengan menambahkan tempat duduk sehingga pekerja tidak melakukan gerakan yang tidak perlu, selain itu jangkauan ambil kelapa juga lebih dekat. Dengan penetapan waktu standar tersebut tingkat produktivitas menjadi 16.79% dari yang sebelumnya hanya 16.02%, terjadi peningkatan sebanyak 0.77%.
|
0 |
2024 |
ANALISIS WAKTU STANDAR GUNA MENGEVALUASI PRODUKTIVITAS PENCETAKAN BATAKO MENGGUNAKAN METODE TIME STUDY
(Ferdian Gusdhiarto, Andung Jati Nugroho)
DOI : 10.51903/juritek.v3i2.1907
- Volume: 3,
Issue: 2,
Sitasi : 0 30-Jul-2023
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.23-Jul-2025
Abstrak:
TB. Wahyu merupakan perusahaan yang bergerak dibidang kontruksi dan memproduksi batako dan buis gorong-gorong. Pada penelitian ini difokuskan pada pembuatan batako. Pada bulan februari TB. Wahyu mendapatkan permintaan 2200 biji batako dengan waktu kerja 8 jam dan belum ada waktu standar dalam pembuatan batako sehingga hanya menghasilkan 168 produk/hari. Permasalahan yang menjadi kendala utama pada TB. Wahyu berada pada bagian pencetakan batako. Dari kasus tersebut dicariipendekatan yangidapat membatuianalisa waktu kerjaiagar dapatimenentukan waktuistandar sehinggaidapat meningkatkaniproduktivitas dan melakukan work station ulang, khususnya pada proses pencetakan batako. Dengan melakukan analisa terhadap permasalahan yang ada pada TB. Wahyu dapat mengetahui faktor penyebab terjadinya waktu tidak standar, dapat mengetahui waktu standar yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut, dan dapat mengetahui perbaikan yang bisa dilakukan pada TB. Wahyu agar dapat meningkatkan produktivitas. Adapunimetode yangidigunakan dalamimelakukan analisis adalahimetode stopwatch time study, yaitu metode pengukuran waktu kerja dengan jam henti dapat diaplikasikan pada pengukuran waktu secara singkat dan berculang atau repetitive terhadap suatu pekerjaan yang sedang berlangsung. Setelah dilakukan analisis maka, saat sebelum improvement dengan waktu produksi selama 8 jam 5 pekerja dapat menghasilkan 168.41 produk dalam sehari, sedangkan setelah dilakukan improvement dengan waktu produksi selama 8 jam 5 pekerja menghasilkan 172.78 produk dalam sehari. Denganiditetapkannya waktui standariuntuk pekerjaimaka dapatidiketahui tingkat produktivitasnya yang semula hanya 19.98% meningkat menjadi 20%. Dari penetapan waktu standar terjadiipeningkatan produktivitas sebanyaki0.54%.
|
0 |
2023 |
ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP PRODUK CATERING SUGIH MENGGUNAKAN METODE KANO
(Muhammad yogi wibowo, Andung Jati Nugroho)
DOI : 10.51903/juritek.v3i2.1856
- Volume: 3,
Issue: 2,
Sitasi : 0 22-Jul-2023
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.23-Jul-2025
Abstrak:
CV Sugih Rasa merupakan usaha yang bergerak di bidang kuliner yang berdiri sejak tahun 2010. Perusahaan ini telah menargetkan penjualan sebesar 10.000pcs/hari dengan total pendapatan sebesar Rp 2.000.000.000/bulan. Namun dilihat dari bulan Januari – Februari perusahaan ini mengalami penurunan pendapatan yang diakibatkan oleh beberapa faktor seperti masih terdapat keluhan dari berbagai pelanggan, Pada bulan Januari tahun 2023 perusahaan ini memperoleh total pendapatan sebesar Rp 1.850.000.000 sedangkan pada bulan Februari tahun 2023 sebesar Rp 1.525.000.000, dengan jumlah pemesanan rata-rata sebesar 6.000-7.500/hari sedangkan target pada setiap harinya sebesar 10.000pcs. Tujuan utama tidak lain agar konsumen merasa puas atau terpenuhi kebutuhannya dan perusahaan tetap mendapatkan untung walaupun telah melakukan perbaikan berkelanjutan, metode yang di gunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan metode kano model dengan melakukan penyebaran kuisoner maka dari hasil penggukuran kuisoner akan di olah dengan munggunakan metode kano. Berdasarkan hasil dari penelitian ini, atribut yang menyebabkan penurunan kepuasan pelanggan pada cetering CV Sugih Rasa ini terdapat empat atribut yang mendapatkan greade M dimana apabila kinerja atribut ini rendah maka kepuasan pelanggan akan sangat menurun, dimana masih terdapat masalan pada atribut tersebut seperti kurangnya kebersihan lingkungan perusahaan, masih kurangnya varian menu yang ditawarkan, kesigapan terhadap konsumen yang akan memesan kemudian ketepatan pada saat pengiriman, Untuk mengatasi perbaikan maka dapat diusulkan menggunakan metode 5W+1H.
Kata kunci : Kepuasan pelanggan, Kano model
|
0 |
2023 |
PENGUKURAN PRODUKTIVITAS BETON READY MIX DENGAN METODE OMAX (OBJECTIVE MATRIX)
(Fiqih Fadaillah Ramadhan, Andung Jati Nugroho)
DOI : 10.51903/juritek.v3i2.1760
- Volume: 3,
Issue: 2,
Sitasi : 0 14-Jul-2023
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.23-Jul-2025
Abstrak:
PT Pionirbeton melayani permintaan beton (cor) pada pembangunan gedung, pembangunan jembatan, proyek jalan raya, maupun rumah pribadi. Metode Objective Matrix (OMAX) merupakan suatu metode pengukuran produktivitas yang menilai performansi kerja ditiap-tiap bagian perusahaan secara objektif, sekaligus mencari faktor-faktor penyebab penurunan produktivitas apabila ditemukan. Dengan menggunakan metode OMAX, maka akan didapatkan indeks perubahan produktivitas yang selanjutnya dilakukan evaluasi produktivitas dan usulan rencana untuk masa yang akan datang. Nilai indikator tertinggi terdapat pada bulan Desember sebesar 4,299 diatas rata-rata total indikator kinerja sebesar 1,726. Hal ini menunjukan tingkat produktivitas dari total rasio 1 sampai dengan rasio 7 pada bulan Desember berada dalam keadaan optimal. Nilai indicator terendah terdapat pada bulan Mei sebesar 0. Berdasarkan hasil analisis dan pengukuran produktivitas pada PT Pionirbeton Industri dapat diambil kesimpulan bahawa perhitungan rasio berdasarkan kreteria yang berpengaruh dalam produktivitas adalah rasio 3 Bahwa nilai rasio tertinggi terdapat pada bulan Desember sebesar 315,417. sedangkan rasio terendah terjadi pada rasio 7 pada bulan Mei sebesar 0,081. Langkah-langkah perbaikan untuk meningkatkan produktivitas : Perbaikan yang bisa dilakukan terkait rasio 3 untuk rasio jumlah pekerja. : Merancang rencana tindakan yang terperinci untuk mencapai tujuan perbaikan kinerja. Rencana ini mencakup langkah-langkah spesifik, tanggung jawab, sumber daya yang dibutuhkan, dan jadwal pelaksanaan, Melakukan evaluasi berkala terhadap kemajuan dalam perbaikan kinerja dan mengukur hasil yang telah dicapai. Hal ini dapat melibatkan perbandingan dengan tujuan yang telah ditetapkan dan penggunaan indikator kinerja yang relevan. Sementara rasio 7 mengenai jumlah pemakaian listrik, : peninjauan dari sistem teknis dan juga perbaikan dari arsitektur bangunan yang digunakan, perketat prosedur operasional, jika dilakukan dengan tepat dapat mengurangi penggunaan listrik dari perusahaan
|
0 |
2023 |
PENGUKURAN PRODUKTIVITAS LANTAI PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE OBJECTIVE MATRIX (OMAX) DAN FAULT TREE ANALISIS (FTA)
(Dimas Fajar Triawan Fajar Triawan, Andung Jati Nugroho)
DOI : 10.51903/juritek.v3i2.1674
- Volume: 3,
Issue: 2,
Sitasi : 0 14-Jul-2023
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.23-Jul-2025
Abstrak:
PT Madubaru Madukismo is a company engaged in the manufacture of granulated sugar. The problem faced by PT Madubaru Madukismo is that the company has not reached the set production target. It is known that the production target set by the company is 30,000 quintals per month. So for measuring productivity using the objective matrix (OMAX) and fault tree analysis (FTA) methods where the objective matrix (OMAX) is a partial productivity measurement system developed to monitor productivity in each part of the company with productivity criteria in accordance with the existence of that part, and fault tree analysis (FTA) is a method used to analyze the risk that causes a failure. There are five measurement ratio criteria, namely production efficiency productivity, raw material efficiency productivity, production target effectiveness productivity, machine work effectiveness productivity and number of employees productivity. Then the results obtained The highest productivity value achieved during measurements in the period May to October 2022 was in August with a productivity level of 864 and the lowest was achieved in May of 35, as well as an analysis of indicators from the calculation of the ratio 1 to 5, it can be seen that the lowest ratio is at the 3, namely the effectiveness of production targets and ratio 1, namely productivity, production efficiency. Based on the minimum cut-set, the basic events that can cause a low ratio 3 and 1 are the lack of suppliers from sugar cane farmers, workers' working hours are reduced because raw materials are late, production room temperature is hot, and does not match the jobdesk
Keywords: Productivity, Ratio, Criteria, Objective Matrix (OMAX), and Fault Tree Analysis (FTA).
|
0 |
2023 |
ANALISIS KUALITAS PRODUK PENYAMAKAN KULIT DENGAN METODE SQC dan FMEA
(Anang Dwi Saputra Saputra, Andung Jati Nugroho)
DOI : 10.51903/juritek.v3i2.1665
- Volume: 3,
Issue: 2,
Sitasi : 0 14-Jul-2023
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.23-Jul-2025
Abstrak:
PT Adi Satria Abadi is a company engaged in tanning. The problem faced by the company is the presence of defective leather during the goat and sheep tanning production process. From these problems, the purpose of this study was to identify the level of product defects, analyze the factors that cause defects, and make recommendations for improvements to improve the quality of goat and sheep tanning products. Data processing in this study uses the SQC (Statistical Quality Control) and FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) methods. Based on the identification results, it was found that there were 1,507 holes for holes, 1,066 for thick defects, 1,061 for louse defects, and 1,086 for size defects. The results of the SQC analysis still have uncontrolled data based on the control chart which is on size defects with a total of 1,086 defects, while for hollow defects, too thick defects, and tick defects are under control. The results of the FMEA analysis show that the order of completion with the first priority is spotting bugs with an RPN value of 36. The suggested improvements to the company are by directly selecting raw materials and supervising employees.
Keywords: Quality, Product Defects, Seven Tools, SQC, FMEA.
|
0 |
2023 |
the ANALISIS PENGUKURAN PRODUKTIVITAS BETON READY MIX DENGAN METODE OMAX (OBJECTIVE MATRIX) PADA PT PIONIRBETON INDUSTRI
(PRASETYO AJI, Andung Jati Nugroho)
DOI : 10.51903/juritek.v2i3.447
- Volume: 2,
Issue: 3,
Sitasi : 0 23-Nov-2022
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.23-Jul-2025
Abstrak:
PT Pionerbeton Indiustri is one of the companies engaged in the production of ready mix concrete, which is a subsidiary of PT Indocement Tunggal Perkasa, Tbk for casting projects located in JL. Ahmad yani (South Ringroad), Padukuhan Modalan RT 02, Banguntapan Village, Banguntapan District, Bantul Regency DIY. The method used in the study was to use the OMAX (Objective Matrix) method. This research was conducted for 12 months, namely January-December 2021. This research was conducted using the OMEX (Objecktive Matrix) method, so that in processing the data is carried out by following the steps of OMAX (Objecktive Matrix). The purpose of this study is to determine the ratios that most affect the rise and fall of productivity levels with the Objecktive Matrix method. Based on calculations using the Objecktive Matrix method, it shows that the productivity data of PT Pionirbeton Industri has a low value in September material, which is 471,134,817 due to the late supply of raw materials which results in decreased productivity in September.
|
0 |
2022 |