(Crysti Crysti, Arie Alpiana, Alya fitri Oktaviani, Kesya Maretha Putri Sutanto, Rivaldo Anastasius Putra Sutanto)
- Volume: 2,
Issue: 11,
Sitasi : 0
Abstrak:
Angklung merupakan sebuah alat musik tradisional yang terbuat dari bambu, yang dimainkan secara berkelompok dengan cara digetarkan, mencerminkan kebutuhan akan sinkronisasi dan kerjasama di antara para pemain. Angklung menjadi simbol kearifan lokal, sarana hiburan, memegang nilai budaya dan sejarah yang mendalam dalam masyarakat Sunda, serta memiliki peran penting sebagai warisan budaya Indonesia. Permasalahannya, di era modern ini, upaya pelestarian terhadap angklung yang adaptif belum dimiliki oleh masyarakat secara keseluruhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji upaya pelestarian angklung yang telah dilakukan, khususnya di Jawa Barat, dari masa lalu hingga saat ini. Dengan metode deskriptif kualitatif dengan sampel angklung yang dibuat dari saung Mang Udjo di Bandung. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa angklung tetap bertahan serta dilestarikan sebagai warisan budaya indonesia, dapat digunakan dalam kehidupan sosial budaya, dan upaya pelestarian yang dilakukan telah berhasil menjaga nilai budaya angklung dalam masyarakat.