Abstract. Character education is a process and an attempt to apply religious, moral, and ethical values to students through science. Every child has good potential since birth, but this potential must be continuously honed and socialized properly so that the character of each child is formed and develops optimally. In this digital era, children can easily access various information using digital media. This can have both positive and negative impacts. Therefore, an educator, parents and adult community are tasked with guiding and supervising what children do with digital media. The purpose of the study was to determine the role of education in instilling good and positive character in children in the digital era. The research method uses a literature review design (researchers compare the results of several studies from existing articles or journals). The results showed that character will be formed if the activity is repeated regularly until it becomes a habit.Keywords: Character Education, Digital Age, Elementary School
 
Abstrak. Pendidikan karakter merupakan suatu proses dan sebuah usaha untuk menerapkan nilai-nilai agama, moral, dan etika pada peserta didik melalui ilmu pengetahuan. Setiap anak memiliki potensi yang baik sejak lahir, namun potensi tersebut harus terus diasah dan disosialisasikan dengan baik agar karakter setiap anak terbentuk dan berkembang secara maksimal. Di zaman serba digital ini, anak dengan mudahnya mengakses berbagai informasi menggunakan media digital. Hal ini dapat menimbulkan dampak yang positif dan negatif. Oleh sebab itu seorang pendidik, orang tua dan masyarakat dewasa memiliki tugas untuk bisa membimbing dan mengawasi apa yang anak lakukan dengan media digital. Tujuan penelitian untuk mengetahui peran pendidikan dalam menanamkan karakter yang baik & positif pada anak di era digital. Metode penelitian memakai design literature review (peneliti membandingkan hasil beberapa penelitian dari artikel atau jurnal yang ada). Hasil penelitian menunjukkan karakter akan terbentuk jika aktivitas dilakukan berulang-ulang secara rutin hingga menjadi suatu kebiasaan.Kata kunci: Pendidikan Karakter, Era Digital, Sekolah Dasar