Implementation Of Regional Regulation 19 Of 2022 Concerning The Authority Of The Civil Service Police Unit in Controlling Street Vendors in Situbondo Regency
(Moh. Ali Imron, Priyanto Priyanto, Dian Ferriswara, Sri Kamariyah)
DOI : 10.62383/komunikasi.v2i2.180
- Volume: 2,
Issue: 2,
Sitasi : 0 11-Feb-2025
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.27-Jul-2025
Abstrak:
This study aims to describe and analyze: The Implementation of Regional Regulation 19 of 2022 concerning the Authority of the Civil Service Police Unit in the Control of Street Vendors in Situbondo Regency. 2. The obstacles faced and what solutions have been carried out by the Civil Police in Controlling Street Vendors in Situbondo Regency. The research is a qualitative descriptive analysis. The data analysis technique uses a technique developed by McNabb (2002), namely Grouping the data according to key constructs, identifying bases for interpretation, developing generalizations from the data, Testing Alternative interpretations and Forming and/or refining generalizable theory from case study. The results of the study show that the Pamong Praja Police Unit in controlling Street Vendors in Situbondo Regency Based on article 19 of 2022 article 2 has been running in accordance with its duties and functions. In regulating street vendors, four policy implementation models are Communication Factors, Disposition Resources or Attitudes and Bureaucratic Structures. The obstacles faced include human resource factors, both in terms of communication skills and approaches, as well as the number of members. The solutions carried out include Improving the Quality and Quantity of Human Resources at Satpol PP. By conducting an intensive coaching program to improve the competence and expertise of Satpol PP members in collaborating with the community to create community security and increase the number of Satpol PP members who are tasked with controlling street vendors. Improve socialization programs to the community and improve themselves by taking a persuasive approach and acting elegantly by not prioritizing arrogance as a security apparatus.
|
0 |
2025 |
Bisnis Platform Pencatatan Nutrisi Makanan Untuk Membantu Pola Makan Yang Sehat
(Bima Julian Mahardhika, Budy Santoso, Muhamad Ali Imron, Wien Kuntari)
DOI : 10.58192/wawasan.v3i1.2762
- Volume: 3,
Issue: 1,
Sitasi : 0 11-Dec-2024
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.07-Jul-2025
Abstrak:
Dalam era digital, kebutuhan akan gaya hidup sehat semakin menjadi perhatian utama masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan platform pencatatan nutrisi makanan berbasis teknologi untuk membantu individu mengelola pola makan sehat. Platform ini, bernama Foody, menawarkan fitur-fitur seperti pencatatan konsumsi makanan harian, kalkulator Indeks Massa Tubuh (BMI), dan rekomendasi makanan berbasis kecerdasan buatan (AI). Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif untuk menganalisis strategi pemasaran dan pengembangan aplikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi teknologi seperti AI mampu memberikan nilai tambah dengan otomatisasi pencatatan nutrisi dan personalisasi rekomendasi makanan, yang secara signifikan meningkatkan pengalaman pengguna. Foody juga memanfaatkan strategi pemasaran digital melalui media sosial dan situs web untuk menjangkau target pasar yang berorientasi pada kesehatan. Dengan demikian, aplikasi ini tidak hanya memberikan solusi praktis dalam mendukung gaya hidup sehat, tetapi juga menciptakan peluang bisnis yang inovatif di bidang technopreneurship. Foody berpotensi menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan kesadaran dan pengelolaan kesehatan gizi masyarakat, sekaligus membuka jalan bagi inovasi di industri kesehatan digital.
|
0 |
2024 |
Penerapan Metode Edutainment Dalam Meningkatkan Semangat Siswa Mata Pelajaran SKI di MTS An-Nuur Kalierang Wonosobo
(Odhian Wisnu Pratama, Rifqi Muntaqo, Ali Imron)
DOI : 10.55606/jsr.v2i4.3141
- Volume: 2,
Issue: 4,
Sitasi : 0 24-Jun-2024
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.13-Aug-2025
Abstrak:
The use of learning methods used today is still an obstacle, causing various impacts. Often found is that the material presented uses a simple method in the form of lectures plus teaching materials in the form of printed books or LKS only. Research method with qualitative field. The objectives of this study. 1) To find out the concept of edutainment methods and the spirit of learning. 2) The application of edutainment learning methods in increasing students' enthusiasm for learning in SKI subjects. 3) To find out the analysis of the factors of edutainment learning methods in increasing students' enthusiasm for learning in SKI subjects. The findings show that: 1) The concept of edutainment is a step to unify the way of teaching and learning in a classroom that has a conducive and pleasant atmosphere and the spirit of learning refers to emotions and behavior to achieve learning goals and leads to passion in a learner who shows a form of seriousness and earnestness in learning. 2) The application of edutainment methods in increasing the spirit of learning in SKI subjects is based on the decline in enthusiasm for learning due to boredom and boredom. 3) Analysis of the factors of the edutainment method in increasing the enthusiasm of students learning SKI subjects examines in terms of factors in the individual himself and the beginning of educators in teaching who use simple methods.
|
0 |
2024 |
Implementasi Total Quality Management melalui Penjaminan Mutu dan Pelibatan Stakeholder dalam Penyusunan Kurikulum SMK PK
(Rosida Kerin Meirani, Achmad Supriyanto, Ali Imron)
DOI : 10.24246/j.jk.2023.v10.i2.p115-131
- Volume: 10,
Issue: 2,
Sitasi : 0 17-Dec-2023
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.07-Jul-2025
Abstrak:
The purpose of this study was to examine in depth the process of quality assurance and stakeholder involvement in the preparation of the SMK PK curriculum at SMKN 1 Purwosari. This research is qualitative research with descriptive method and case study design. The main data sources for the research came from school principals, deputy heads of curriculum, WMM (Deputy for Quality Management), heads of expertise programs, and industry representatives, while other parties became sources of supporting data. In-depth interviews, non-participant observation, and document review were the methods to collect the data. Collecting, condensing, presenting data, and concluding research findings were processes of data analysis. Triangulation of techniques and sources were the processes of checking the validity of the data. This study found that TPMPS (School Education Quality Assurance Team) carried out quality assurance in the preparation of the SMK PK curriculum. Stages of developing the SMK PK curriculum include analyzing the needs of school stakeholders, evaluating and planning, drafting, verifying draft, validating, and publishing. The quality aspects developed are vocational content which includes technical competencies (hard skills), non-technical skills (soft skills), and entrepreneurial skills. Stakeholders involved include internal customers, primary customers, and secondary customers.
|
0 |
2023 |
STUDI PENGUATAN DAYA BELI MASYARAKAT DI KABUPATEN PEMALANG
(Ali Imron, Taryadi Taryadi)
DOI : 10.47775/ictech.v17i2.254
- Volume: 17,
Issue: 2,
Sitasi : 0 30-Oct-2022
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.18-Jul-2025
Abstrak:
Penelitian ini menggunakan analisa data panel dengan Analisa Pooled Least Square, Analisa Fixed Effect dan Analisa Random Effect. Populasi sebesar 317.586 rumah tangga (sumber : BPS Kabupaten Pemalang) dan besarnya sampel minimal dengan Slovin adalah sebesar 399,50 rumah tangga atau dibulatkan sebesar 400 rumah tangga. Hasil analisis regresi pengaruh kepemilikan faktor produksi tanah terhadap pendapatan menunjukan tanda negatif . Sedangkan Hasil analisa regresi pengaruh modal kerja/investasi, tingkat pendidikan, tingkat kesehatan dan tingkat keahlian terhadap pendapatan menunjukan tanda positif . Pengaruh kenaikan pendapatan, faktor pribadi dan sosial konsumen dalam keputusan pembelian terhadap pengeluaran menunjukan pengaruh yang positif. Sedangkan pengaruh kenaikan harga, tingkat bunga simpanan dan budaya konsumen dalam keputusan pembelian terhadap pengeluaran menunjukan tanda negatif. Penguatan daya beli masyarakat Kabupaten Pemalang dari sisi pendapatan dapat dilakukan melalui strategi peningkatan modal/investasi dan strategi peningkatan kualitas tenaga kerja. Sedangkan penguatan daya beli masyarakat Kabupaten Pemalang dari sisi peningkatan pengeluaran dapat dilakukan melalui strategi pengendalian harga barang/jasa dan strategi pengembangan perilaku konsumen.
|
0 |
2022 |
MERGER DAN AKUISISI SEBAGAI STRATEGI MANAJEMEN PERUSAHAAN MENGHADAPI PERSAINGAN TEKNOLOGI INFORMASI: SEBUAH TINJAUAN LITERATUR
(Ali Imron, Tri Handayani)
DOI : 10.47775/ictech.v17i1.238
- Volume: 17,
Issue: 1,
Sitasi : 0 30-Apr-2022
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.18-Jul-2025
Abstrak:
Perusahaan mendapatkan keuntungan melalui kegiatan operasional yang dilakukan. Setiap perusahaan berusaha untuk mengembangkan usaha yang dimiliki untuk tetap bersaing. Salah satu strategi yang dapat diterapkan perusahaan untuk mengembangkan usaha adalah dengan melakukan merger dan akuisisi. Keunggulan kompetitif yang terjaga membuat perusahaan dapat bertahan dalam pasar industri bahkan dapat meningkatkan kinerja dan berkembangnya usaha perusahaan.Merger dan akuisisi adalah alat penting yang dapat digunakan perusahaan untuk meningkatkan keunggulan kompetitif dan kinerja. Ditambah dengan persaingan di bidang teknologi informasi yang semakin meningkat menimbulkan persaingan yang semakin ketat. Selain itu, terdapat beberapa alasan utama yang mengakibatkan kegagalan setelah kesepakatan merger dan akusisi terjadi yaitu kurangnya kepemimpinan, mengabaikan kesempatan untuk tumbuh, komunikasi internal yang buruk, ketidakmampuan untuk menciptakan dan merayakan kemenangan awal, kurangnya keterlibatan manajer menengah, bentrokan budaya dan ketidakmampuan untuk melayani pelanggan dengan mulus. Secara khusus, merger dan akuisisi juga memerlukan waktu yang cukup lama untuk proses integrasi pasca-merger yang panjang dan membosankan, yang mencegah banyak perusahaan mewujudkan hasil yang dinginkan . Meskipun, merger dan akuisisi adalah strategi yang dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan.Namun, disisi lain, merger dan akuisisi dapat menyebabkan kegagalan bagi dua perusahaan yang bergabung. Dengan demikian, isu mengenai penggunaan merger dan akuisisi yang dilakukan perusahaan sebagai salah satu strategi meningkatkan keunggulan kompetitif masih terjadi kesenjangan sehingga menarik untuk dibahas.
Kata kunci: Merger dan Akuisisi, Keunggulan kompetitif
|
0 |
2022 |
STUDI POTENSI EKONOMI KREATIF USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DI KABUPATEN PEMALANG
(Ali Imron, Hartoyo, Rizka Ariyanti)
DOI : 10.47775/ictech.v18i1.269
- Volume: 18,
Issue: 1,
Sitasi : 0 30-Apr-2022
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.18-Jul-2025
Abstrak:
Tujuan dari Studi Potensi Ekonomi Kreatif Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Di Kabupaten Pemalang adalah mengidentifikasikan potensi 15 subsektor industri kreatif dan berbagai faktor yang menjadi komponen dalam pengembangan ekonomi kreatif di Kabupaten Pemalang. Kolabrori dari pemerintah, cendekiawan, dan bisnis memiliki peranan yang besar dan prasyarat mendasar untuk merealisasikan ekonomi kreatif. Selain itu berperan sebagai penggerak faktor pencapaian sasaran ekonomi kreatif dalam 15 subsektor industri kreatif. Jumlah pelaku industri kreatif di Kabupaten Pemalang sebesar 6.764 usaha, maka besarnya sampel minimal adalah sebesar 98,54 rumah tangga. Dengan mempertimbangkan menurunkan toleransi kesalahan pengambilan sampel maka sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 150 pelaku usaha industri kreatif. Potensi industri kreatif di Kabupaten Pemalang cukup besar, tercatat lebih dari 6.479 pelaku usaha atau UMKM yang bergerak di industri ini. Dari 15 subsektor industri kreatif, 12 subsektor diantaranya telah telah teridentifikasi keberadaannya dan berkembang cukup baik di Kabupaten Pemalang. Sedangkan 3 subsektor diantaranya yaitu periklanan, percetakan dan penerbitan dan pasar barang seni masih belum digeluti oleh masyarakat. Kinerja rantai nilai industri kreatif menunjukan bahwa terdapat 7 subsektor industri kreatif di Kabupaten Pemalang yang dikategorikan cukup berkembang dalam proses penciptaan nilai produk/jasa yang dihasilkan. Sementara 5 subsektor industri kreatif lainya dikategorikan kurang berkembang dalam proses penciptaan nilainya.
|
0 |
2022 |