. This research aims to analyze the role of digitalization of productive zakat distribution by Baznas Surabaya to overcome poverty in the city of Surabaya. The aim of distributing zakat funds is not only consumption assistance, but also improving the productive economic conditions of zakat recipients. To achieve this goal, in facing current developments, it is necessary to digitalize the distribution of productive zakat funds appropriately. This type of research is qualitative research using a field approach (field research), with the hope of being able to photograph the effectiveness of digitizing the management of productive zakat funds. The results of this research show that digitizing the proper distribution of zakat funds can be carried out in a creative, productive way, namely distributing zakat that cannot be directly used or spent by mustahiq. So that its utilization makes it possible to have an economic impact on mustahiq by coaching and mentoring through digital technology

Pendistribusian  zakat berupa zakat produktif telah banyak diterapkan Badan Amil Zakat maupun Lembaga Amil Zakat. LAZ Yatim Mandiri cabang Sidoarjo sebagai Lembaga Amil Zakat memberikan bantuan modal kepada mustahik dari zakat produktif dalam rangka untuk mengembangkan usaha mikro yang dimilikinya. Penelitian ini bermaksud guna menganalisa bagaimana pendayagunaan yang telah dilakukan oleh LAZ Yatim Mandiri cabang Sidoarjo dalam tujuan mengembangkan usaha mikro milik mustahik serta untuk mengetahui perbedaan dari pengembangan usaha mikro pada waktu sebelum menerima dan sesudah menerima bantuan zakat produktif. Dalam penelitian ini metode yang dipakai adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan mengadakan sebuah wawancara mendalam. Penelitian ini menjunjukkan hasil bahwa pendayagunaan zakat produktif berpengaruh besar terhadap pengembangan usaha mikro milik mustahik.