(Henny Leondro, Dimas Pratidina Puriastuti Hadiani, Dyah Setyawati, Aju Tjatur Nugroho Krisnaningsih, Yudi Wiliyam Pranata)
- Volume: 8,
Issue: 1,
Sitasi : 0
Abstrak:
Indonesia is a country rich in agricultural products. Abundant agricultural products are accompanied by a large amount of agricultural waste from by-products that can be processed and used as animal feed. This service activity was carried out in the Tajinan District, Malang Regency, from June to August 2023 to provide farmers with silage technology solutions, such as sheep feed based on fruit waste as a bio starter. The method used is the socialization of activities to breeders regarding the problems partners face, direct counseling, and assistance. The counseling is related to fruit waste, which can be used as a bio starter in making silage, introduction to several types of plants and agricultural waste, which can be used as silage material for sheep feed, and training in making bio starter and silage. The fruit waste used in this service is pineapple and banana, which are no longer suitable for consumption. The results of this activity show that breeders are enthusiastic and proactive in participating in extension activities. This program positively impacts the partner environment, namely providing solutions and alternative solutions to problems faced by breeders. Farmers can make silage as sheep feed during the dry season. This service program has received a good response from farmer group partners, and they intend to apply it to their livestock business, which was not previously carried out.ABSTRAKIndonesia merupakan Negara agraris yang kaya akan hasil pertanian. Hasil pertanian yang melimpah diikuti dengan banyaknya limbah pertanian dari hasil samping dapat diolah dan dijadikan sebagai pakan ternak. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Kecamatan Tajinan Kabupaten Malang pada bulan Juni sampai Agustus 2023 dengan tujuan untuk memberikan solusi pada peternak terkait pengunaan teknologi silase sebagai pakan ternak domba berbasis limbah buah-buahan sebagai bio starter. Metode yang digunakan adalah sosialisasi kegiatan kepada peternak terkait permasalahan yang dihadapi mitra, penyuluhan serta pendampingan secara langsung. Penyuluhan yang diberikan terkait tentang limbah buah-buahan yang dapat digunakan sebagai bio starter pada pembuatan silase, pengenalan beberapa jenis tanaman dan limbah pertanian yang dapat digunakan sebagai bahan silase untuk pakan ternak domba, pelatihan pembuatan bio starter dan silase. Limbah buah-buahan yang digunakan dalam pengabdian ini adalah buah nanas dan pisang yang sudah tidak layak konsumsi. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa peternak antusias dan proaktif dalam mengikuti kegiatan penyuluhan. Dengan adanya program ini memberikan dampak yang positif di lingkungan mitra yaitu memberikan solusi dan alternative pemecahan masalah yang dihadapi oleh peternak. Peternak dapat membuat silase sebagai pakan ternak domba disaat musim kemarau. Program pengabdian ini mendapatkan respon yang baik dari mitra kelompok peternak dan berniat untuk mengaplikasikannya pada usaha peternakan mereka yang sebelumnya tidak dilakukan.