Financial administration of village governments in Indonesia still experiences deficiencies in various aspects. Problems with village government financial administration occurred in Curug Village, Tirto District, Pekalongan Regency. Village Financial Management is strictly regulated in Law Number 6 of 2014. As Implementation Guidelines regarding Law Number 6 of 2014 concerning Villages, Government Regulation Number 43 of 2014 has been stipulated which regulates the Implementing Regulations of Law Number 6 of 2014 concerning Villages. Government Regulation Number 43 of 2014 emphasizes village financial management.Training activities were carried out by presenting material regarding Village Financial Administration followed by questions and answers between resource persons and participants. Through this training activity, it is hoped that the Curug Village Government apparatus, Tirto District, Pekalongan Regency will be able to administer their village finances well so that the Curug Village Government, Tirto District, Pekalongan Regency will be able to apply the principles of Good Governance.Through the implementation of this community service activity, it is hoped that the Curug Village Government apparatus, Tirto District, Pekalongan Regency can increase their understanding of village government financial administration practices, especially the practice of recording village income and expenditure transactions in the General Cash Book and General Cash Assistant Book.Keywords: Governance; finance; village.

<p>Pesatnya perkembangan UMKM yang terjadi, tidak dibarengi dengan meningkatnya penerimaan pajak. Hal tersebut terjadi karena pelaku usaha masih kurang memahami dan mengalami kesulitan dalam pelaporan pajak usaha mereka. Bahkan ada beberapa pelaku usaha yang masih belum memiliki NPWP atas usahanya. Kurangnya pemahaman atas pajak usaha, memberikan kesulitan sendiri bagi pelaku UMKM dalam melaporan pajak usaha mereka. Permasalahan tersebut yang membuat tim pengabdian kepada masyarakat mengusulkan kegiatan pelatihan pelaporan perpajakan bagi UMKM di Kuliah Dosen Jualan Yogyakarta. Pelatihan ini akan memberikan pemahaman kepada pelaku UMKM atas kewajiban mereka untuk melaporkan penghasilannya guna membuat pelaporan pajak. Kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat memberikan konstribusi dan kemudahan bagi pelaku UMKM untuk membuat laporan pajak usaha mereka. Selain itu, secara tidak langsung dapat meningkatkan kesadaran kepatuhan pelaku usaha dalam melaporkan.</p>

Saat bisnis ritel di Indonesia baik itu bisnis ritel modern maupun tradisional sangat banyak. Toko Kopima Aja merupakan bisnis ritel yang sudah berbadan hukum pada tanggal 30 Juni 1998 dan dikelola oleh mahasiswa atau lebih tepatnya dikelola oleh UKM Kopima Universitas Semarang. Tetapi untuk membuat calon konsumen tertarik untuk mengambil keputusan pembelian bukanlah hal yang mudah. Maka dari itu diperlukan strategi yang tepat untuk menarik konsumen agar melakukan transaksi. Diantaranya dengan memperhatikan beberapa aspek yaitu kualitas pelayanan (X1), kelengkapan produk (X2) dan harga (X3) sehingga terjadi keputusan pembelian (Y).   Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat dari penerapan strategi kualitas pelayanan, kelengkapan produk, dan harga produk terhadap keputusan pembelian pada Toko Kopima Aja . Responden yang dipilih adalah konsumen yang datang berbelanja dengan menggunakan metode accidental sampling, dimana jumlah sampel sebanyak 100 responden. Metode analisis data   menggunakan   metode   analisis regresi   linier   berganda   dengan   menggunakan   uji   t   dan   uji   f   untuk   pengujian hipotesis.   Hasil   penelitian   membuktikan   bahwa   secara   simultan   kualitas   pelayanan,   kelengkapan   produk   dan harga secara keseluruhan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada Toko Kopima Aja . Penelitian   untuk   variabel   kualitas   pelayanan   secara   parsial   berpengaruh   positif dansignifikan   terhadapkeputusan   pembelian.   Variabel   kelengkapan   produk   secara   parsial   berpengaruh   positif   dan   signifikan   terhadap keputusan   pembelian.   Variabel   harga   secara   parsial   berpengaruh   positif   dan   signifikan   terhadap   keputusan pembelian. Dengan   demikian   perusahaan   dapat   meningkatkan   keputusan   untuk membeli di Toko Kopima Aja .

This study was to determine the effect of product quality, brand image and price on purchasing decisions through Shopee for Semarang city students. The population of this study are customers or shopee users who are students in the city of Semarang. The number of samples taken in this study is not known with certainty. The research method used is the quantitative method, the data analysis technique uses multiple linear regression analysis and validity test, reliability test whose data is processed with SPSS. Many respondents in this study were 96 respondents. With the results of product quality has a significant effect on purchasing decisions. Brand image has a significant effect on purchasing decisions. And price has a significant effect on purchasing decisions. It can be explained that: from the t test it can be explained that product quality, brand image and price partially have a significant effect on purchasing decisions through Shopee for Semarang city students where each independent variable (product quality, brand image and price) has a t sig value <0 ,05. From the F test it can be explained that product quality, brand image and price simultaneously have a significant effect on purchasing decisions through Shopee for Semarang city students where the F value is sig. of 0.042 <0.05. From the analysis of the coefficient of determination it can be explained that product quality, brand image and price influence purchasing decisions through Shopee for Semarang city students by 30.4%, while the remaining 69.6% are influenced by other variables outside this research model.

This study aims to empirically examine the effect of tax sanctions, service quality and tax socialization on taxpayer compliance in paying motor vehicle taxes in the city of Semarang. The population of this study is all motor vehicle tax payers in the city of Semarang. The sample used in this study were 96 respondents.In this study using a purposive sampling. Then the data collection method is through questionnaires and data analysis using SPSS 21. The results of this study indicate that all independent variables, namely tax sanctions, service quality and tax socialization have a positive and significant effect on taxpayer compliance (Y) partially or simultaneously (together).
Keywords: Tax Sanctions, Service Quality, Tax Socialization and Taxpayer Compliance

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kemudahan terhadap keputusan menggunakan E-Banking pada BNI 46 KC Karangayu Semarang dengan minat nasabah dan kepercayaan sebagai variabel mediasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh nasabah yang terdaftar sebagai pengguna E-banking di Bank BNI 46 KC Karangayu Semarang sebanyak 44.380 nasabah (data EIS BNI 46 KC Karangayu Semarang). Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini digunakan teknik Simple Random Sampling yaitu pengambilan sampel dengan acak sederhana dimana setiap unit analisis memperoleh kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel penelitian. Jumlah sampel yang diperoleh adalah 100 responden (dibulatkan ke atas agar dapat mewakili jumlah populasi). Metode analisis yang digunakan adalah pengujian instrumen data, uji kelayakan model, uji asumsi klasik, analisis jalur (Path Analysis).Kemudahan teknologi berpengaruh positif terhadap minat nasabah yang dapat dilihat dari angka signifikansi sebesar 0,000 < a = 0,05 dan angka t test = 31,684 > t tabel = 1,661.  Kemudahan teknologi berpengaruh positif terhadap kepercayaan nasabah yang dapat dilihat dari angka signifikansi sebesar 0,000 < a = 0,05 dan angka t test = 35,738 > t tabel = 1,661. Kemudahan teknologi berpengaruh positif terhadap keputusan menggunakan E-Banking yang dapat dilihat dari angka signifikansi sebesar 0,000 < a = 0,05 dan angka t test = 28,490 > t tabel = 1,661. Minat nasabah berpengaruh positif terhadap keputusan menggunakan E-Banking yang dapat dilihat dari angka signifikansi sebesar 0,000 < a = 0,05 dan angka t test = 42,141 > t tabel = 1,661.Kepercayaan nasabah berpengaruh positif terhadap keputusan menggunakan E-Banking yang dapat dilihat dari angka signifikansi sebesar 0,000 < a = 0,05 dan angka t test = 45,695 > t tabel = 1,661. Kemudahan teknologi berpengaruh positif terhadap keputusan menggunakan E-Banking dengan minat nasabah sebagai mediasi yang dapat dilihat dari angka signifikansi sebesar 0,000 < a = 0,05 dan angka t test = 5,177 > t tabel = 1,661. Kemudahan teknologi berpengaruh positif terhadap keputusan menggunakan E-Banking dengan kepercayaan nasabah sebagai mediasi yang dapat dilihat dari angka signifikansi sebesar 0,000 < a = 0,05 dan angka t test = 7,070 > t tabel = 1,661.  Kata kunci : Kemudahan, keputusan menggunakan E-Banking, minat nasabah dan kepercayaan

                                                   AbstrakPenelitian ini mengenai kinerja auditor akuntan publik di Semarang. Tujuannya adalah menganalisis Self Efficacy dalam memediasi pengaruh Kompetensi dan Independensi terhadap Kinerja Auditor.Metode analisis data menggunakan regresi berganda dan uji sobel utuk menguji hipotesis. Populasi dalam penelitan ini adalah auditor pada kantor akuntan publik di Semarang. Sampel dalam penelitian ini terpilih melalui esidental sampling, sehingga diperoleh sampel sebanyak   54 Auditor.Hasil menunjukkan bahwa kompetensi berpengaruh positif signifikan terhadap self efficacy,   independensi berpengaruh positif signifikan terhadap self efficacy.  Kompetensi berpengaruh   positif   signifikan   terhadap   kinerja auditor, independensi berpengaruh   positif   signifikan   terhadap   kinerja auditor, self efficacy berpengaruh   positif   signifikan   terhadap   kinerja auditor. Self efficacymemediasi positif signifikan pengaruh kompetensi terhadap kinerja auditor dan memediasi positif signifikan independensi terhadap kinerja auditor.  Kata  kunci:          Kompetensi,  Independensi,  Self efficacy, Kinerja auditor