(Wiani Syawalia Fitri, Agustina Hana Rizmadewi, Nuraeni Aan)
- Volume: 8,
Issue: 1,
Sitasi : 0
Abstrak:
Perawat merupakan garda terdepan dalam tatanan pelayanan kesehatan yang berperan memberikan pelayanan berkualitas terhadap kepuasan pasien. Kemampuan empati dibutuhkan untuk mengembangkan hubungan yang baik antara perawat dan pasien. Kemampuan empati mulai dikembangkan sejak mahasiswa menempuh pendidikan keperawatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan empati mahasiswa Profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran. Penelitian berjenis deskriptif kuantitatif, dilakukan kepada mahasiswa Profesi Ners angkatan 41 dan 42 (N=212) dengan teknik penarikan sampel total sampling. Peneliti menggunakan platform online untuk menyebarluaskan kuesioner Jefferson Scale of Physician Empathy - Nursing Student Version versi bahasa Indonesia yang telah diuji validitas dan reabilitasnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa Profesi Ners memiliki skor empati yang tinggi, dengan skor rata-rata 108,85 (SD = 13,17). Sebagian besar 59.44% mahasiswa menunjukkan kemampuan empati yang tinggi; sebagian besar peserta memperoleh nilai yang tinggi untuk komponen empati perspective-taking (52,36%), compassionate care (61,32%), dan standing in the patients' shoes (54,26%). Mengembangkan program pendidikan dapat merangsang kemampuan empati di kalangan mahasiswa keperawatan merupakan suatu hal yang wajib. Salah satunya melalui metode pembelajaran dengan simulasi caring dan empati.