<p>Kemampuan Bahasa Inggris terutama TOEFL untuk santri pondok pesantren sangat dibutuhkan terutama agar santri pondok pesantren bisa menghadapi tantangan dunia global, mengingat pondok pesantren masih dianggap institusi yang hanya mengajarkan ilmu agama saja kepada para santrinya. Untuk menjawab kebutuhan jaman dimana segala hal saat ini menggunakan bahasa pengantar bahasa Inggris, untuk mewujudkan hal tersebut maka dibutuhkan sumber dayamanusia yang paham bahasa Inggris yang pada kenyataannya masih belum bisa terwujud. Hal ini karena salah satunya adalah kurangnya pengetahuan dan penguasaan Bahasa Inggris terutama TOEFL. Dari program Pengabdian kepada Masyarakat terdahulu yang dilakukan dosen FTIK Universitas Semarang telah diadakan pelatihan mengenai <em>Speaking </em>maka tim Pengabdian kepada Masyarakat FTIK Universitas Semarang kali ini mengadakan kegiatan dengan metode praktikum mengenai pembelajaran Bahasa Inggris terutama TOEFL berbasis web<em>. </em>Hasil yang ingin dicapai adalah selain diharapkannya ada peningkatan kemampuan dan pengetahuan dalam kemampuan Bahasa Inggris terutama kemampuan TOEFL dikalangan santri pondok pesantren khususnya Nurul Hidayah Pedurungan Lor, wilayah Semarang Timur namun juga bisa        terbitnya laporan hasil Pengabdian Kepada Masyarakat ini di Jurnal Dimastik Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Semarang.</p>@font-face {font-family:"Cambria Math"; panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:roman; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-536870145 1107305727 0 0 415 0;}p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin:0cm; mso-pagination:none; text-autospace:none; font-size:11.0pt; font-family:"Times New Roman",serif; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0021;}.MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; font-size:11.0pt; mso-ansi-font-size:11.0pt; mso-bidi-font-size:11.0pt; font-family:"Calibri",sans-serif; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-fareast-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi; mso-font-kerning:0pt; mso-ligatures:none; mso-ansi-language:EN-US;}.MsoPapDefault {mso-style-type:export-only; mso-pagination:none; text-autospace:none;}div.WordSection1 {page:WordSection1;}

<p>Bagi calon mahasiswa yang ingin masuk ke perguruan tinggi negeri, istilah SNMPTN, SBMPTN, dan Jalur Mandiri tentu sudah harus dipahami dengan baik. SNMPTN, SBMPTN dan jalur mandiri merupakan jalan bagi calon mahasiswa untuk bisa masuk perguruan tinggi negeri favorit mereka. Namun, kemungkinan untuk diterima dapat dikatakan tidak mudah. Berdasarkan wawancara tim abdimas dari USM kepada beberapa siswa di SMK Yayasan Pharmasi Semarang, banyak siswa yang tertarik untuk masuk perguruan tinggi negeri. Namun, mereka banyak yang belum tahu jenis tes yang harus dilalui. Tim abdimas mencoba menunjukkan jenis tes Bahasa Indonesia, mereka menyatakan bahwa tes tersebut termasuk dalam kategori sulit. Butuh fokus berlatih agar bisa mengerjakan soal-soal tersebut. Ketidaktahuan siswa-siswi SMK Yayasan Pharmasi ini sebetulnya menunjukkan kekurangsiapan mereka dalam menghadapi ujian masuk perguruan tinggi. Butuh pelatihan/ pendampingan untuk menghadapi tes masuk perguruan tinggi khususnya tes Bahasa Indonesia mengingat aka nada perubahan besar dalam tes Bahasa Indonesia di tahun 2023. Melalui metode pelatihan: ceramah, tanya jawab, dan praktik mengerjakan soal Bahasa Indonesia, para siswa sekarang sudah mulai memahami prosedur masuk PTN dan terampil mengerjakan jenis soal Bahasa Indonesia yang akan diujikan di SBMPTN 2023 nanti. Luaran yang dicapai dari kegiatan ini berupa berita yang disampaikan di media massa dan dihasilkannya buku ajar Bahasa Indonesia untuk masuk PTN. Selain luaran itu, peningkatan pengetahuan dan keterampilan para siswa juga sudah terlihat dari hasil kuesioner yang diolah dengan skala Likert.</p><strong>Kata kunci</strong>: Soal Bahasa Indonesia, Pelatihan, PTN

<p><em>SMK Yayasan Pharmasi Semarang sebagai sekolah yang memiliki tiga kompetensi keahlian, yaitu Farmasi, Perhotelan, dan Bisnis Daring dan Pemasaran telah memiliki </em><em>media penyampai informasi berupa </em><em>situs web, yaitu </em><a href="https://smkyaphar.sch.id/">https://smkyaphar.sch.id/</a><em>. Dalam situs tersebut, berbagai informasi telah disampaikan seperti visi-misi, jurusan, prestasi, fasilitas, kari</em><em>e</em><em>r, pengumuman, berita, dan tulisan guru. Namun, berdasarkan pengamatan tim pengabdian kepada masyarakat, masih ada yang perlu dikembangkan lagi, terutama penulisan berita dan opini. Dalam </em><em>penulisannya</em><em>,</em><em> judul-judul</em><em> berita</em><em> masih perlu diperbaiki. Selain itu, pembuatan beberapa tubuh beritanya</em><em> </em><em>masih menonjolkan gambar daripada tulisan</em><em>. </em><em>K</em><em>olom guru yang berfungsi sebagai media bagi para guru untuk mennyampaikan ide dalam bentuk tulisan belum maksimal. Para guru sepertinya belum termotivasi untuk menulis. </em><em>Sebanyak 70 guru di SMK Yayasan Pharmasi Semarang, </em><em>hanya</em><em> 2 guru yang tulisannya dimuat di situs web</em><em> tersebut</em><em>. </em><em>Pengetahuan dan keterampilan para guru dalam menulis </em><em>opini</em><em> masih harus ditingkatkan. Guru sebagai akademisi seharusnya mampu menyampaikan ide-ide melalui tulisan. Selama ini, pengetahuan para guru tentu tidak diragukan lagi dalam mengajarkan ilmu mereka, tetapi keterampilan untuk menuangkan ilmunya dalam sebuah tulisan masih perlu </em><em>diasah</em><em>.</em><em></em></p><p>Melalui metode pelatihan: diskusi, tanya jawab, dan praktik menulis dengan bimbingan tiga instruktur yang memiliki satu bidang ilmu kepakaran, yaitu Bahasa Indonesia, para guru sekarang sudah mulai dapat menulis berita dan opini. Hal ini dibuktikan dengan hasil yang didapat yakni penambahan jumlah berita di situs tersebut dengan judul yang bervariasi dan lebih menarik. Selain itu pada kolom opini, tampak tulisannya mulai bertambah.</p><p>Luaran yang dicapai dari kegiatan ini berupa berita yang disampaikan di media massa dan dihasilkannya buku ajar penulisan teks berbasis web khususnya opini dan berita. Selain luaran itu, peningkatan pengetahuan dan keterampilan para guru juga sudah terlihat dari hasil kuesioner yang diolah dengan skala Guttman. Sebelum pelatihan, nilai rata-ratanya 41,18 sedangkan setelah pelatihan menjadi 81,76.</p>