Perkembangan era digital ini tidak lepas juga pada televisi, di mana televisi mengalami perubahan dari analog ke digital yang tertuang pada peraturan kominfo. Penyiaran televisi digital di indonesia mengunakan setandar Digital Video Broadcasting – Second Generation Terestrial (DVB-T2) yang berkerja pada range frekuensi 478-694 MHz. Proses peralihan dari televisi analog ke digital akan membutuhkan antena yang sesuai, yang dapat menangkap sinyal tersebut. Antena mikrostrip memiliki kelebihan bentuknya yang compact dan mudah untuk difabrikasi, namun memiliki kelemahan di antaranya bandwith yang dihasilkan sempit, oleh karena itu pada penelitian ini antena yang digunakan menggunakan patch lingkaran (circular) dan menggunakan metode Defected Ground Structure (DGS). Metode DGS diterapkan dengan tujuan untuk memperlebar bandwith. Hasil perancangan menunjukan bahwa parameter antena seperti VSWR, gain dan return loss mengalami perbaikan antara sebelum menggunakan metode DGS dan menggunakan metode DGS. Nilai parameter antena sebelum metode DGS pada frekuensi tengah 586 MHz menunjukkan nilai return loss -14,56 dB, VSWR 3,32, dan gain -5,45 dBi. Pada perancangan menggunakan metode DGS, menunjukkan nilai return loss -39,32 dB, VSWR 0,19, dan gain sebesar 5,49 dBi. Sedangkan nilai bandwidth mengalami perubahan, yaitu sebesar 11 MHz pada perancangan tanpa metode DGS, dan bandwidth sebesar 365 MHz dengan menggunakan metode DGS.Perkembangan era digital ini tidak lepas juga pada televisi, dimana televisi mengalami perubahan dari analog ke digital yang tertuang pada peraturan kominfo. Penyiaran televisi digital di indonesia mengunakan setandar Digital Video Broadcasting – Second Generation Terestrial (DVB-T2) yang berkerja pada range frekuensi. Proses peralihan dari televisi analog ke digital akan membutuhkan antena yang sesuai, yang dapat menangkap sinyal tersebut. Antena mikrostrip memiliki kelebihan bentuknya yang compact dan mudah untuk difabrikasi, namun memiliki kelemahan di antaranya bandwith yang dihasilkan sempit, oleh karena itu pada penelitian ini antena yang digunakan menggunakan patch lingkaran (circular) dan menggunakan metode Defected Ground Structure (DGS). Metode DGS diterapkandengan tujuan untuk memperlebarbandwith. Hasil perancangan menunjukan bahwa parameter antena seperti VSWR, gain dan return loss mengalami perbaikan antara sebelum menggunakan metode DGS dan menggunakan metode DGS. Nilai parameter antena sebelum metode DGS pada frekuensi tengah 586 MHz menunjukkan nilai return loss, VSWR , dan gain . Pada perancangan menggunakan metode DGS, menunjukkan nilai return loss, VSWR , dan gain sebesar . Sedangkan nilai bandwidth mengalami perubahan, yaitu sebesar  pada perancangan tanpa metode DGS, dan bandwidth sebesar  dengan menggunakan metode DGS.

Penelitian ini akan bertujuan untuk menguji pengaruh variabel-variabel independent yakni harga, kualitas produk dan citra merek terhadap variabel dependen keputusan pembelian mie instant Indomie. Lokasi penelitian dilakukan di Univeristas Semarang dengan obyek penelitian adalah pada mahasiswa reguler kelas pagi fakultas ekonomi. Data dikumpulkan melalui metode pembagian kuesioner dengan menggunakan teknik purpose sampling. Kuesioner dibagikan kepada 96 responden yang pernah melakukan pembelian pada Indomie lebih dari tiga kali dalam satu bulan. Data hasil penyebaran kuesioner akan diolah menggunakan alat analisa software SPSS. Hasil dan uji analisis kuantitatif yang dipilih meliputi uji validitas, uji realibilitas, uji asumsi klasik, analisis regresi berganda, pengujian hipotesis melalui uji t, serta analisis koefesien determinasi (R2). Hasil olah data menunjukkan bahwa seluruh keseluruhan butir indikator yang digunakan dalam penelitian ini lolos dalam uji validitas dan dinyatakan valid. Hasil uji untuk keseluruhan variabel dari kuesioner adalah reliabel sehingga variabel-variabel tersebut layak untuk digunakan sebagai alat ukur. Dari hasil penelitian dan hasil analisis data, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:  terdapat pengaruh secara positif dan signifikan dari variabel harga terhadap keputusan pembelian  mie instan Indomie. Terdapat   pengaruh   secara   positif   dan   signifikan   dari   variabel   kualitas produk terhadap keputusan pembelian  mie instan Indomie. Terdapat   pengaruh   secara   positif   dan   signifikan   dari   variabel   citra merek terhadap keputusan pembelian  mie instan Indomie.

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan, stres kerja dan budaya organisasi secara parsial dan simultan terhadap kinerja karyawan PT. Merak Oxygen Indonesia. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Sumber data dalam penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Sampel dalam penelitian yaitu 35 orang karyawan PT. Merak Oxygen Indonesia dengan menggunakan teknik sampling jenuh. Teknik analisis yang digunakan yaitu uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, uji linearitas, uji multikolinearitas, uji heterokedastisitas, uji t, uji F, analisis regresi linear berganda, dan uji koefisien determinasi (R2) dengan menggunakan program SPSS versi 25. Hasil penelitian ini yaitu secara parsial variabel Gaya Kepemimpinan, Stres Kerja dan Budaya Organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan, Sedangkan secara simultan menyatakan bahwa variabel Gaya Kepemimpinan, Stres Kerja dan Budaya Organisasi berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Merak Oxygen Indonesia.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh keandalan dan jaminan terhadap kepuasan mahasiswa pada Politeknik Negeri Banyuwangi baik secara simultan maupun secara parsial, Penelitian ini dilakukan di Kota Banyuwangi, Jawa Timur dengan menggunakan 392 responden mahasiswa. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner yang berisi 5 pertanyaan untuk masing-masing variabel. Data penelitian ini memenuhi uji asumsi klasik yang berarti dapat digunakan untuk menguji pengaruh variabel independent dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Kehandalan dan jaminan ternyata berpengaruh signifikan terhadap kepuasan mahasiswa dengan nilai R2 sebesar 0,508 dengan sig. 0,000. Hal ini memperlihatkan bahwa apabila lembaga mempunyai karyawan yang kompeten dan mempunyai integritas yang tinggi serta transparan dalam memberikan pelayanan, maka akan berdampak pada peningkatan kepuasan mahasiswa. Kepuasan mahasiswa merupakan salah satu kunci sukses sebuah lembaga dalam usaha mempertahankan mahasiswa selama studi.