PENYULUHAN PANGAN SUMBER PROBIOTIK DAN OLAHAN YOGURT SEBAGAI BEKAL BERWIRAUSAHA BAGI SISWA SMA MUHAMMADIYAH 4 KENDAL
(Ika Fitriana, Nani Cahyanti, Adi Sampurno)
DOI : 10.26623/tmt.v4i2.10108
- Volume: 4,
Issue: 2,
Sitasi : 0 01-Aug-2024
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
<p>Implementasi tentang probiotik dan kontribusinya dalam menanggapi tantangan kesehatan masyarakat. SMK Muhammadyah 4 Kabupaten Kendal memiliki usaha ternak sapi dan kambing perah, potensial dibuat yogurt. Tim Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Semarang melakukan kegiatan PKM dalam bentuk penyuluhan dan praktek sederhana pembuatan yogurt susu sapi. Siswa peserta diberikan pre-test untuk mengukur <em>baseline</em> pengetahuan dasar mengenai materi penyuluhan. post-test untuk mengetahui sejauh mana siswa dapat memahami materi penyuluhan. Kegiatan diikuti oleh 44 siswa dan 5 guru. Nilai rerata pre-test sebesar 5,08 <strong><</strong> nilai rerata post-test; secara deskriptif terdapat perbedaan = 0,76 atau rerata nilai post-test lebih tinggi 0,76 daripada nilai pre-test dengan nilai signifikansi 0,165 (p>0,05); nilai post-test tidak berbeda secara signifikan dengan nilai pre-test. Kesimpulan materi yang diberikan merupakan hal yang baru sehingga diperoleh hasil dasar pemahaman awal tentang materi kegiatan yang sama dengan pemahaman akhir.</p>
|
0 |
2024 |
Penyuluhan Pangan Lokal Sebagai Alternatif Mengatasi Kesehatan Mental Remaja SMA Pasca Covid-19
(Antonia Nani Cahyanti, Ika Fitriana, Adi Sampurno)
DOI : 10.26623/tmt.v4i1.7293
- Volume: 4,
Issue: 1,
Sitasi : 0 28-Dec-2023
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
<p>Masalah kesehatan mental pada anak didik SMA dirasakan dampaknya terhadap kinerja akademik siswa. SMA perlu melakukan pencegahan dini terhadap kesehatan mental siswanya yang terkadang masih dianggap tidak serius, sehingga siswa kerap mengalami penurunan prestasi akademik atau peristiwa sosial di luar akademik yang mengganggu kegiatan sekolah mereka. Melihat situasi demikian, maka tim pengabdian kepada masyarakat memberikan edukasi di SMA Tunas Patria, Kabupaten Ungaran dalam bentuk penyuluhan dan demo sederhana mengenai pengetahuan tentang keseimbangan gut microbiota, pentingnya nutrisi tertentu dalam pangan lokal dan peranan makanan fermentasi tradisional sebagai sumber probiotik yang membantu meningkatkan kesehatan mental. Materi penyuluhan ini diutamakan membahas pemanfaatan pangan lokal di sekitar Kabupaten Ungaran. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat di SMA Tunas Patria memberikan manfaat dan berjalan optimal dalam meningkatkan pengetahuan siswa tentang materi kegiatan yang diberikan. Yaitu dengan diperolehnya peningkatan peningkatan pengetahuan peserta secara signifikan melalui uji statistic sebelum dan sesudah penyuluhan secara signifikan.</p>
|
0 |
2023 |
Characteristics Of Goat's Milk Yoghurt Based Jackfruit And Cempedak
(Adi Sampurno, Antonia Nani Cahyanti, Erwin Nofiyanto)
DOI : 10.26623/jprt.v16i2.2990
- Volume: 4,
Issue: 2,
Sitasi : 0 01-Dec-2020
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
This study aims to determine change of total Lactic Acid Bacteria (LAB), pH, total lactic acid (titrated acid), viscosity, total sugar and total reducing sugar goat milk yogurt with the addition of jackfruit and cempedak fruit pulp using a commercial LAB starter Lactobacillus bulgaricus and Streptococcus thermophillus. The research design was a completely randomized design (CRD) with one factor, the treatment was the addition of : P1 = 5% jackfruit pulp, P2 = 10% jackfruit pulp, P3 = 5% cempedak fruit pulp, P4 = 10% cempedak fruit pulp) with 5 repetitions. The results showed that the total LAB in accordance with the Indonesian National Standard (SNI) 2981: 2009; decreased pH value, total lactic acid; increase in viscosity, total sugar and total reducing sugar goat milk yogurt based jackfruit and cempedak.
|
0 |
2020 |
Pengaruh Lama Waktu Pencelupan Dalam Nitrogen Cair Terhadap Sifat Fisik Dan Kimiawi Bakso Daging Sapi Selama Penyimpanan Beku
(Christina Dewi Febriani, Dewi Larasati, Adi Sampurno)
DOI : 10.26623/jtphp.v15i2.2656
- Volume: 15,
Issue: 2,
Sitasi : 0 24-Sep-2020
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
Daging sapi termasuk bahan pangan yang mudah rusak (perishable food), sehingga perlu adanya penanganan lanjutan supaya mutu daging sapi dapat dipertahankan. Teknologi pembekuan cepat dengan menggunakan nitrogen cair, merupakan salah satu metode pembekuan yang memerlukan waktu relatif singkat. Dengan titik didihnya yang mencapai suhu -195,8 °C, nitrogen cair mempunyai kemampuan membekukan bahan organik relatif lebih efektif dibandingkan dengan pendingin berbahan amoniak maupun freon. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2019 Juli 2019 di Laboratorium Rekayasa Pangan dan Laboratorium Kimia Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Semarang. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor yaitu lama pencelupan bakso daging sapi pada nitrogen cair sebanyak 4 perlakuan, yaitu: P1 (tanpa pencelupan); P2 (20 detik); P3 (40 detik); P4 (60 detik) dengan 5 kali pengulangan. Data dianalisis dengan ANOVA jika hasil menunjukan pengaruh yang nyata diuji lanjut menggunakan Duncan Multiple Range Test pada taraf <5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pada hari 0 lama pencelupan nitrogen cair berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap sifat fisik (daya ikat air), tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap tekstur, dan sifat kimiawi (kadar lemak dan kadar peroksida). Sedangkan pada hari ke 7 lama pencelupan nitrogen cair berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap kadar peroksida dan daya ikat air. Namun tidak berpengaruh nyata terhadap kadar lemak dan tekstur.
|
0 |
2020 |
Pengaruh Lama Pemanasan Lumpia Basah Kemas Non Vakum Terhadap Tpc, Ph, Aw dan Sensori Selama Penyimpanan Suhu Ruang
(Sutiko Sutiko, Adi Sampurno, Antonia Nani Cahyanti, Dewi Larasari)
DOI : 10.26623/jtphp.v15i1.2324
- Volume: 15,
Issue: 1,
Sitasi : 0 02-Jun-2020
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah Total Plate Count (TPC), pH, Aw dan sensori pada lumpia basah kemas non vakum dengan berbagai lama pemanasan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi ilmiah kepada produsen lumpia basah dan masyarakat tentang pemanasan sebagai salah satu cara untuk memperpanjang umur simpan pada lumpia basah. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan diulang sebanyak 5 kali, yaitu perlakuan tanpa pemanasan (P1), lama pemanasan 5 menit (P2), lama pemanasan 10 menit (P3), dan lama pemanasan 15 menit (P4) pada penyimpanan suhu ruang. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan ANOVA, dan apabila ada perbedaan akibat perlakuan dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range (DMRT) pada taraf 0,05. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan nyata terhadap TPC, pH dan Aw, namun tidak berbeda nyata terhadap sensorinya. Semakin lama pemanasan pada lumpia basah kemas non vakum menunjukkan TPC mengalami penurunan, pH mengalami kenaikan dan Aw mengalami kenaikan, sedangkan semakin lama penyimpanan (sampai hari ke-4) menunjukkan TPC mengalami kenaikan, pH mengalami penurunan, dan Aw mengalami kenaikan
|
0 |
2020 |
PERBANDINGAN SIFAT FUNGSIONAL PUTIH TELUR CAIR PADA PENYIMPANAN SELAMA 7 (TUJUH) HARI DENGAN DAN TANPA PENAMBAHAN ASAM BENZOAT
(Cornelius Hari Wibowo, Maria Sudjatinah, Adi Sampurno)
DOI : 10.26623/jprt.v16i1.2441
- Volume: 4,
Issue: 1,
Sitasi : 0 16-May-2020
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
<p>Telur merupakan produk unggas yang memberi sumbangan cukup besar dalam upaya pemenuhan gizi masyarakat. Telur merupakan bahan pangan yang sempurna, karena kandungan gizinya yang lengkap yaitu karbohidrat, lemak, protein, mineral dan vitamin. Kelebihan telur karena kandungan gizinya, terutama protein dan asam amino esensial yang lengkap. Disamping potensi gizi yang dimiliki, telur juga memiliki kelemahan yaitu mudah mengalami kerusakan secara fisik maupun penurunan mutu gizinya, hal ini disebabkan penanganan penyimpanan yang kurang memadai. Masa simpan telur pada suhu ruang sekitar 14 hari, setelah itu kualitas telur perlahan-lahan mengalami penurunan. Untuk mengatasi masalah tersebut, telah diupayakan beberapa cara untuk memperpanjang masa simpan telur, salah satunya penyimpanan dalam bentuk cair dengan teknologi pasteurisasi. Tujuan penelitian mengetahui pengaruh perlakuan terhadap variabel yang diamati. Manfaat memberikan informasi kepada masyarakat tentang produk olahan telur dalam bentuk bahan setengah jadi yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan rumah tangga maupun rumah produksi makanan. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode eksperimen. Bahan- bahan yang digunakan telur ayam ras umur 0 hari sebanyak 500 butir diperoleh dari Peternakan Ayam Petelur E & E Farm Lemahmendak Mijen Semarang, asam benzoat, packing plastik. Peralatan yang digunakan pada penelitian ini adalah : egg tray, pisau, penyaring, mixer, wadah stainless steel, peralatan pasteurisasi uap, plastik pengemas, refrigerator, pH meter. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap pola searah, dengan penambahan asam benzoat sebagai faktor perlakuan. Adapun perlakuan yang diterapkan adalah sebagai berikut P1 : Dengan penambahan asam benzoat, P2 : Tanpa penambahan asam benzoat, ulangan perlakuan sebanyak 5 kali ulangan. Peubah yang diamati pH, daya buih dan stabilitas/kestabilan buih. Data yang diperoleh dianalisis dengan <em>independent sampel t test </em>dengan nilai signifikansi</p><p>5% menggunakan software SPSS versi 23,0. Hasil penelitian menunjukkan hasil sebagai berikut : Nilai pH putih telur cair dengan perlakuan penambahan asam benzoat lebih rendah daripada tanpa penambahan asam benzoat, hal ini berpengaruh terhadap sifat fungsional telur seperti : Daya membuih lebih rendah pada putih telur dengan penambahan asam benzoat dibandingkan yang tanpa penambahan asam benzoat, stabilitas buih putih telur cair pada penambahan asam benzoat lebih tinggi dibandingkan tanpa penambahan asam benzoat.</p><p> </p><p>Kata kunci : Telur cair, pH, daya buih, stabilitas buih</p><p>*) Staf pengajar Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Semarang</p>
|
0 |
2020 |
KARAKTERISTIK YOGURT BERBAHAN DASAR SUSU KAMBING DENGAN PENAMBAHAN BERBAGAI JENIS GULA MERAH
(Adi Sampurno, Antonia Nani Cahyanti)
DOI : 10.26623/jtphp.v12i1.478
- Volume: 12,
Issue: 1,
Sitasi : 0 03-Feb-2015
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
Diversifikasi pangan lokal berbasis susu kambing fermentasi sebagai pangan fungsional perlu diupayakan susu kambing Etawa produksi petani lokal Jawa Tengah menjadi semakin dikenal. Oleh sebab itu perlu dilakukan upaya modifikasi susu kambing Ettawa ke dalam suatu bentuk produk pangan yang disukai konsumen karena tampilannya yang menarik dan citarasa yang disukai. Salah satunya adalah mengembangkan produk yogurt. Cahyanti dan Sampurno (2011) telah meneliti potensi susu kambing Ettawa sebagai frozen yogurt (froyo). Kendalanya adalah masih rendahnya tingkat kesukaan panelis terhadap produk tersebut, dan terdeteksinya aroma prengus (goaty flavour). Beberapa penelitian telah dilakukan untuk memperbaiki profil susu kambing dan susu kambing fermentasi. Ferdian (2011) menambahkan coklat bubuk; Diwangkoro (2008) menambahkan buah durian; serta Iqrimah, dkk. (2013) menambahkan sari tape ketan hitam. Gula merah mempunyai rasa dan aroma yang khas, sehingga tidak dapat digantikan oleh gula pasir. Aroma dan rasanya yang khas diharapkan dapat memperbaiki aroma yogurt susu kambing sehingga dapat meningkatkan tingkat kesukaan konsumen. Melihat situasi demikian, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai penambahan gula merah sebagai sumber berbagai jenis asam dan karamel untuk menurunkan aroma prengus pada yogurt susu kambing. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kadar laktosa, gula reduksi, perubahan pH, total asam laktat, tingkat kesukaan (warna, rasa dan aroma), pada yogurt susu kambing yang ditambahkan berbagai jenis gula merah. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor, dengan perlakuan jenis gula merah (4 taraf perlakuan GS = gula siwalan, GK = gula kelapa, GA = gula aren dan GT = gula tebu; masing-masing sebanyak 50 g/50 ml) dan diulang 5 kali. Variabel yang diamati : kadar laktosa, gula reduksi, nilai pH, total asam laktat dan kesukaan panelis terhadap warna, rasa dan aroma yogurt susu kambing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan berbagai jenis gula merah tidak berpengaruh nyata pada konsentrasi laktosa, gula reduksi, total asam laktat dan pH yogurt susu kambing, serta terdapat perbedaan pengaruh antara perlakuan gula merah palma (GA, GK, GA) dengan gula merah tebu (GT) pada tingkat kesukaan panelis atas warna dan rasa yogurt susu kambing. Tingkat kesukaan panelis atas aroma yogurt susu kambing perlakuan GS dan GK berbeda dengan perlakuan GT.Local food diversification based fermented goat's milk as functional food needs to be pursued in order Etawa goat milk production of local farmers in Central Java is becoming increasingly known. Therefore it is necessary to modify Ettawa goat milk into a form of food products favored by consumers because it looks attractive and preferred flavor. One is developing into a yogurt product. Cahyanti and Sampurno (2011) have examined the potential of goat milk Ettawa as frozen yogurt (froyo). Constraints obtained is still low level of preferences level panelists of the product, is still detected aroma "prengus" (goaty flavor). Several studies have been done to improve the profile of goat milk and goat's milk fermentation. Ferdian (2011) add the cocoa powder; Diwangkoro (2008) added a durian fruit; and Iqrimah, et al. (2013) add the juice of black sticky tape. Brown sugar has a distinctive flavor and aroma, so it can not be replaced by sugar. Distinctive aroma and taste is expected to improve the aroma of goat's milk yogurt, thereby increasing the level of consumer preferences towards these products. Seeing this situation, it is necessary to conduct further research regarding the addition of brown sugar as a source of various types of acids and caramel to lose aroma "prengus" on goat's milk yogurt.The study aims to determine the levels of lactose, the sugar reduction, changes in pH, total lactic acid, the level of preference (color, taste and aroma), the goat's milk yogurt is added various types of brown sugar. Research using completely randomized design (CRD) of the factors, which as treatment is a type of brown sugar (4 levels of treatment GS = palm sugar, GK = coconut sugar, GA = palm sugar and GT = cane sugar; each of 50 g / 50 ml) and be repeated 5 times. Observed variables include: levels of lactose, the sugar reduction, pH value, total lactic acid and panelist preferences for color, flavor and aroma of goat's milk yogurt. The results showed that the addition of various types of brown sugar had no significant effect on the concentration of lactose, reducing sugar, total lactic acid and pH of goat milk yogurt, and there is a difference between the treatment effect of brown palm sugar (GA, GK, GA) with brown sugar cane (GT ) at preferences level panelists on the color and flavor of goat's milk yogurt. A preferences level panelists on goat's milk yogurt aroma GS and GK treatment different from GT treatment
|
0 |
2015 |