(Mohamad Rifan, A Muhamad Jazuli, Nuraini Desty Nurmasari, Putu Adi Putra Arimbawa)
- Volume: 9,
Issue: 3,
Sitasi : 0
Abstrak:
Mayoritas penduduk Indonesia bekerja sebagai petani, namun produktivitas sektor ini semakin menurun akibat cuaca ekstrem, kebijakan pemerintah yang kurang optimal, dan dinamika pasar modern. Salah satu permasalahan utama yang dihadapi adalah menumpuknya limbah pertanian akibat gagal panen, yang menyebabkan kerugian besar bagi petani. Petani cabai di Desa Bocek memiliki dua masalah yaitu penumpukan limbah cabai dan lemahnya branding produk dari segi hukum dan ekonomi. Penguatan branding produk Kompos Api menjadi langkah strategis untuk membantu petani cabai di Desa Bocek. Penguatan ini mencakup aspek hukum dengan legalisasi produk melalui pendaftaran merek dan sertifikasi halal. Aspek Ekonomi ditekankan melalui strategi pemasaran digital, yang efektif dalam memperkenalkan produk dengan biaya rendah dan membangun brand awareness melalui komunikasi interaktif di media sosial. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengatasi tantangan yang dihadapi oleh kelompok tani dan usaha KOMPI. Sebagai solusi, tim pengabdian Universitas Brawijaya bekerja sama dengan kelompok usaha tani KOMPI mengadakan sosialisasi dan pendampingan untuk memperkuat branding produk KOMPI dari sisi Hukum dan Ekonomi. Kegiatan ini meliputi diskusi pemberian materi dan in depth review mengenai sertifikasi halal, PIRT, NIB, dan BPOM, serta pelatihan pemasaran digital berbasis media sosial. Program ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran petani tentang pentingnya aspek hukum dan ekonomi dalam usaha, serta memperkuat daya saing produk di pasar.