Rumah adat adalah rumah yang memiliki ciri khas bangunan yang melambangkan kebudayaan dari suatu daerah. Keunikan rumah-rumah adat di Indonesia menjadi salah satu materi pembelajaran untuk pelajar di Indonesia. Buku-buku yang menjadi media pengenalan rumah adat di Indonesia masih memiliki kekurangan berupa terbatasnya tampilan rumah adat secara visual. Sehingga mengurangi minat anak dalam mengenal rumah adat nusantara. Hal ini dapat mengakibatkan tergerusnya budaya. Oleh karena itu untuk meningkatkan minat dan wawasan terhadap budaya rumah adat ini digabungkan antara teknologi dan budaya. Penggabungan ini menggunakan teknologi augmented reality untuk mengenalkan rumah adat nusantara. Rumah adat divisualisasikan melalui objek 3-dimensi didalam aplikai android. Aplikasi augmented reality yang dikembangkan bersifat dinamis, sehingga penambahan konten dapat dilakukan tanpa memodifikasi kode program. Aplikasi ini akan memvisualkan 9 rumah adat dari 9 provinsi yang ada di Pulau Jawa, Nusa Tenggara, dan Bali. Hasil pengujian menunjukkan kenaikan pengetahuan siswa SDN Banjarmendalan sebesar 56% dimana berarti aplikasi cukup efektif untuk membantu siswa mengenal rumah adat nusantara dan dari penilaian kepuasan siswa terhadap aplikasi mendapatkan nilai 90,5% dimana berarti aplikasi sudah cukup menarik minat siswa untuk belajar mengenal rumah adat.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) sebagai lembaga legislatif, bertanggung jawab dalam menghimpun aspirasi rakyat dan menyusun peraturan di tingkat daerah. Meskipun DPRD Sumatera Utara memiliki perangkat hukum yang lengkap, Kantor DPRD tersebut masih mengadopsi sistem manual yang rumit, terutama dalam pelaporan dan pengarsipan kegiatan perjalanan dinas. Proses pelaporan perjalanan dinas dilakukan secara tatap muka, menyebabkan keterlambatan dan ketidakefektifan laporan, terutama karena sebagian besar perjalanan dinas dilakukan di luar kota. Pentingnya sistem perjalanan dinas terkomputerisasi, terutama terkait dengan laporan keuangan dan penggunaan uang negara, mendorong perlunya manajemen laporan perjalanan dinas yang efisien di DPRD Sumatera Utara. Implementasi sistem online memungkinkan anggota DPRD untuk melaporkan kegiatan perjalanan dinas secara langsung dan cepat kepada bagian penerimaan laporan, tanpa menunggu kembalinya dari dinas luar. Kecepatan dan kemudahan dalam pelaporan online di Kantor DPRD Sumatera Utara diharapkan dapat mempercepat proses kerja dan meningkatkan efektivitas laporan perjalanan dinas. Dengan sistem terkomputerisasi, data yang dihasilkan akan lebih efisien dan aman tersimpan dalam aplikasi, memberikan manfaat yang signifikan pada tataran operasional dan administratif di DPRD Sumatera Utara.

This research focuses on the performance of local wisdom works commemorating the birthday of the Prophet Muhammad SAW as a form of implementing the Pancasila Student Profile Strengthening Project (P5) which aims to preserve and introduce traditions and culture in Banten to students at SMK Negeri 1 Cilegon which has implemented the independent curriculum Study. This research uses qualitative methods with data collection in the form of observations, interviews and documentation. The results of this research are the high enthusiasm of students at SMK Negeri 1 Cilegon in celebrating the birthday of the Prophet Muhammad SAW at school.
 
 

As a step to expand outreach and increase community awareness, the research plan proposes providing new banners and ensuring that MSME locations are listed on Google Maps. The priority justification prioritizes optimizing potential through community empowerment with the support of the Community Service program. The focus on increasing awareness of packaging through an importance survey, developing appropriate technology, and expanding marketing networks aims to strengthen the competitiveness of MSMEs' processed food products. The ABCD approach was chosen to emphasize the utilization of existing assets in the community, so as to maximize the potential of the People's Roasted Chicken MSMEs and empower the community in a sustainable manner. The results of this study indicate that the People's Roast Chicken MSME in Kloposepuluh Village has its own uniqueness with a characteristic taste that has been maintained from the past until now, making it a favorite among the local community. The strategic sales location, right in front of the house, adds to the attractiveness for customers. Although they still use traditional methods in baking, these MSMEs have managed to survive and continue to be in demand.

Corruption in Indonesia is a chronic problem that damages the social and economic structure of the country. This paper explores the history of corruption from feudal times to the modern era, highlighting corrupt practices as part of the culture of government. The government has taken serious steps by establishing anti-corruption regulations and institutions to eradicate corruption that harms society and the state. This research uses the literature study method with a focus on improving governance and increasing transparency as an effort to prevent corruption. Through qualitative analysis, this research evaluates the effectiveness of existing anti-corruption regulations and institutions, as well as understanding the impact of corruption on people's social and economic rights. The results show that the government has taken concrete steps, such as establishing the Corruption Eradication Commission (KPK) and encouraging the use of information technology. However, the fight against corruption is faced with structural, cultural, instrumental and management barriers. Measures to improve governance and increase transparency are key to preventing corruption. Challenges include organized corruption, corrupt practices in the private sector, and non-compliance with regulations. Lack of resources is a constraint, and corruption in complex bureaucratic systems complicates case handling. Improving coordination, transparency, and public participation is needed to overcome these challenges. The government needs to continuously monitor and evaluate the effectiveness of corruption-fighting measures. Regular evaluation, public participation, and human resource capacity building are key to creating a strong and resilient system against corrupt practices. Collective awareness and cooperation between the government, anti-corruption organizations, and society are essential to build an Indonesia that is clean from corruption and just for all its people.
 

This study aims to provide an understanding of the application of interpersonal communication through social media in a vocational high school environment, namely at SMK Negeri 1 Babelan, Bekasi Regency, West Java. The implementation steps given to SMK Negeri 1 Babelan, Bekasi Regency, are related to an aware understanding of media law to prevent the negative effects of social media, especially considering the current condition of the younger generation who are very active on social media, they must be equipped with knowledge of understanding content which can lead to social legal sanctions. to be wiser in using social media at an early age. The qualitative method is descriptive. Data was collected through observation, interviews, discussion forums and documentation. While the data analysis technique is presented in the form of narrative text through procedures namely coding, data reduction, data presentation, data triangulation, drawing conclusions and data analysis. The results show that the steps for implementing interpersonal communication are very comprehensive to help students and teachers of SMK Negeri 1 Babelan understand the importance of ethics in communicating online, especially when having to carry out activities with students online. Many teachers and students at SMK N 1 Babelan are active on various social media platforms so it is important for teachers and students to understand how to communicate properly and effectively. Poor communication on social media can negatively affect the image and reputation of a teacher, school or institution. As for the implications that need to be carried out related to understanding the law so that understanding about legal awareness of media is very important to prevent, the negative impact of social media is even greater when there is a lack of knowledge about understanding content which can lead to legal sanctions for the students themselves or the social environment.

Peningkatan Keterampilan MS Office untuk Perangkat Desa dan PKK adalah sebuah pengabdian yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan pengoperasian MS Office pada perangkat desa dan ibu-ibu PKK desa Sangkanhurip. Penggunaan perangkat lunak MS Office menjadi sangat penting dalam kegiatan administrasi di desa dan PKK, termasuk untuk membuat dokumen, spreadsheet, dan presentasi. Namun, beberapa perangkat desa dan ibu-ibu PKK belum sepenuhnya menguasai penggunaan perangkat lunak tersebut. Metode pelatihan yang digunakan adalah pelatihan tatap muka dan pengenalan software secara praktik langsung. Pelatihan dilaksanakan dengan mengajarkan dasar-dasar pengoperasian MS Office, seperti MS Word, MS Excel, dan MS PowerPoint. Peserta diberi kesempatan untuk berlatih membuat dokumen, spreadsheet, dan presentasi dengan bimbingan dari pelatih. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa peserta mengalami peningkatan signifikan dalam penggunaan software dan mampu membuat dokumen, spreadsheet, dan presentasi dengan lebih efektif dan efisien. Peserta juga mengungkapkan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat untuk pekerjaan administrasi mereka di desa dan PKK. Diharapkan pengabdian ini dapat meningkatkan produktivitas dan kinerja perangkat desa dan PKK desa Sangkanhurip serta memberikan manfaat bagi masyarakat desa. Selain itu, pengabdian ini juga dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain untuk meningkatkan keterampilan teknis dalam administrasi desa dan PKK

This research uses a qualitative method with a descriptive approach. The type of data used in this research is primary data, namely interview techniques and secondary data using documentation techniques obtained from the Regional Asset Financing Agency (BKAD) of North Sumatra Province. The results of this research indicate that the accounting system for cash receipts and disbursements at the Regional Asset Financing Agency (BKAD) of North Sumatra Province is classified as good. There are several challenges such as the internet network where not everyone has an internet network, even though the North Sumatra Province Regional Finance and Assets Agency (BKAD) no longer accepts cash payments and now requires them to come directly from the application. However, thanks to daily digital use, the North Sumatra Province Regional Financial and Asset Agency (BKAD) has sufficient cash receipts and expenditures. The Regional Finance and Asset Agency (BKAD) of North Sumatra Province receives and disburses cash as needed.

<p>Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui strategi Brand Image Pariwisata di Desa Wisata Wonolopo. Desa yang didominasi oleh keindahan alamnya membuat warga setempat sepakat untuk menjadikan Desa Wonolopo sebagai kawasan desa wisata dengan memanfaatkan kemungkinan yang ada dan menata tempat tersebut menjadi sebuah destinasi wisata edukatif yang diminati oleh para wisatawan. Sample pada penelitian ini mengambil tiga orang responden, pihak dari pengelola Desa Wisata Wonolopo. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan observasi. Wawancara dilakukan dengan wawancara in-dept interview. Analisis data penelitian bersifat deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam mewujudkan serta mengembangkan brand destinasi wisata, Desa Wisata Wonolopo memperkenalkan identitas destinasi wisata mereka berupa sistem pariwisata berkelanjutan, menawarkan beberapa kegiatan edukasi Dengan menggunakan proses komunikasi secara langsung dan tidak langsung yang melibatkan pengunjung sebagai daya dukung dalam pembentukan image kepada calon pengunjung.</p>

Kabupaten Tuban merupakan salah satu wilayah dengan pertumbuhan industri yang sangat pesat, yang terancam keseimbangan ekologisnya di kawasan hulu yang agraris dan forestris dengan kawasan hilir yang industri. Untuk itu, diperlukan upaya peningkatan pengetahuan dan pemahaman masyarakat serta para pemangku kepentingan tentang percontohan penerapan model budidaya tanaman pencegah kerusakan lahan sebagai peningkatan upaya pencegahan kerusakan lahan. Upaya tersebut dilakukan dengan metode pendekatan kegiatan FGD (Focussed Group Discussion) dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat, untuk percontohan adalah Desa Jetak, Kecamatan Montong, yang berada di sebelah selatan wilayah Kabupaten Tuban sebagai kawasan hulu. Hasil FGD menjustifikasi keadaan dan status degradasi lahan hutan Bongok di lokasi kegiatan yang terkategori kritis dan perlu dinisiasi dengan Aksi Konservasi dan Restorasi Ekosistem di Hutan Bongok. Aksi ini merupakan penerapan metode vegetatif konservasi dan restorasi lahan, dengan tiga langkah aksi pendampingan, yaitu: penerapan model budidaya tanaman di bawah pohon tegakan, penerapan model pertanian terpadu-tanaman kopi-indigofera-ternak kambing termasuk inisiasi alih teknologi dan inovasi berbasis kopi, serta pengembangan usaha pengolahan produk pertanian-peternakan dan usaha pewarna alami.