PENCIPTAAN LAPANGAN KERJA DAN PENINGKATAN PENDAPATAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015-2019
(Edi Yulianto)
DOI : 10.55606/sinov.v3i2.19
- Volume: 3,
Issue: 2,
Sitasi : 0 03-Dec-2020
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.19-Aug-2025
Abstrak:
Misi Daerah kedua RPJMD Kabupaten Semarang Tahun 2016-2021 adalah mengembangkan produk unggulan berbasis potensi lokal (INTANPARI) yang sinergi dan berdaya saing serta berwawasan lingkungan untuk menciptakan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui kondisi jumlah lapangan kerja dan nilai pendapatan masyarakat selama Tahun 2015-2019, pembahasan menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan analisis data-data sekunder. Hasil Pembahasan menunjukkan bahwa jumlah penduduk bekerja Tahun 2015: 51,35% dan Tahun 2019: 56,46%, penduduk yang bekerja pada sektor industri pengolahan dan pariwisata cenderung naik, sektor pertanian cenderung turun serta pada Tahun 2017 mata pencaharian utama beralih dari sektor pertanian menjadi industri pengolahan. Pendapatan masyarakat Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) untuk sektor industri cenderung tetap (konstan), sektor pertanian cenderung turun dan sektor pariwisata cenderung naik. Simpulan menunjukkan bahwa Pemerintah Kabupaten Semarang berhasil menciptakan lapangan kerja dengan pertumbuhan sebesar 2,49% dan berhasil meningkatkan pendapatan masyarakat dengan pertumbuhan pendapatan per kapita ADHB sebesar 2,18% per tahun dan pendapatan penduduk bekerja sebesar 2,57% per tahun.
|
0 |
2020 |
Implikasi Hukum Tidak Diwajibkannya Pembuktian Tindak Pidana Asal (Tinjauan Pasal 69 UU No.8 Tahun 2010 dan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 77/PUU-XII/2014)
(Yulianto Yulianto, Bambang Waluyo)
DOI : 10.26623/humani.v10i2.2196
- Volume: 10,
Issue: 2,
Sitasi : 0 26-Nov-2020
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
Tulisan ini membahas tentang subtansi dari Pasal 69 undang-undang nomor 8 tahun 2010 tentang tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (PPTPPU). Permasalahan yang terjadi dalam tataran penegakan hukum di lapangan adalah bahwa pasal 69 ditafsirkan oleh sebahagian penegak hukum sebagai pasal yang memberikan ruang kebebasan untuk tidak melakukan pembuktian pidana asal. Tentu tafsir ini membawa implikasi hukum yang tidak sederhana karena menyangkut asas praduga tak bersalah dan konsepsi pembuktian dalam sistem pradilan pidana di Indonesia. Tujuan dari penulisan ini adalah memberikan pandangan tentang maksud pasal 69 tersebut dimana kemudian pasal tersebut dinyatakan konstitusional oleh Mahkamah Konstitusi. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode penelitian hukum normatif dengan pendekatan analitis terhadap peraturan perundang-undangan, putusan mahkamah konstitusi dan putusan pengadilan serta pendekatan kasuistis atas beberapa praktek penegakan hukum di lapangan. Tulisan ini menghasilkan kesimpulan bahwa pembuktian tindak pidana asal tetap harus dilakukan agar proses penegakan hukum tetap berjalan jujur, adil, dan independen (due process of law ).
|
0 |
2020 |
Pemanfaatan Teknologi Machine Learning Untuk Klasifikasi Wilayah Risiko Kekeringan di Daerah Istimewa Yogyakarta Menggunakan Citra Landsat 8 Operational Land Imager (OLI)
(Fajar Ayuningtyas, Sri Yulianto Joko Prasetyo)
DOI : 10.26623/transformatika.v18i1.2140
- Volume: 18,
Issue: 1,
Sitasi : 0 29-Jul-2020
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
Drought is a natural disaster that occurs slowly and lasts a long time. Bantul and Gunung Kidul Regencies, Special Region of Yogyakarta are also areas affected by high drought risk. This happened because the area was the result of the construction of a cement factory and limestone mining along the Sewu Mountains. Prediction and classification of areas affected by drought can be done more accurately over large areas by extracting vegetation indices through remote sensing imagery. This research was conducted to provide information about the potential risk of drought in the region using Landsat 8 OLI spectral vegetation index data. Prediction or classification of drought potential using Artificial Neural Network. Vegetation index used in this study is NDVI, TCI, VCI, and VHI. Correlation results between vegetation indices showed the highest correlation occurred between the vegetation index TCI and VHI with the potential for a medium drought of 0.501 and the potential for a high drought of 0.684. Also obtained are the results of the classification of 9 villages that fall into the category of high drought potential (High Risk). Accuracy results and Kappa values indicate that Random Forest is the best method used with a breakdown of values of 99.91% and 99.81%, respectively. Spatial prediction results are performed using Inverse Distance Weighted (IDW) on vegetation index and prediction. Testing of spatial relationships between villages that have the potential for drought is done using Moran s I. analysis.
|
0 |
2020 |
ANALISIS SPASIAL PEMETAAN PEMUKIMAN WARGA PADA AREA RAWAN BENCANATANAH LONGSOR DI KOTA SEMARANG
(Rohmat Abidin, Sri Yulianto JR)
DOI : 10.51903/jtikp.v8i2.182
- Volume: 8,
Issue: 2,
Sitasi : 0 05-Jun-2020
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.23-Jul-2025
Abstrak:
Semarang city has a diverse land contours. However, people do not know that the area for residence is located in the area prone to landslides. Spatial analysis became one of the alternatives for conducting the mapping process of landslide prone areas. Spatial is one technique by involving a number of calculations and logic evaluations done in order to find or discover the potential relationships or patterns that exist between the geographic elements contained in the digital data. Processed data are contour, rainfall, earthquake, soil movement, land use, rock type, population data and resident data. The result of this mapping process resulted in the information of the residential area in the very vulnerable zone of the landslide 2%, landslide-prone zones 5% and moderately vulnerable zones 7%.
|
0 |
2020 |
Simulasi Kontrol Motor Y-Δ Menggunakan Lampu Berbasis PLC
(Yulianto La Elo)
DOI : 10.55606/isaintek.v3i1.29
- Volume: 3,
Issue: 1,
Sitasi : 0 01-Jun-2020
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.19-Aug-2025
Abstrak:
Motor induksi sangat banyak digunakan di dalam kehidupan sehari-hari baik di industri maupun di rumah tangga. Motor induksi yang umum digunakan adalah motor induksi 3 fasadan 1 fasa. Motor induski 3 fasa dioperasikan pada sistem tegangan 3 fasa dan banyak digunakan diberbagai bidang industri,kebanyakan digunakan merupakan motor listrik arus bolak-balik (ac) yang paling banyak digunakan di industri. Kendali motor induksi terdiri dari pengasutan tegangan penuh dan pengasutan tegangan dikurangi.Pengasutan tegangan penuh artinya bahwa tegangan jala-jala dihubungkan secara langsung ke terminal motor listrik.Sedangkan pengasutan tegangan dikurangi artinya bahwa motor diatur pada tegangan di bawah tegangan nominal dengan tujuan untuk membatasi arus yang masuk ke motor atau dengan tujuan untuk mencegah terjadinya panas yang berlebih pada motor tersebut, khususnya motor listrik yang berkapasitas daya outputnya besar. Beberapa metoda yang digunakan pada pengasutan tegangan dikurangi dapat berupa pengasutan dengan menggunakan komponen impedansi (Z) di sisi kumparan stator, pengasutan dengan menggunakan auto-transformator, pengasutan bintang-segitiga (Y- Δ) pada sisi kumparan stator. Penelitian ini merancang simulasi kontrol motor Y-Δ menggunakan lampu berbasis PLC, membuat program diagram ladder, program cimon SCADA yang diberikan untuk dapat membaca masukan serta menjalankan motor induksi 3 phase dengan simulasi lampu dan memprogram PLC sebagai kontrol motor Y-Δ dengan simulasi lampu, made a ladder diagram program, the cimon SCADA program was given to be able to read input and run a 3-phase induction motor with lamp simulation and program the PLC as a Y-Δ motor control with lamp simulation.
|
0 |
2020 |
Penataan Ruang Kawasan Agropolitan di Kabupaten Semarang dengan Metode Artificial Neural Network
(Priyadi Priyadi, Eko Sediyono, Sri Yulianto Joko Prasetyo)
DOI : 10.26623/transformatika.v17i2.1615
- Volume: 17,
Issue: 2,
Sitasi : 0 30-Jan-2020
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
Kecamatan Bandungan dan Sumonowo merupakan wilayah di Kabupaten Semarang yang ditetapkan sebagai kawasan Agropolitan. Dalam beberapa survei dan penelitian di kawasan yang memiliki kesamaan administratif dan geografis tersebut menunjukan tren perubahan produktifitas pertanian akibat pembangunan. Pendekatan sistem informasi geografis digunakan dalam penelitian ini dengan alasan untuk bisa menganalisis objek spasial secara menyeluruh pada kawasan terkait. Penelitian ini berusaha memetakan penataan ruang secara objektif dengan metode Artificial Neural Network. Dimana hubungan antar objek spasial dikalkulasikan potensi perubahannya pada dua data spasial yang berbeda tempo. Hasilnya didapatkan bahwa simulasi objektif dengan metode ANN terhadap data spasial hasil klasifikasi menggunakan metode minimum distance diperoleh min validation error 0,0656. Hasil validasinya juga cukup baik, yaitu memperoleh prosentasi kebenaran 85,3% dan index kappa 0.80. Peta simulasi dihasilkan sampai pada tempo 2021. Dari peta simulasi didapatkan pengetahuan bahwa sistem pertanian terbuka akan terus mengalami pertumbuhan luasan secara positif dengan kisaran 0,015%. Adapun sistem pertanian tertutup akan terus mengalami penyusutan luasan pada kisaran 0,01%. Pengetahuan ini bisa menjadi alternaif solusi dalam mempertimbangkan implementasi rencana tata ruang dan wilayah pada kawasan terkait.
|
0 |
2020 |
Kepuasan Wisatawan : Tinjauan Terhadap Atraksi, Aktivitas, Amenitas dan Aksesibilitas Di Taman Nusa Bali
(Dyah Palupiningtyas, Heru Yulianto)
DOI : 10.51903/e-bisnis.v11i2.341
- Volume: 11,
Issue: 2,
Sitasi : 0 13-Dec-2018
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.23-Jul-2025
Abstrak:
This study aims to analyze and explain the influence of Attractions, Activities, Amenities, and Accessibility (4A) on tourist satisfaction at Taman Nusa Bali which is experiencing unfavorable conditions including a decrease in the level of tourist visits every year, besides that there are several conditions of tourism components that need to be improved. The sample used in the study was 100 respondents. The research data was processed by quantitative statistical analysis using multiple regression analysis to determine the effect of the independent variable on the dependent variable. The results of the regression analysis show that an increase in variable 4A will increase tourist satisfaction. The results of the multiple regression analysis test show a significant F value, the adjusted R2 square coefficient value of 0.604 indicates that all 4A variables have a significant effect on tourist satisfaction together with a close relationship of 60.4%. This shows that to increase tourist satisfaction it is necessary to increase all tourism components in order to increase tourist satisfaction in the next period.
|
0 |
2018 |