Saat ini pengguna internet dan media sosial di Indonesia tumbuh pesat. Jumlah pengguna aktif media sosial di Indonesia sebanyak 191 juta orang pada Januari 2022. Pemerintah Indonesia juga memanfaatkan media daring untuk mensosialisasikan beberapa kebijakan publik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perubahan sikap dari para pengguna media sosial terhadap komunikasi yang dilakukan oleh pemerintah melalui kanal media daring milik pemerintah maupun kanal berita media daring. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan menyebarkan kuesioner penetlitian kepada pengguna media sosial yang berusia 17-60 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 47,7% responden menyatakan informasi yang diberikan oleh pemerintah kadang-kadang memberikan perubahan sikap, sementara 36,4% responden menyatakan bahwa informasi yang disampaikan membawa perubahan sikap pada diri mereka, dan 15,9% menyatakan informasi yang disampaikan tidak merubah sikap apapun bagi mereka. Hal yang menarik lainnya adalah 91,4% responden menyatakan bahwa mereka mengikuti komunikasi politik pemerintah yang dibagikan di media daring maupun media sosial. Sedangkan sisanya (8,6%) menyatakan bahwa mereka tidak mengikuti informasi terkait kebijakan pemerintah yang dibagikan di media daring maupun media sosial. Namun responden menilai bahwa pemerintah belum dapat memaksimalkan komunikasi politik melalui media sosial yang dimiliki oleh pemerintah, dimana bahasa penyampaian informasi yang digunakan kurang sesuai dengan tingkat literasi pengguna media sosial, informasi yang disampaikan kurang menarik dan kurang informatif bagi pengguna media sosial, kurangnya unsur edukasi di informasi yang disampaikan oleh pemerintah dan minimnya saluran penyampain keluhan di media daring atau media sosial yang dimiliki oleh pemerintah.  Oleh karena itu, diperlukan adanya evaluasi dari pemerintah untuk membenahi komunikasi yang dilakukan melalui media daring dan media sosial milik pemerintah.

<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara kontrol diri terhadap agresivitas pada remaja pemain <em>game online</em>. Populasi dalam penelitian ini pemain pro <em>game online</em> yang terdapat di kota X dengan total 103 subjek melalui <em>incidental sampling.</em> Alat ukur yang digunakan terdiri dari 2 skala yaitu skala agresivitas yang terdiri 32 aitem dan skala kontrol diri yang terdiri atas 48 aitem. Koefisien reliabilitas alpha cronbach  pada variabel agresivitas sebesar ?=0.775, sedangkan koefisien reliabilitas nilai alpha cronbach pada variabel kontrol diri sebesar ?=0.900. Analisis data menggunakan PLS (Partial least square). Hasil uji korelasi menunjukkan ada pengaruh kontrol diri terhadap agresivitas, Koefisien Regresi (?)= -0.60 dan p-<em>value</em>= &lt;0.01. Hal ini menunjukkan pengaruh yang signifikan antara kontrol diri terhadap agresivitas.</p>

In the current era of globalization, science and technology are developing so rapidly, especially information technology. The human need for everything is demanded to be more efficient. For example, jobs that initially still used a lot of manual systems have now begun to switch to computerized systems. With a computerized process, any work will be easier to do. Every company, regardless of the type of business, definitely needs computer assistance. One of them is the type of notary service business.In the city of Semarang there are many notary service offices. Notary & PPAT SULUH SEDYANTOMO, SH is a PPAT notary having his address at Jalan Erlangga Barat VI No.13 RT 007/RW 004, Pleburan Village, South Semarang District, Semarang City which was established in 2002 until now. The duties and responsibilities of employees at the Notary & PPAT office of Suluh Sedyantomo, SH, include customer data, deed data collection, and finances, so that the admin and accounting departments are quite overwhelmed to handle it. With that many tasks, various problems arise, namely: 1) recording notarial data is less effective and efficient because it is still written by hand, 2) data collection on the cost of making the deed still uses a ledger so it is difficult to know the amount of costs up to date and there are often errors in calculations.For this reason, in order to overcome the existing problems, the author builds a document archive information system using the ALFRED method. This system is designed so that the registration process, dealing with relationships, and applying for a deed can be carried out swiftly without having to register them manually. The system developed is expected to serve faster deed making, namely with an automatic, efficient, and effective system.