CASH FLOW ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM AS INTERNAL CONTROL AT WATES VILLAGE
(Vivi Kumalasari, Eni Endaryati, Robby Andika Kusumajaya)
DOI : 10.55606/jebaku.v2i1.106
- Volume: 2,
Issue: 1,
Sitasi : 0 09-May-2022
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.19-Aug-2025
Abstrak:
The development of information technology is currently growing rapidly, where almost all have used and developed information systems in such a way that they are able to advance and develop their business well. The existence of a good information system will produce information according to needs. Good information is information that can be presented in a timely manner, useful and reliable. One of the important information systems in an institution or agency is the Accounting Information System. Along with the increasingly rapid development, the use of computers plays an important role in various fields that support each other in aspects of life. This includes financial data and information processing systems that cannot be separated from everyday life. Because without a financial data and information processing system, activities within an organization, company or agency will not run smoothly as expected, both in terms of time and accuracy and speed of the resulting performance. This becomes an obstacle to the activities and implementation of existing activities in an organization, company or agency. Recording cash flows using books is considered less effective in terms of time and accuracy. Recording that must be done many times sometimes causes some errors so that there is often a difference between the real balance and the cash book.
Keywords: System, Information, Accounting, Cash Flow
|
0 |
2022 |
THE PURCHASE POWER OF THE COMMUNITY AND GOVERNMENT SUBSIDIES ON MSME PRODUCTION PERFORMANCE IN THE COVID-19 PANDEMIC
(Prasetio Ariwibowo, Bakti Toni Endaryono)
DOI : 10.26623/jreb.v14i3.4122
- Volume: 14,
Issue: 3,
Sitasi : 0 28-Dec-2021
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
<p><em>This study was conducted to find out how much influence the purchasing power of the people and government subsidies have in maintaining the existence of MSME entrepreneurs during the Covid-19 pandemic which has been running for almost 2 years. The total sample of this research is 100 MSME entrepreneurs in Jakarta and Bogor Regency by purposive sampling who are engaged in the food and beverage sector. Descriptive quantitative method with analytical test tools using SEM-PLS 3.0. with the analysis technique carried out, namely descriptive analysis, inferential analysis, validity test, reliability test, R-square test, T-test and F-test. The results of data analysis obtained in this study are that in the middle of the condition of people's purchasing power, it simultaneously affects performance. MSME production and subsidies from the government have no simultaneous effect on MSME revenue performance during the Covid-19 pandemic. Simultaneously, brand image and price affect purchasing decisions.</em></p><p><em>Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kekuatan daya beli masyarakat dan subsidi pemerintah dalam mempertahankan eksistensi pengusaha UMKM di masa pandemi Covid-19 yang sudah berjalan selama hampir 2 tahun, khususnya di bidang pendapatan usaha. Total sampel dari penelitian ini adalah 100 pengusaha UMKM di Jakarta dan Kabupaten Bogor secara purposive sampling yang bergerak di sektor makanan dan minuman. Metode kuantitatif deskriptif dengan alat uji analisis menggunakan SEM-PLS 3.0. dengan teknik analisis yang dilakukan yaitu analisis deskriptif, analisis inferensial, Uji validitas, Uji Reliabilitas, Uji R-Square, Uji -T dan Uji F. Hasil analisis data yang diperoleh pada penelitian ini yaitu di tengah kondisi daya beli masyarakat berpengaruh secara simultan terhadap kinerja produksi UMKM dan subsidi dari pemerintah tidak berpengaruh secara simultan terhadap kinerja pendapatan UMKM di masa pandemi di masa Covid-19. Secara simultan, citra merek dan harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian</em></p>
|
0 |
2021 |
TRADISI NGEMBLOK DALAM PERKAWINAN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENGUASAAN HARTA DI KOMUNITAS NELAYAN PANDANGAN WETAN REMBANG
(Agus Sudaryanto)
DOI : 10.24246/jrh.2021.v6.i1.p71-86
- Volume: 6,
Issue: 1,
Sitasi : 0 30-Nov-2021
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.07-Jul-2025
Abstrak:
Abstrak
Proses perkawinan pada masyarakat Jawa umumnya inisiatif lamaran dari pihak calon suami Di lingkungan masyarakat nelayan Rembang justru inisiatif proses perkawinan dilakukan oleh pihak calon istri. Inisiatif perkawinan disertai tradisi ngemblok merupakan hukum adat yang masih eksis dan dijalankan oleh masyarakat nelayan. Dalam rangka mempertahankan tradisi ngemblok, sanksi akan diberikan bagi warga yang tidak menjalankan. Penelitian ini fokus untuk mengetahui tradisi ngemblok dalam perkawinan pada komunitas nelayan Desa Pandangan Wetan Rembang. Di samping itu, untuk mengetahui pula tentang pelaksanaan tradisi ngemblok dan implikasinya dalam penguasaan harta perkawinan. Hasil penelitian menunjukkan, alasan komunitas nelayan Desa Pandangan Wetan menjalankan tradisi ngemblok dikarenakan tradisi yang sudah turun menurun, demi harga diri dan jaminan ikatan yang serius menuju perkawinan. Tradisi ngemblok diawali dengan perkenalan, pacaran dan penjajagan hubungan yang serius. Prosesi ngemblok dilakukan setelah pihak perempuan sudah siap dinikahi dan mampu menyediakan barang hantaran. Penguasaan harta perkawinan, pada umumnya lelaki tidak menguasai karena suami tidak begitu memikirkan masalah harta yang ada dalam rumah tangga. Namun dalam kasus tertentu, penguasaan harta perka-winan menjadi variatif sangat tergantung situasi dan kondisi suatu keluarga.
|
0 |
2021 |
PERAN SOCIAL MEDIA DALAM GUERILLA MARKETING PADA ERA DIGITAL MARKETING
(Vivi Kumalasari Subroto, Robby Andika Kusumajaya, Irdha Yunianto, Eni Endaryati)
DOI : 10.51903/semnastekmu.v1i1.80
- Volume: 1,
Issue: 1,
Sitasi : 0 24-Nov-2021
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.23-Jul-2025
Abstrak:
Guerilla marketing atau pemasaran gerilya diperkenalkan oleh Jay Conrad Levinson. Prinsip pemasaran ini membidik target konsumen semaksimal mungkin dengan biaya seminimal mungkin, dengan melakukan promosi di media sosial yang menjangkau banyak viewer. Agar viewer lebih mudah tertarik, promosi harus dibuat sekreatif mungkin. Dalam perkembangannya, seiring dengan makin tingginya penggunaan internet, prinsip pemasaran ini telah menjalar ke ranah online dan disebut dengan istilah guerilla digital marketing. Tujuan dari konsep pemasaran gerilya ini adalah untuk menciptakan sebuah konsep yang interaktif, komunikatif, unik serta menarik orang untuk berpikir. Semua itu dilakukan untuk menghasilkan buzz, mendorong orang untuk lebih banyak terlibat dan orang-orang tersebut secara intens membicarakan tentang merek dan bisnis kita.
Penelitian dengan metode literature review ini akan menjelaskan bagaimana peran media sosial dapat mendukung teknik guerilla marketing pada zaman serba digital ini. Misalnya fitur instastory di Instagram secara tidak langsung mendukung guerilla marketing karena ketika pemilik akun mengunggah foto/video tentang makanan/tempat wisata ke instastory kemudian unggahan tersebut dilihat oleh orang banyak, maka akan timbul rasa penasaran untuk membeli makanan tersebut atau untuk mengunjungi tempat wisata tersebut. Orang akan tergerak untuk membicarakan makanan/tempat wisata tersebut sehingga akhirnya pihak restoran/penjual makanan/tempat wisata tersebut ramai dikunjungi orang. Dalam hal ini, pemilik restoran/penjual makanan/pengelola tempat wisata tidak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk kegiatan promosinya.
|
0 |
2021 |
Likuiditas, Return On Assets, Leverage Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Agresivitas Pajak
(Eni Endaryati, Vivi Kumalasari Subroto)
DOI : 10.51903/kompak.v14i2.529
- Volume: 14,
Issue: 2,
Sitasi : 0 05-Nov-2021
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.23-Jul-2025
Abstrak:
Tax aggressiveness is the actions taken by the company to reduce its tax obligations. A company is said to carry out tax aggressiveness if the company tries to reduce the tax burden aggressively, either using legal methods, namely tax avoidance or illegal methods such as tax evasion. Although not all tax planning actions are carried out illegally, the more loopholes a company uses to avoid taxes, the more aggressive the company is considered. And this study aims to examine the relationship between the dependent variable and the independent variable of this study. The independent variables are liquidity, ROA, leverage and firm size and the dependent variable is tax aggressiveness. And for the analytical method used is regression analysis, and descriptive analysis. Descriptive statistics are used to describe or describe the variables in the study. Descriptive statistics used are measures of tax aggressiveness of all sample companies. The description of the variables can be seen from the mean and standard deviation. The descriptive statistical test was carried out with the SPSS program. The results of the study found that liquidity has no effect on tax aggressiveness, then Renturn on Assets (ROA) affects tax aggressiveness, then leverage affects tax aggressiveness and company size affects tax aggressiveness.
Keywords: Liquidity, ROA, Leverage, Company Size, Tax Aggressiveness
|
0 |
2021 |
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGENDALIAN PERSEDIAAN BBM KAPAL LAUT DENGAN MENERAPKAN METODE EOQ
(Kasih Purwantini, Eny Endaryati)
DOI : 10.51903/kompak.v14i2.470
- Volume: 14,
Issue: 2,
Sitasi : 0 01-Nov-2021
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.23-Jul-2025
Abstrak:
This study aims to develop a fuel inventory control system so that it can facilitate monitoring the volume of fuel stock from each bunker ship and can be reported at any time, so that the leadership can estimate the addition of fuel orders to PT. Pertamina for each bunker ship that is adjusted to the incoming fuel request order. If there is a sudden fuel order by the customer, the company can still serve the customer well, so that the fuel stock can be controlled and can be monitored properly at any time.
The research method used in the information system monitoring the pump fabrication process is Research and Development (R&D) in this study only until the 6th (sixth) stage and produces the final product in the form of a prototype, so it does not reach the product implementation stage. The six steps are Research and information collecting, Planning, Develop preliminary form of product, Preliminary field testing, Main product revision and Main field testing. This application is made using Macromedia Dream Weaver and MySQL database.
|
0 |
2021 |
SOCIAL MEDIA AUDIT, A NEW SCOPE FOR AUDITING
(Eni Endaryati, Vivi Kumalasari Subroto)
DOI : 10.51903/jiab.v1i2.85
- Volume: 1,
Issue: 2,
Sitasi : 0 29-Oct-2021
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.23-Jul-2025
Abstrak:
The social media audit/assurance program aims to provide the management with the results of an assessment of the effectiveness of control over social media policies and processes in a company. Assurance program, this relates to audits that focus on operational effectiveness and how to monitor it and the effectiveness of strategies within the organization. Not only for the financial sector, audit activities can also be carried out for social media accounts. The term for this is a social media audit. The social media audit/assurance program aims to provide the management with the results of an assessment of the effectiveness of control over social media policies and processes in a company. The growing use of social media for entities/corporations can be used to create company publicity when someone finds an interesting story about the company in the online world. The existence of social media provides a new channel for companies to interact differently with consumers. If it is able to be utilized and managed properly, it can provide many positive impacts for the company. Social media can also be used as a media campaign that has a function as a strategic policy maker, which has various programs or policies that must be disseminated to the public.
Keywords: social media audit, auditing, assurance program
|
0 |
2021 |
BUSINESS INTELLIGENCE DAN KESUKSESAN BISNIS di ERA DIGITAL
(Vivi Kumalasari Subroto, Eni Endaryati)
DOI : 10.51903/dinamika.v1i2.45
- Volume: 1,
Issue: 2,
Sitasi : 0 27-Oct-2021
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.23-Jul-2025
Abstrak:
BI atau Business Intelligence adalah sebuah profesi yang bertugas mengolah dan menganalisis data yang berkaitan dengan bisnis sehingga dapat membantu perusahaan menghasilkan keputusan yang tepat. Hasil akhir dari proses tersebut meliputi kebutuhan industri, gambaran keuntungan, strategi pemasaran yang tepat dan pengambil ketetapan lainnya. Seorang analis dapat memanfaatkan business intelligence untuk memberikan kinerja dan tolak ukur pesaing untuk membuat perusahaan berjalan lebih lancar dan lebih efisien. Analis juga dapat lebih mudah melihat tren pasar untuk meningkatkan penjualan atau pendapatan perusahaan. Jika pada lembaga bisnis, business intelligence dimanfaatkan untuk meningkatkan kinerja melalui pemilihan strategi bisnis yang tepat, maka pada lembaga non-profit, business intelligence dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja perusahaan melalui peningkatan efisiensi pelaksanaan kerja sehingga pada akhirnya akan tercipta perbaikan layanan pada masyarakat serta pengelolaan anggaran yang tepat.
Pada era digital ini, bisnis online memang memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan bisnis yang offline. Maka, apabila pelaku usaha online tidak berusaha menjadi diri yang kreatif dan inovatif, maka usahanya akan jauh tertinggal dengan pelaku bisnis yang baru. Sistem informasi penjualan untuk mengukur kinerja pendapatan, grafik harga saham, dan hampir semua aplikasi yang memiliki dashboard merupakan penerapan dari business intelligence. Hampir semua platform bisnis digital di Indonesia sudah menggunakan teknologi BI. Bisnis UMKM juga perlu didorong untuk menggunakan teknologi BI agar dapat melihat perkembangan segmentasi pasar dan meningkatkan penjualan. Sedangkan untuk bisnis startup di Indonesia, rata-rata sudah menggunakan BI dashboard dalam proses aplikasi bisnisnya.
|
0 |
2021 |
IMPLIKATUR PADA MEME ISLAM DI INSTAGRAM SEBAGAI WUJUD DIGITALISASI MEDIA DAKWAH: KAJIAN PRAGMATIK
(Enggar Dhian Pratamanti, Daryono Daryono, M Dliya Ulami)
DOI : 10.26623/jdsb.v23i1.3484
- Volume: 23,
Issue: 1,
Sitasi : 0 08-Jun-2021
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
Instagram dinilai dapat memenuhi kebutuhan komunikasi sosialmasyarakat Indonesia di era digital karena memiliki fitur yang praktis,unik, menarik, dan komunikatif. Hal yang menarik yang dapat ditemukandi Instagram adalah banyaknya gambar, video, atau caption Instagramyang bernilai implikatif yang ditujukan untuk masyarakat luas. Gambarimplikatif ini berwujud komik dan meme. Salah satu meme yang menarikdan menjamur adalah meme bermuatan Islam yang dapat ditemukan dalambeberapa akun Instagram. Meme bermuatan Islam ini berisi dakwah ajaranIslam yang diimplikasikan dalam tuturan yang unik, baik dengan kata-kataatau gambar yang dikemas sedemikian rupa. Guna memahami maknatersirat ini, perlu dilakukan kajian yang mendalam agar pesan dan nilaiyang akan disampaikan dapat diketahui dengan baik. Tim peneliti tertarikmengkaji dan meneliti bentuk implikatur yang ditemukan pada memebermuatan Islam dalam akun Instagram dan faktor penyebab kemunculanmeme bermuatan Islam dalam akun Instagram berkaitan dengan dakwahdi era digital. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metodedescriptive research nonhypothesis (deskriptif tanpa menguji hipotesis).Hasil penelitian ini menemukan beberapa akun Instagram bermuatanIslami yang mencoba menanamkan ideologi, paham, dan ajaran Islami.Akun-akun Islami tersebut menggunakan meme dan menyampaikaninformasi serta ideologi dalam bentuk bahasa implikatur. Bentuk-bentukimplikatur yang ditemukan dalam penelitian ini berupa implikatur bentukwacana verbal (berupa lambang bunyi), implikatur bentuk wacananonverbal (tidak berupa lambang bunyi melainkan gambar), sertaimplikatur bentuk gabungan wacana verbal dan nonverbal. Selain itu,bentuk-bentuk implikatur yang ditemukan memiliki berbagai macamfungsi, yaitu fungsi ekspresif (menyindir dan mengingatkan), fungsidirektif (memerintah), dan fungsi asertif (menyatakan, menunjukkan, danmemberikan kejelasan). Kemunculan meme bermuatan Islam dalam akunInstagram berkaitan dengan dakwah pada era digital disebabkan olehbeberapa hal yaitu karakter dan fitur Instagram, generasi muda sebagaipengguna instagram, serta popularitas gaya bahasa dan meme.
|
0 |
2021 |
Pengelolaan Inventaris Berbasis Client - Server sebagai Sistem Monitoring Data Aset
(Vivi Kumalasari Subroto, Eni Endaryati, Desi Setyaratna Sari)
DOI : 10.51903/mifortekh.v1i1.30
- Volume: 1,
Issue: 1,
Sitasi : 0 10-May-2021
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.23-Jul-2025
Abstrak:
Monitoring is the routine process of collecting data and measuring progress on program objectives. Monitor changes that focus on processes and outputs. Monitoring provides raw data to answer questions, while evaluation is putting the data into use and thus providing added value. Management of equipment at the Research and Development Center of the Department of Religion Semarang is a very important thing to do, because the equipment is one of the company's assets, so that inventory data on these assets must always be maintained in order to provide clear information and facilitate maintenance. The process to ensure that the accuracy and clarity of the information is maintained so that the data recapitulation and data reporting process can run well is monitoring the data. The analytical method used in the development of this system is based on a structured analysis method, where the tools used to model data flow are DFD (Data Flow Diagrams), diagrams for modeling relationships between data are E-R diagrams. This client-server based asset and inventory data monitoring system for the Research and Development Center of the Semarang Department of Religion consists of several access rights, namely the right of access as admin by the LAN & Desktop Support section, and the Manager.
|
0 |
2021 |