Menurut data yang disampaikan oleh Situs web data Indonesia, pada tahun 2022, Indonesia menempati peringkat keempat sebagai negara dengan jumlah pengguna ponsel pintar atau gadget terbesar di dunia, mencapai 192,15 juta pengguna. Selain itu, jumlah pengguna internet di Indonesia pada awal tahun 2022 mencapai 204,7 juta orang, meningkat dibandingkan tahun 2019 sebelum pandemi yang hanya sebanyak 150 juta orang. Pertumbuhan ini dapat diatribusikan kepada situasi pandemi COVID-19 yang memaksa masyarakat untuk belajar dan bekerja dari rumah menggunakan gadget dan internet. Survei KPAI pada tahun 2020 menunjukkan bahwa 79% anak menggunakan gadget bukan untuk keperluan belajar selama pandemi. Mayoritas kepemilikan gadget juga didominasi oleh anak-anak, di mana sebanyak 71,3% milik mereka sendiri, 17,1% dimiliki oleh orangtua, dan 11,6% merupakan kepemilikan bersama. Data tersebut menunjukkan potensi adanya kecanduan terhadap gadget dan internet pada anak-anak. Survei CNN Indonesia pada tahun 2020 mencatat bahwa 19,3% remaja dan 14,4% dewasa muda mengalami kecanduan internet. Pada tahun 2023, hasil riset dari data.ai yang dikutip oleh CNBC Indonesia dalam laporan "State of Mobile 2023" mengungkapkan bahwa anak-anak cenderung menghabiskan waktu 5-6 jam per hari di depan gadget, meningkat dari 3-4 jam pada tahun 2019. Mengingat hal ini, KPAI menekankan pentingnya peran orangtua dalam mengawasi dan mengontrol penggunaan gadget oleh anak-anak. KPAI juga menyadari risiko anak menjadi rentan terhadap informasi hoaks, konten negatif, atau bahkan menjadi korban atau pelaku kejahatan siber. Oleh karena itu, diperlukan pengetahuan dan pengenalan tentang aplikasi pengawasan orangtua (parental app) kepada orangtua. Parental App adalah aplikasi yang dirancang untuk mengawasi dan mengontrol penggunaan gadget oleh anak-anak. Salah satu contohnya adalah Kidsguard Pro, yang memungkinkan orangtua untuk melacak lokasi terakhir anak, memantau aktivitas di gadget secara real-time, membatasi akses ke aplikasi pada jam tertentu, dan memblokir situs web yang dianggap berbahaya tanpa pengetahuan anak. Diharapkan pengetahuan tentang aplikasi pengawasan ini dapat membantu orangtua dalam mengawasi dan mengontrol penggunaan gadget oleh anak-anak, serta mencegah terjadinya kecanduan gadget dan risiko kejahatan siber

<p>Perkembangan teknologi informasi tidak hanya berperan dalam bidang bidang perekonomian, tapi juga bidang pendidikan. Dewasa ini setiap siswa di sekolah mulai diajarkan pelajaran teknologi informasi salah satunya adalah desain. Hal ini dilakukan agar dapat memenuhi permintaan industri akan generasi yang memiliki kemampuan presentasi yang baik dan interaktif dengan menerapkan teknologi informasi. Perkembangan teknologi semakin pesat dan maju, setiap orang diharapkan dapat mengerti teknologi sebagai penunjang segala aktivitas yang ada, begitupun dalam ranah pendidikan. Guru serta peserta didik dapat memanfaatkan media pembelajaran berbasis teknologi salah satunya ialah aplikasi Canva. Canva merupakan aplikasi berbasis online dengan menyediakan desain menarik berupa template, fitu-fitur, dan kategori-kategori yang diberikan di dalamnya. Dengan desain yang beragam dan menarik, membuat proses pembelajaran menjadi tidak membosankan. Dengan menggunakan aplikasi Canva, guru dan siswa dapat mengajarkan ilmu pengetahuan, kreativitas, serta keterampilan yang akan didapatkan untuk peserta didik, sehingga media ini juga dapat dimanfaatkan dalam media presentasi. Dan kususnya para siswa dapat membuat presentasi yang interaktif dengan menggunakan canva.</p>

Employees are essential to the attainment of an organization's objectives, vision, and mission. Employees are essential to a business, hence the corporation must prioritize their requirements. Several issues arose. The employees' performance deteriorated because of insufficient remuneration. Several individuals did not fulfill their responsibilities punctually, leading to a reduction in their job output. The corporation offered incentives to improve their job performance. This research will investigate the correlation between incentives and employee work performance. The author will utilize all of them as a sample for this investigation. This procedure is termed census sampling. The study substantiates the efficacy of Variable X (incentive) and Variable Y (workers' job performance). The reliability test further validates the results' dependability. The correlation coefficient is 0.73. This indicates a robust correlation between incentives and employee work performance. The hypothesis test produced a score of 4.53, demonstrating that the tcount surpasses the ttable (2.101). Consequently, we may exclude the null hypothesis (H0), which posits that no correlation exists between incentives and employees' job performance. This indicates a substantial correlation between the incentive (variable X) and workers' job performance (variable Y). This research shows that a correlation exists between incentives and workers' job performance. The incentive was a contributing factor to the enhancement of employee performance, while other elements, such as working environment, also had a role.

During the screening of new students, each state and private institution is required to carry out promotion in order to obtain the number of students according to the predetermined target. Problems that often occur when determining the location of promotion, the New Student Admission Team (PMB) determine the location of promotions randomly without considering several factors that can affect the number of students who will join. This is often done mainly by private university such as Semarang University (USM). To overcome this, a system is needed to provide information for the New Student Admission Team (PMB) in making decisions on the location of USM promotions. This system applies the Additive Ratio Assessment (ARAS) method and criteria that can affect the number of students who will later register because the determination of the location of the promotion is right on target. Criteria and weights include: Distance (cost) with a weight of 30%, number of students (benefit) with a weight of 40%, school status (benefit) with a weight of 20%, and a source of information (benefit) with a weight of 10%. The programming language used by PHP and data bases uses MySQL. The final result of this study is a decision support system that can provide information to the PMB team about the location of the school that has the potential for USM promotion.

It is important that companies attract and retain employees. The human resource is important for company in achieving the goal. Employees who feel engaged have high levels of involvement and satisfaction. The employees are said to be engaged when they have passion, commitment and the willingness to expend their effort to help the employer in achieving the goals. One of the ways to keep employee productivity is through employee engagement. The organizational effectiveness will be realized if the employees who perform assigned duties are willing to engage in activities. The leader should make employees feel comfortable in doing the job. Research design used in this research is descriptive research design and correlational research design. Research methods which used are descriptive statistic analysis, validity and reliability test, normality test, coefficient correlation, coefficient of determinant, simple linear regression analysis and Z testing. The conclusion of this research is there is impact transformational leadership style towards employee engagement. The conclusion is proved with Z test. The calculation of Z test shows that Zcount (10.13) is higher than Ztable (1.96). The alternative hypothesis is accepted and null hypothesis is rejected. Coefficient of correlation is 0.896. It shows that there is strong and positive relationship between variables. Coefficient of determination is 80.3%. It shows that employee engagement can be explained by transformational leadership style in 80.3% while the remaining in 19.7% can be explained by other factors.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh kualitas produk, harga, dan lokasi terhadap keputusan pembelian pada The Kitchen Cafe. Objek penelitian berada di The Kitchen Cafe. Hipotesis dari penelitian ini adalah pengaruh kualitas produk, harga dan lokasi berpengaruh positif dan signfikan terhadap keputusan pembelian pada The Kitchen Cafe.Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang melakukan pembelian produk di The Kitchen Cafe, dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 96 responden. Teknik pengambilan sampel dengan metode purposive sampling, dengan kriteria konsumen berusia minimal 17 tahun, serta konsumen yang sudah pernah membeli dan mengkonsumsi produk dari The Kitchen Cafe. Teknik analisis data menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, uji t, uji f dan koefisien determinasi untuk menguji dan membuktikan hipotesis penelitian.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas produk, harga dan lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Pengaruh variabel independen berpengaruh positif terhadap variabel dependen, jika variabel kualitas produk ditingkatkan, harga yang terjangkau, dan lokasi yang strategis, maka keputusan pembelian akan semakin meningkat.Kata Kunci : kualitas produk, harga, lokasi dan keputusan pembelian.

Penelitian ini dilakukan pada pengguna angkutan BRT (Bus Rapid Transit) Trans Semarang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas pelayanan BRT Trans Semarang.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan menggunakan triangulasi sumber yaitu observasi, wawancara, dokumentasi. Penelitian informan didasarkan pada prinsip kesesuaian (appropriateness) dan kecukupan (adequacy). Dasar prinsip informan didalam penelitian ini ada 6 orang.Hasil penelitian ini menyatakan bahwa upayaa yang dilakukan oleh BRT Trans Semarang dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan dianataranya yaitu penerapan   tarif Trans Semarang   yang terjangkau, memberikan kenyamanan berupa fasilitas-fasilitas yang memadai dan menjamin keamanan di dalam bis seperti terpisahnya tempat duduk laki-laki dan perempuan. Selain itu, kualitas pelayanan nya baik dengan adanya petugas yang ramah dan tegas dalam melayani pelanggan.                                                                                                                                                                  Kata Kunci:  Daya tarik, Kualitas Pelayanan

Penelitian ini dilakukan untuk mengungkapkan hal-hal yang terkait dengan keberhasilan usaha dalam mempertahankan eksistensi usaha Persewaan Alat Pest Kamila Group.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif bersifat deskripstif. Yang menjadi subjek penelitian ini adalah pemilik usaha Persewaan Alat Pesta Kamila Group. Dengan metode pengumpulan data wawancara, observasi, dan dokumentasi sehingga dapat menggali lebih dalam yang menjadi temuan. Hasil penelitian mengungkapkan faktor-faktor yang terkait dalam keberhasilan usaha Persewaan Alat Pesta Kamila Group dalam mempertahankan eksistensinya meliputi kualitas pelayanan, diversifikasi produk, Proses pengerjaan, kualitas SDM, inovatif dan kreatif.Kata kunci : kualitas pelayanan, SDM, diversifikasi produk, dan keberhasilan usaha.

Air merupakan lingkungan hidup dan untuk perkembangan makhluk hidup. Pada saat ini, banyak sekali masyarakat menggunakan air untuk usaha dan bisnis seperti usaha air isi ulang, budidaya ikan baik itu sebagai konsumsi atau sebagai ikan hias, dan sebagainya. Banyak sekali yang harus diperhatikan dari segi perubahan suhu, keseimbangan pH air, dan kebersihan terutama untuk usaha budidaya dan pemeliharaan ikan, agar ikan tersebut bisa bertahan hidup dan berkembang dengan baik. Dengan permasalahan tersebut, maka dirancanglah suatu alat pengontrolan pH air pada tingkat kejernihan air tawar. Pengontrol pH air ini akan secara otomatis menyeimbangkan pH yang tidak sesuai pada air sehingga dapat secara cepat melakukan perubahan dengan dikendalikan oleh NodeMCU. Sensor pH yang digunakan sebagai pengukuran kadar keasaman atau kebasaan suatu larutan untuk keperluan pengukuran dan pengendalian sistem. Tujuan dari pembuatan alat ini adalah diharapkan dapat membantu dalam kehidupan sehari-hari dengan mempermudah usaha masyarakat yang berhubungan dengan air jernih, sehingga yang dilakukan oleh pengguna dalam hal menjaga tingkat kejernihan air tawar menjadi lebih praktis, ekonomis, dan efisien. Dengan adanya alat ini dapat mengurangi kekhawatiran pH air dan suhu air yang tidak stabil hingga 57% terutama pada pengusaha dan pembudidaya ikan.

Penelitian ini dilakukan untuk mengungkapkan hal-hal yang terkait dengan keberhasilan usaha dalam mempertahankan eksistensi usaha Warung Makan Prasmanan Mbah San. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif bersifat deskriptif. Yang menjadi subyek penelitian adalah pemilik usaha sekaligus generasi kedua usaha Warung Makan Prasmanan Mbah San. Dengan metode pengumpulan data wawancara, observasi, dan dokumentasi sehingga dapat menggali lebih dalam yang menjadi temuan. Analisis data terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, memaparkan kategori dan verifikasi temuan. Hasil penelitian mengungkapkan faktor-faktor yang terkait dalam keberhasilan usaha Warung Makan Prasmanan Mbah San dalam mempertahankan eksistensinya meliputi cita rasa yang khas, kualitas produk, pelsnggan yang loyal, fasilitas yang memadai, lokasi yang strategis, sikap bekerja keras, sikap bertanggung jawab.Kata kunci : Cita rasa, bahan baku, dan keberhasilan usaha