This research aims to analyze learning difficulties in the mathematical reasoning subtest for students taking the Computer-Based Writing Examination (UTBK). The mathematical reasoning subtest is an important part of measuring students' abilities in solving high-level mathematical problems. The research method used was quantitative analysis of UTBK results data as well as in-depth interviews with a number of students.The results of the analysis show that the majority of students have difficulty understanding the mathematical concepts underlying the reasoning subtest. Factors such as a lack of understanding of basic concepts, less effective learning methods, and exam anxiety may be the main causes of these difficulties. Apart from that, these findings also indicate that there is a gap in students' preparation for the types of mathematical reasoning questions tested in UTBK. Developing more interactive and in-depth learning strategies, providing intensive academic guidance, and improving metacognitive skills can be a solution to overcome these learning difficulties. In addition, this research suggests that UTBK administrators and educational institutions pay special attention to understanding basic mathematical concepts at the upper secondary education level in order to increase students' readiness for exams. By understanding the difficulty of learning the mathematical reasoning subtest, it is hoped that it can make a positive contribution in formulating more effective educational policies, as well as providing direction for teachers and educational institutions in improving the quality of mathematics learning at the high school level.

This article was developed for the Indonesian Language Association with national identity and ethnic and scientific insights. Researchers are preoccupied with the time they must spend before completing their course. Indonesian Language Research Results Indonesian language has evolved in the search for a national identity and various ethnicities and students on campus. This means that research must take a number of steps this year to support the Indonesian government in Indonesian Campgrounds. In this article, national identity and various content on Indonesian language sites are selected to ensure membership in the Indonesian Language Campaign

Masalah kemiskinan masih menjadi isu yang harus disikapi secara serius, khususnya di negara berkembang seperti Indonesia. Pada masa pandemi COVID-19 sekarang ini persoalan kemiskinan di Indonesia masih terus meningkat. Berbagai strategi dilakukan untuk mengentaskan kemiskinan. Mengentaskan kemiskinan pun telah disebutkan dalam tujuan SDGs yang pertama. Socialpreneur merupakan salah satu strategi untuk mengatasi persoalan sosial dalam mengentaskan kemiskinan. Selain itu, melalui layanan lembaga keuangan mikro yang merupakan stakeholder memiliki peran besar dalam pengentasan kemiskinan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui socialpreneur sebagai strategi dalam mengentaskan kemiskinan melalui layanan lembaga keuangan mikro. Metode penelitian ini menggunakan metode literature review. Penelusuran artikel penelitian menggunakan sumber pencarian online melalui Google Scholar dan Refseek. Artikel yang diperoleh kemudian diseleksi kembali berdasarkan publikasi yang telah terbit antara tahun 2017 hingga 2022 yang diterbitkan dalam bahasa Indonesia, untuk pembahasan yang dibahas disesuaikan dengan materi yang akan dibahas. Hasil dari penelitian ini yaitu kegiatan socialpreneur dapat menjadi strategi yang digunakan untuk mengentaskan kemiskinan melalui layanan lembaga keuangan mikro. Dengan layanan yang mudah dan berkualitas socialpreneur dapat meningkatkan pendapatannya untuk mengatasi persoalan kemiskinan di masyarakat.

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) merupakan bada yang memiliki hak dalam menyelenggarakan jaminan sosial. BPJS menjalankan prosedur Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) berdasar pada pilar kemanusiaan, manfaat dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan di Indonesia BPJS telah membentuk program yaitu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang memiliki maksud memberikan jaminan kesehatan komprehensif  untuk seluruh masyarakat Indonesia sehingga memperoleh pola hidup sehat, produktif dan hidup makmur. Pada penelitian ini menetapkan teknik studi literatur untuk meneliti metode yang berbeda. Skema pencarian artikel bersumber dari database online yaitu Google Scholar dengan menggunakan metodologi literature review. Temuan pada artikel yang telah dianalisis, prosedur BPJS Kesehatan di Indonesia diterapkan secara tertib di beberapa rumah sakit dan puskesmas di Indonesia. Namun, masih terdapat kendala dalam penerapannya di beberapa rumah sakit dan puskesmas.  Adapun yang menjadi tujuan analisis yaitu untuk mendapati bahwa prosedur BPJS kesehatan berpengaruh dalam mengoptimalkan mutu bantuan kesehatan di Indonesia.

This research was carried out by comparing the DS18B20 sensor and the MLX 90614 sensor to detect the accuracy of detecting human body temperature which is used to detect Covid 19 symptoms. In this experiment, 10 trials were carried out with different human segments detected using the sensor. In the experiment, it was found that the MLX90614 sensor is more suitable to be used for development with an IoT-based system because it does not need to come into contact with the skin of the human body. The MLX90614 sensor will detect the temperature and change it to one Celsius unit then send it to the firebase database which will then be picked up by the android application which is held by the security officer so that the temperature can be known remotely. When the temperature is more than 38.5 Celsius it will turn on the buzzer sound which can be heard from a distance which indicates the temperature is above 38.5 Celsius and on android will also display a danger sign