ANALISIS SWOT PADA STRATEGI PEMASARAN LEDRE PISANG UD. DUA PUTRI DEWI, KOTA MALANG
(Dimas Indrajati Herlambang, Lisa Kurniawati, Maria Puri Nurani)
DOI : 10.37832/bistek.v6i1.2
- Volume: 6,
Issue: 1,
Sitasi : 0 23-Jun-2021
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.02-Aug-2025
Abstrak:
Pisang merupakan salah satu tanaman hortikultura yang potensi produksinya cukup besar di Indonesia. Ada dua jenis pisang yang ada di Indonesia, yaitu jenis buah yang langsung dapat dimakan dan yang harus diolah terlebih dahulu untuk bisa dimakan. Pengolahan pisang sangat banyak sekali dan salah satu contohnya adalah makanan ringan yang dinamakan Ledre. Salah satu industri pengolahan Ledre Pisang yang ada di Kota Malang adalah UD. Dua Putri Dewi. Maka, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pemasaran yang ada di UD. Dua Putri Dewi dengan menggunakan Analisis SWOT sebagai metode penelitian kali ini. Dalam usaha ledre pisang UD. Dua Putri Dewi, hasil analisis menunjukan bahwa masing-masing faktor pada strategi pemasaran memiliki nilai skor yang bervariasi. Pada faktor kekuatan (Strength) ledre pisang UD. Dua Putri Dewi, nilai skor indikator tertinggi adalah rasa ledre pisang yang enak dengan skor 0,189. Faktor kelemahan (Weakness) memiliki nilai skor indikator tertinggi adalah belum lengkapnya peraturan pelaksanaan pengelolaan produksi dan dana, termasuk SOP (standar operasi dan prosedur) dengan skor 0,121. Faktor peluang (Opportunity) memiliki nilai skor indikator tertinggi yaitu dukungan pemerintah sangat berguna dengan skor 0,206. Faktor ancaman (Threat) memiliki nilai skor indikator tertinggi yaitu jumlah pesaing yang bertambah dan kompetitif dengan skor 0,154. Strategi pemasaran pada usaha UD. Dua Putri Dewi dengan menggunakan analisis SWOT berada pada kuadran I yang merupakan strategi yang mendukung strategi agresif. Pada posisi tersebut UD. Dua Putri Dewi berada pada situasi yang dimana kekuatan yang memanfaatkan peluang. Dengan demikian, strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy).Kata kunci: Ledre Pisang, Strategi Pemasaran, Analisis SWOT
|
0 |
2021 |
OPTIMALISASI PERSEDIAAN BAHAN BAKU KERIPIK KENTANG DENGAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (STUDI KASUS DI AGRONAS GIZI FOOD)
(Stefani Natalia Dinda Advenia, Maria Puri Nurani, Kukuk Yudiono)
DOI : 10.37832/bistek.v6i1.6
- Volume: 6,
Issue: 1,
Sitasi : 0 23-Jun-2021
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.02-Aug-2025
Abstrak:
Optimalisasi persediaan bahan baku dimaksudkan guna memenuhi kebutuhan bahan baku untuk proses produksi pada waktu yang akan datang, kegiatan pengendalian persediaan bahan baku mengatur tentang pelaksanaan pengadaan yang diperlukan sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan serta dengan biaya yang minimal, yang meliputi masalah pembelian bahan baku, menyimpan dan memelihara bahan, mengatur pengeluaran bahan saat bahan dibutuhkan dan juga mempertahankan persediaan dalam jumlah yang optimal. Pengendalian persediaan bahan baku ini dapat dilakukan analisis dengan metode EOQ sebagai salah satu pilihan perbandingan antara kebijakan perusahaan yang telah dilaksanakan. Penelitian ini dilakukan di Agronas Gizi Food. Teknik analisis yang digunakan adalah dengan membandingkan antara hasil perhitungan kebijakan perusahaan dengan metode EOQ. Perhitungan kebijakan perusahaan meliputi biaya per pesanan (S) dengan hasil Rp. 183.800/pesanan, biaya penyimpanan (H) dengan hasil Rp.859/Kg, biaya total persediaan (TIC) yang harus dikeluarkan Rp.5.689.560, frekuensi pembelian sebanyak 30 kali, dengan pembeliaan rata-rata 1500 kg/tahun sedangkan perhitungan metode EOQ meliputi pembelian yang ekonomis (Q*) dengan hasil 4198 kg, frekuensi pembelian (F) dengan hasil 10 kali dalam satu tahun, total biaya persediaan (TIC) dengan hasil Rp.3.605.795, safety stock Rp.3.605.795, dan ROP 234 Kg. Berdasarkan teknik analisis yang digunakan persediaan bahan baku keripik kentang di Agronas Gizi Food dapat dikatakan belum optimal karena dari perhitungan diperoleh hasil kebijakan perusahaan lebih besar dari metode EOQ.
Kata kunci : Bahan Baku, kebijakan perusahaan, metode EOQ
|
0 |
2021 |
Analisis SWOT Pada Strategi Pemasaran Ledre Pisang Ud. Dua Putri Dewi, Kota Malang
(Dimas Indrajati Herlambang, Lisa Kurniawati, Maria Puri Nurani)
DOI : 10.37832/bistek.v6i01.5
- Volume: 6,
Issue: 01,
Sitasi : 0 02-Dec-2019
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.02-Aug-2025
Abstrak:
Bananas are one of horticultural plants with a large production potential in Indonesia. There are two types of bananas in Indonesia, namely that can be eaten immediately and which must be processed first before eaten. Processed bananas are very abundant and one example is a snack called Ledre. One of the Ledre Banana processing industries in Malang City is UD Dua Putri Dewi. The purpose of this study is to find out the marketing strategies used by UD Dua Putri Dewi by using SWOT Analysis as the research method. The results of the analysis show that each factor in the marketing strategy has a varied score. In the strength of the ledre’s banana UD Dua Putri Dewi, the highest score of the indicator score was the delicious ledre banana with a score of 0.189. Weakness factor has the highest score score indicator is the incomplete regulation of the implementation of production and fund management, including SOP (standard of operation and procedure) with a score of 0.121. The opportunity factor (Opportunity) has the highest indicator score, which is very useful government support with a score of 0.206. Threat factor (Threat) has the highest score of the indicator, namely the number of competitors who are increasing and competitive with a score of 0.154. The marketing strategy in UD Dua Putri Dewi using SWOT analysis is in quadrant I which is a strategy that supports aggressive strategies. At that position UD Dua Putri Dewi is in a situation where its strength is taking advantage of opportunities. Thus, the strategy that must be applied in this condition is to support an aggressive growth policy (Growth Oriented Strategy).
|
0 |
2019 |
Optimalisasi Persediaan Bahan Baku Keripik Kentang Dengan Metode Economic Order Quantity (Studi Kasus Di Agronas Gizi Food)
(Stefani Natalia Dinda Advenia, Maria Puri Nurani, Kukuk Yudiono)
DOI : 10.37832/bistek.v6i01.11
- Volume: 6,
Issue: 01,
Sitasi : 0 02-Dec-2019
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.02-Aug-2025
Abstrak:
The optimalization of raw materials supply is intended to meet the needs of raw materials for the process of the production process the future; the activity of controlling raw materials manages the implementation of necessary supply in accordance with the required amount and minimal cost, which includes the problem of purchasing raw materials, storing and maintaining materials, controlling the output of the material when materials are needed and maintaining the optimal supply amount. The raw material supply control can be analyzed using the EOQ method as one of the choices in comparing the implemented company policies. This research was conducted at Agronas Gizi Food. The analysis technique used is by comparing the results of company policy calculation and the EOQ method. The calculation of company policy includes the cost of ordering (S) with the results of Rp. 183,800 / order, supply costs (H) with a result of Rp.859 / Kg, total inventory costs (TIC) that must be spent Rp.5,689,560, the frequency of purchase 30 times, with an average purchase of 1500 kg / year while the calculation method EOQ includes economical purchases (Q*) with results of 4198 kg, frequency of purchases (F) with the result 10 times a year, total inventory costs (TIC) with the result of Rp.3,605,795, safety stock Rp.3,605,795, and ROP 234 Kg. Based on the analysis technique on raw material for potato chips in Agronas Gizi Food, it can be concluded that it is not optimal because the calculation the results of company policies are greater than the EOQ method.
|
0 |
2019 |
Pelatihan Pengolahan Abon Jamur Tiram Pada Gapoktan Mulyo Santoso Kelurahan Sukun Kecamatan Sukun Kota Malang
(Handini, Maria Puri Nurani)
DOI : 10.37832/asawika.v4i01.9
- Volume: 4,
Issue: 01,
Sitasi : 0 03-Jun-2019
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.02-Aug-2025
Abstrak:
Jamur tiram putih (Pleurotus Ostreatus) merupakan salah satu jenis jamur konsumsi yang cukup digemari masyarakat dan juga berguna bagi tubuh karena bergizi tinggi dan rendah lemak. Jamur tiram termasuk bahan pangan yang mudah rusak, seperti jenis sayuran lainnya. Beberapa hari setelah panen, mutu jamur tiram turun dengan cepat sampai tidak layak dikonsumsi. Perubahan mutu jamur tiram antara lain layu, warna menjadi coklat, lunak dan cita rasanya berubah, di mana untuk mempertahankan keawetan jamur tiram perlu adanya inovasi menjadi produk pangan olahan. Oleh karena itu kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini merupakan bentuk kepedulian agar sejak dini pihak terkait dapat membuat olahan pangan guna peningkatan nilai ekonomi. Sasaran pengabdian ini bersama ibu-ibu PKK RT 10 RW 07 Kelurahan Sukun, Kecamatan Sukun Kota Malang dengan alasan wilayah ini yang paling sukses sehingga sangat potensial karena sebagian besar penduduknya berpotensi menanam jamur tiram. Tujuan kegiatan ini adalah menjadikan jamur tiram sebagai produk olahan menjadi abon jamur tiram, sehingga menjadi produk pangan yang lebih awet, murah, mudah dikonsumsi, serta mempunyai nilai jual tinggi.
|
0 |
2019 |
ANALISIS NILAI TAMBAH UBI KAYU (Manihot utilissima L.) SEBAGAI BAHAN BAKU KERIPIK SINGKONG ( Studi Kasus di Home Industry GK Oro Orodowo Malang )
(Nasarius Sengi, Lisa Kurniawati, Maria Puri Nurani)
DOI : 10.37832/bistek.v2i1.19
- Volume: 2,
Issue: 1,
Sitasi : 0 15-Oct-2015
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.02-Aug-2025
Abstrak:
Nilai tambah merupakan penambahan nilai suatu produk sebelum dilakukan proses produksi dengan setelah dilakukan proses produksi. Pengolahan ubi kayu menjadi keripik singkong adalah untuk meningkatkan keawetan ubi kayu sehingga layak untuk dikonsumsi dan mengubah bentuk dari produk primer menjadi produk baru yang lebih tinggi nilai ekonomisnya setelah melalui proses produksi, maka akan dapat memberikan nilai tambah karena dikeluarkan biaya-biaya sehingga terbentuk harga baru yang lebih tinggi dan keuntungan yang lebih besar bila dibandingkan tanpa melalui proses produksi. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah ;(1). Untuk mengetahui besarnya nilai tambah dari produk ubi kayu menjadi keripik singkong. (2). Untuk mengetahui efisiensi proses produksi pengolahan singkong menjadi kripik singkong. (3). Untuk mengetahui usaha pengolahan ubi kayu menjadi kripik singkong sudah menguntungkan Besarnya nilai tambah pada suatu produk dipengaruhi oleh besarnya nilai produk, harga bahan baku, serta sumbangan input lain. Maka diperoleh besarnya rata-rata nilai tambah yaitu sebesar Rp 2.082,- per kilogram atau 0,25 % dari nilai produksi.Berdasarkan analisis efisiensi teknis, bahan baku sudah efisien karena nilai koefisien regresi bahan baku 0,475 elastisitas produksi bernilai positif yaitu (0< ? <1).Berdasarkan analisis efisiensi harga, rasio NPMx/Px dari faktor produksi bahan baku 2,469 belum efisien karena faktor produksi bahan baku lebih besar dari satu. Berdasarkan analisis efisiensi ekonomis Faktor produksi biaya total 0,00 tidak efisien karena faktor produksi biaya total lebih kecil dari satu (<1). Pengolahan ubi kayu menjadi kripik singkong sudah menguntungkan karena R/C rasio > 0 berarti agroindustri keripik singkong yang diusahakan menguntungkan yaitu 1,15. Kata kunci : Nilai Tambah, Efisiensi, Keuntungan
|
0 |
2015 |