Hypertension is an increase in blood pressure above 140/90 mmHg. One of the causes of hypertension that is difficult to control is stress which can worsen the client's condition so that it is needed to handle through stress management. Zikir relaxation therapy is one of the relaxation therapies with an elemental approach to spirituality that is useful for reducing stress. The purpose of this case study is to illustrate the application of Zikir Relaxation Therapy to stress on clients with essential hypertension in the area assisted by the Rowosari Health Center Semarang. This type of research is descriptive using the case study approach method. The subjects used were two respondents with the criteria of clients with essential hypertension, level I-II hypertension, and moderate stress levels. The form of intervention is the application of Zikir relaxation therapy 4 times in 2 weeks (twice a week). The analysis is used to determine the stress level using the DSS (Distress Symptom Scale) measuring instrument. The results showed a decrease in stress levels before and after the administration of Zikir therapy from moderate stress to mild stress for subject I with a decrease of 36 scores and from moderate stress to normal for subject II with a decrease in 40 scores. The average reduction in stress levels of the two subjects after Zikir relaxation from an average score of 63 to 38. From the results of these studies, the provision of zikir therapy can be used as an intervention to reduce stress levels in clients with essential hypertension.

Latar belakang: Stroke Non Hemoragik merupakan suatu gangguan yang disebabkan oleh iskemik, trombosis, emboli dan penyempitan lumen sehingga aliran darah ke otak terhenti. Stroke dapat berdampak pada berbagai fungsi tubuh diantaranya kelemahan otot. Latiham genggam bola karet dapat menimbulkan rangsangan sehingga meningkatkan aktivitas dari kimiawi neoromuskuler dan muskuler sehingga meningkatkan kekuatan otot. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan penerapan latihan genggam bola karet terhadap kekuatan otot pada pasien stroke non hemoragik. Metode: Rancangan penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan metode pendekatan studi kasus. Subjek yang dipakai sebanyak dua responden dengan kriteria stroke non hemoragik serangan pertama, mengalami kelemahan ekstremitas atas, dapat berkomunikasi dengan baik. Bentuk intervensi berupa penerapan latihan genggam bola karet selama 4 hari. Alat ukur kekuatan otot menggunakan handgrip dynamometer.  Data dianalisa dengan analisis deskriptif. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan subjek 1 mengalami peningkatan nilai kekuatan otot dari 14,6 kg menjadi 21 kg, subjek II dari 14,8 kg menjadi 18,8 kg. Hasil studi kasus menyimpulkan terdapat peningkatan nilai kekuatan otot pada subjek I sebanyak 6,4 kg dan subjek II sebanyak 4 kg. Saran : Terapi latihan genggam bola karet direkomendasikan sebagai intervensi keperawatan dalam manajemen kekuatan otot pada klien Stroke Non Hemoragik.