MANAJEMEN SISTEM PENILAIAN KINERJA GURU TAMAN KANAK-KANAK DENGAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING
(Andi Hallang Lewa, Ida Farida, Aries Setiawan, Guruh Taufan Hariyadi, Suharnawi Suharnawi, Aris Puji Purwatiningsih)
DOI : 10.26623/transformatika.v21i2.8167
- Volume: 21,
Issue: 2,
Sitasi : 0 30-Jan-2024
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
Teacher performance according to Law Number 14 of 2005 includes the main activities of planning, learning, implementing, assessing learning outcomes, mentoring and training children as well as additional tasks related to the main activities in accordance with the main workload. Teacher performance influences student learning outcomes, with good teacher performance it should produce good quality students as well. Therefore, it is natural that teacher performance needs to be measured every period. The assessment certainly contains the main and additional tasks. Based on these problems, it is also necessary to improve the existing performance appraisal system. There needs to be an appropriate method to assist the teacher performance assessment process, one of which is the weighted method, namely simple additive weighting (SAW). Performance assessment every semester using the SAW method will be able to bridge the results of increasingly better teacher performance. The assessment is carried out on a weighted basis for each parameter. The final result is a ranking of the performance of all teachers in descending order
|
0 |
2024 |
Meningkatkan Motorik Halus Anak Usia Dini Melalui Kegiatan Meronce
(Farida Farida, Chintya Aprilia Yanti)
DOI : 10.54150/altahdzib.v2i2.247
- Volume: 2,
Issue: 2,
Sitasi : 0 05-Nov-2023
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.31-Jul-2025
Abstrak:
The aim of the research is to improve fine motor skills through ronce activities at Cendrawasih Sukmajaya Early Childhood Education. The research was carried out with classroom actions carried out in two subject cycles for 10 students. The results of observations of initial abilities in the pre-cycle showed that there were 7 children whose fine motor skills had not yet developed (70%) and 3 children who were starting to develop them (30%). In cycle I, there were 6 children who started to develop (60%) and 4 children (40%) who developed according to expectations. Then in cycle II, 2 children (20% of children) developed according to expectations and 8 children (80%) developed very well. This means that there is an increase in students' fine motor skills in implementing classroom action research. This research was stopped until cycle II because it had met the success indicator criteria. Conclusion: meronce activities can improve and increase fine motor skills, namely being able to follow the size of color patterns and students' work.
|
0 |
2023 |
Hubungan Pengetahuan Dan Tingkat Kecemasan Dengan Kejadian Premenstrual Syndrome Pada Remaja Putri Di SMKN 9 Kota Tangerang
(Agista Rahmayanti, AYG Wibisono, Ida Faridah)
DOI : 10.59435/jurdikes.v1i2.157
- Volume: 1,
Issue: 2,
Sitasi : 0 02-Sep-2023
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.22-Jul-2025
Abstrak:
Remaja sebagai golongan wanita subur sering mengalami premenstrual syndrome. Di Indonesia angka prevalensinya mencapai 85%, sekitar 60-70% dari premenstrual syndrome, yaitu remaja. Sebanyak 20-40% wanita usia subur mengalami beberapa gejala sindrom pramenstruasi (PMS) yang cukup parah sangat mengganggu kehidupan mereka. Kurangnya pengetahuan, pengalaman, informasi tentang wanita muda premenstrual syndrome dapat memperburuk gejala yang menimbulkan rasa takut atau kecemasan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan antara pengetahuan dan tingkat kecemasan dengan kejadian premenstrual syndrome pada remaja putri di SMKN 9 Kota Tangerang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional dengan sampel 179 siswi kelas X SMKN 9 Kota Tangerang. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara pengetahuan terhadap kejadian premenstrual syndrome dimana nilai p = 0,003, dan menunjukkan adanya hubungan antara tingkat kecemasan dengan kejadian premenstrual syndrome dimana nilai p = 0,000. Maka dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan tingkat kecemasan dengan kejadian premenstrual syndrome pada remaja putri di SMKN 9 Kota Tangerang. Bahwa semakin baik pengetahuan maka semakin rendah tingkat keparahan premenstrualnya, semakin rendah tingkat kecemasan semakin rendah tingkat keparahan premenstrualnya. Pihak sekolah diharapkan melakukan peinyuluhan deingan beikeirja sama pada pihak keiseihatan seipeirti puskeismas untuk meiningkatkan peingeitahuan reimaja putri dalam meingatasi keiceimasan preimeinstrual syndroimei.
|
0 |
2023 |
|
0 |
2023 |
Meningkatkan Pengembangan Motorik Halus Anak Melalui Finger Painting Pada Anak Usia Dini Kelompok A Di TK Al Hidayah Terpadu I Samboja
(Farida Farida, Roro Dwi Rahayu)
DOI : 10.54150/altahdzib.v2i1.200
- Volume: 2,
Issue: 1,
Sitasi : 0 05-May-2023
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.31-Jul-2025
Abstrak:
This study aims to improve fine motor development through finger painting in group A early childhood at TK Al-Hidayah Terpadu I Samboja Kutai Kartanegara. Data collection methods used are observation, interviews, and documentation. This research is a population study where members of the population are used as research subjects. The research data obtained were then analyzed using a percentage score which later could be known about the extent of fine motor development through finger painting. In observation 1 it can be seen that 16.7% of the 30 children have progressed in finger painting activities, while 33.3% of the children are starting to develop and 50% of the children are still in the undeveloped category. And in observation 2 it can be seen that 40% of the 30 children have developed in finger painting activities, 26.7% of children are starting to develop and 33.3% of children are still categorized as not yet developing in finger painting activities.
|
0 |
2023 |
Mutu Pendidikan Kelompok Bermain Nur Masithah Sampang Di Tinjau Dari Prinsip ISO 9001:2015
(Farida Farida, Chasan Ma'ruf)
DOI : 10.54150/thawalib.v4i1.193
- Volume: 4,
Issue: 1,
Sitasi : 0 05-Apr-2023
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.31-Jul-2025
Abstrak:
The aim of this research is to find out and describe the picture of the quality of the Nur Masitha Sampang Playgroup in terms of the seven principles of ISO 9001:2015. Qualitative research methods with a case study approach. Data collection techniques: interviews with 1 principal, 2 teachers, 2 students, and 2 parents; observation and documentation. Data processing: reduction, data presentation, and conclusion. Data validity with technique and source triangulation. The results of the research show: (1) leadership principles: democratic leadership. (2) the principle of customer focus: learning and playing, books, educational game tools, and parenting. (3) the principle of engagement of people: principals, teachers, and parents. (4) process approach principles: learning schedules, weekly and daily program implementation plans, SOPs for arrival and return of students. (5) the principle of improvement: innovation of indoor and outdoor learning processes. (6) principles of evidence-based decision making: improving learning through meetings at the end and beginning of the semester. (7) the principle of relation management: cooperation with the Sampang Himpaudi group and parents.
|
0 |
2023 |
|
0 |
2023 |
PENGARUH BUDAYA MENYALAHKAN (BLAMING CULTURE) TERHADAP TINGKAT MELAPOR INSIDEN KESELAMATAN PASIEN
(Heni Fitriyah, Ida Faridah, A.Y.G Wibisno)
DOI : 10.55606/klinik.v2i1.773
- Volume: 2,
Issue: 1,
Sitasi : 0 08-Dec-2022
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.19-Aug-2025
Abstrak:
Budaya menyalahkan (Blame Culture) yang berlaku dalam perawatan kesehatan telah dianggap sebagai sumber utama dari jumlah kesalahan medis yang sangat tinggi. budaya menyalahkan adalah kecenderungan dalam suatu organisasi untuk tidak terbuka tentang kesalahan, saran dan ide, karena takut dimintai pertanggung jawaban secara individu. Tujuan penelitian ini Mengetahui Pengaruh blaming culture terhadap tingklat melapor insiden keselamatan pasien. Desain penelitian ini quasi eksperimen (Pre and Post Test Without control). Analisa data pada penelitian ini menggunakan analisa univariat dan bivariat. Dari hasil intervensi terhadap 50 responden di dapatkan nilai rata-rata pre test dan post test dengan Nilai (P value) <0,05. Kesimpulan: terdapat pengaruh yang signifikan dari Budaya Menyalahkan (Blaming Culture) Terhadap Tingkat Melapor Insiden Keselamatan.
|
0 |
2022 |
PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN, SIKAP DAN PENERAPAN PERAWAT TENTANG KESELAMATAN PASIEN (PATIENT SAFETY) DENGAN KEJADIAN RESIKO JATUH
(Hilda Hijrianti, Ida Faridah, A.Y.G Wibisno)
DOI : 10.55606/klinik.v2i1.775
- Volume: 2,
Issue: 1,
Sitasi : 0 08-Dec-2022
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.19-Aug-2025
Abstrak:
Keselamatan pasien merupakan suatu sistem yang memberikan pelayanan pada pasien agar pasien merasa aman seperti identifikasi, proses pembelajaran dari insiden dan proses pencegahan cedera akibat kesalahan dan tindak lanjut, dan tindakan nyata, analisis risiko dan insiden pasien, penilaian serta manajemen risiko terkait pelapor. Solusi untuk meminimalkan risiko juga mencegah cedera akibat kelalaian pegawai dalam mengambil tindakan yang tidak seharusnya dilakukan. Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui pengaruh tingkat pengetahuan, sikap, dan penerapan perawat tentang keselamatan pasien (patient safety) dengan kejadian resiko jatuh. Desain Penelitia ini adalah quasi eksperimen (Pre and Post Test Without Control). Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisa univariat dan bivariate. Dari hasil intervensi terhadap 50 responden di dapatkan nilai rata-rata pre test dan post test pada penelitian pengaruh tingkat pengetahuan, sikap dan penerapan perawat tentang keselamatan pasien (patient safety) dengan kejadiann resiko jatuh dapat disimpulkan bahwa nilai (p-Value 0,230>0,05). Menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Pengaruh Tingkat Pengetahuan dan Penerapan Tentang Keselamatan Pasien Dengan Kejadian Resiko Jatuh. Dan nilai (p-Value 0,000<0,05). Menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari Pengaruh Sikap Perawat Dengan Kejadian Resiko Jatuh.
|
0 |
2022 |
PENGARUH KESELAMATAN PASIEN DALAM KETEPATAN IDENTIFIKASI PASIEN PADA MUTU PELAYANAN KESEHATAN SELAMA MASA PANDEMIC COVID 19
(Gia Sastri Permatha Indah, Ida Faridah, A.Y.G Wibisno)
DOI : 10.55606/klinik.v2i1.772
- Volume: 2,
Issue: 1,
Sitasi : 0 08-Dec-2022
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.19-Aug-2025
Abstrak:
Mutu pelayanan kesehatan adalah suatu tingkat kesempurnaan pada pelayanan kesehatan yang diselenggarakan sesuai standar pelayan kesehatan yang berlaku pada setiap rumah sakit yang ada, mutu pelayanan keperawatan adalah sebuah indikator kualitas pelayanan kesehatan yang menjadi penentu citra institusi pelayanan di masyarakat. Selama pada pandemic covid-19 dimana protokol kesehatan yang menuntut serta berperan aktif pada tenaga kesehatan dan seluruh pasien yang berada di rumah sakit. Rumah sakit mempunyai peran penting bagi masyarakat dengan pelayanan yang kompeten dan kompleks jika dapat mengelola dengan baik akan memberikan dampak yang baik jika tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan kesalahan sehingga mengancam keselamatan pasiendan pandemic Covid 19 merupakan salah satu masalah yang dihadapi oleh dunia sejak Januari 2020 dengan kasus covid yang terkonfirmasi 3.272.202 kasus dengan angka kematian 230.104 angka kematian yang menimpah 215 negara. Tujuan : agar dapat memebrikan dampak yang baik terhadap pasien yang dapatdiimplementasikan dalam mutu pelayanan kesehatan dengan memperhatikan setiap komponen pasien safety pada identifikasi pasien yang ada di rumah sakit, serta menerapkan kepada pasien untuk membantu memenuhi protocol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah Metode: Penelitian kuantitatif dengan menggunakan quasi eksperimen (pre and post test without control) memberikan kuesioner kepada 50 perawat dengan penyebaran kuesioner (pre test) dan (post test) dengan pemberian intervensi modul bacaan Hasil: Teknik pengambilan dengan penyebaran kuesioner (pre test) dan pemeberian materi model dengan intervensi materi dan (post tes) setelah pemeberian intervensi modul. Analisis data menggunakan uji T-test (pre test) (post test)dandengan Nilai (P value) <0,05. Kesimpulan: terdapat hubungan yang signifikan terdapat pengaruh intervensi pemberian modul pada perawat tentang keselamatan pasien pada identifikasi pasien dan mutu pelayanan kesehatan.
|
0 |
2022 |