PERAN SATGAS COVID 19 DALAM UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN, PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYEBARAN COVID 19
(Ainnur Rahmanti, Intan Alawiyah, Eka Wahyu Amelia)
DOI : 10.55606/sisthana.v6i2.75
- Volume: 6,
Issue: 2,
Sitasi : 0 01-Sep-2021
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.19-Aug-2025
Abstrak:
The impact of Covid 19 occurs in all aspects of life, even 80% of the impact occurs in the non-health sector. Therefore, the management of Covid 19 needs to involve all elements of society, including the campus community. The campus community is expected to actively take social action and be at the forefront of carrying out social change, including responding to disasters. Higher education is responsible for teaching awareness of various social problems to its campus community. Efforts made by the campus in carrying out prevention started from policy development, development of supporting instruments for the Covid 19 alert campus, mobilizing Covid 19 volunteers to the formation of the Covid task force team.
|
0 |
2021 |
BHAKTI SOSIAL PENANGGULANGAN BANJIR DI KELURAHAN TRIMULYO KECAMATAN GENUK KOTA SEMARANG
(Ainnur Rahmanti, Anugrah Tegar L, Dita Ayu R, Damayanti A, Inka Nur S, Nadya Lailita P)
DOI : 10.55606/pkmsisthana.v3i1.36
- Volume: 3,
Issue: 1,
Sitasi : 0 01-Jun-2021
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.19-Aug-2025
Abstrak:
Indonesia merupakan negara yang secara geografis, demografis, sosioekonomis dan politis merupakan kawasan yang rawan bencana, dan juga perpotensi mengalami bencana alam, non alam dan sosial, seperti bencana: gempa bumi, banjir, letusan gunung api, kebakaran, tanah longsor, wabah penyakit, kegagalan teknologi, konflik sosial, terorisme. Kejadian bencana akan mengakibatkan timbulnya kedarurtan, korban massal serta permasalahan kesehatan pada masyarakat, selain itu kejadian bencana juga mengakibatkan, rusaknya fasilitas umum, fasilitas kesehatan, terganggunya saluran komunikasi dan lain-lain yang akan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat. Banjir besar melanda wilayah kota Semarang pada pekan pertama dan kedua Februari 2021. Banjir di ibu kota Provinsi Jawa Tengah itu merendam setidaknya 43 titik pada 5-7 Februari lalu, demikian data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah. Selain banjir kiriman dan banjir lokal, banjir rob merendam sejumlah kawasan di Kota Semarang, seperti di Kelurahan Kaligawe (Kecamatan Gayamsari) dan wilayah di Kecamatan Genuk. Kondisi pandemic Covid-19 memperburuk dalam penanganan bencana yang terjadi.
|
0 |
2021 |
EFEKTIFITAS PENGATURAN QUICK OF BLOOD (QB) TERHADAP RASIO REDUKSI UREUM PLASMA PADA PASIEN CKD YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RST DR. SOEDJONO MAGELANG
(Endro Haksara, Ainnur Rahmanti)
DOI : 10.55606/sisthana.v6i1.70
- Volume: 6,
Issue: 1,
Sitasi : 0 22-Mar-2021
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.19-Aug-2025
Abstrak:
The main function of the kidneys under normal conditions is to regulate fluids and electrolytes and the acid-base composition of body fluids, remove metabolic wastes that are no longer needed by the body, regulate blood pressure and hormonal function. Chronic Kidney Disease (CKD) is the final stage of chronic kidney failure where GFR <15 ml/min/1.73m2 so that the body fails to maintain metabolism and fluid and electrolyte balance, causing uremia, namely retention of urea and other nitrogenous wastes in the blood (Smeltzer et al. al, 2008; National Kidney Foundation in Kallenbach, et al, 2005). With the increasingly real decline in kidney function or worsening of symptoms of uremia, renal replacement therapy is required for survival, namely dialysis and organ transplantation. There are two methods of dialysis, one of which is Hemodialysis (Potter, 2005; Smelzer, 2008). Cases of chronic kidney failure in the world have increased by more than 50%, in the United States which is a very developed country every year there are about 20 million adults suffering from chronic kidney failure and undergoing hemodialysis in more than 100,000 patients, while in Indonesia, according to the Indonesian Kidney Diatrans Foundation, YDGI), in 2007 there were about 100,000 chronic kidney failure patients but only a few patients were able to undergo hemodialysis. Kidney replacement therapy in Indonesia was started in 1972 in Jakarta (Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital/FKUI), in Bandung in 1976 (Hasan Sadikin Hospital/FK UNPAD).
|
0 |
2021 |
UPAYA SOSIALISASI DETEKSI DINI PENYAKIT TIDAK MENULAR (DD-PTM) DALAM PENCEGAHAN KOMPLIKASI DIABETES MELLITUS DI KELURAHAN BULUSTALAN KECAMATAN SEMARANG SELATAN
(Ainnur Rahmanti, Novita Wulan, Atika Febri D, Indriana Safitri, Mimin Indah L, Sonia Ambar W, Sonia Ambar W, Sonia Ambar W, Tolcha Ami N)
DOI : 10.55606/pkmsisthana.v2i2.40
- Volume: 2,
Issue: 2,
Sitasi : 0 02-Dec-2020
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.19-Aug-2025
Abstrak:
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) merupakan program yang dicanangkan oleh kementrian kesehatan untuk menurunkan resiko utama penyakit menular dan penyakit tidak menular (PTM) terutama melalui intervensi gizi 1000 hari pertama kehidupan, memperbaiki pola konsumsi gizi seimbang seluruh keluarga, meningkatkan aktiftas fisik teratur dan terukur, meningkatkan pola hidup sehat, meningkatkan lingkungan sehat serta mengurangi konsumsi rokok dan alkohol. Data wawancara didapatkan hasil bahwa sebagian besar masyarakat sebanyak 48 % jarang memeriksakan kesehatan sedini mungkin, warga akan pergi kepusat kesehatan terdekat jika sudah mulai muncul tanda dan gejala penyakitnya. Pelaksanaan DD- PTM dilaksanakan dalam sehari, warga dikumpulkan dalam aula Kelurahan Bulustalan, Kegiatan diawali dengan senam kebugaran secara serentak, kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan. Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan yaitu pengukuran antopometri berupa tinggi badan, berat badan, lingkar perut, pengukuran tekanan darah dan pengukuran gula darah sewaktu. Dari 50 orang warga yang mengikuti pelaksanaan DD-PTM, sebanyak 24 % warga (12 orang ) baru mengetahui bahwa mengidap pra diabetes mellitus, , sebanyak 16 % ( 8 orang) sudah mengetahui bahwa menderita hipertensi dan diabetes mellitus, sebanyak 6 % ( 3 orang) memiliki lingkar perut lebih dari 100 cm, sebanyak 54% (27 orang) dalam kondisi sehat.Warga cukup antusias terhadap kegiatan yang dilaksanakan. Data yang didapat dalam kegiatan DD- PTM ini diserahkan kepada pihak Puskesmas Pandanaran sebagai rekap data status kesehatan wilayah binaan. Data yang didapat akan ditindaklanjuti dengan memotivasi warga untuk memeriksakan kesehatannya di Puskesmas Pandanaran.
|
0 |
2020 |
EDUKASI TENTANG SELF MANAGEMENT PASIEN GAGAL GINJAL YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RS dr. SOEDJONO MAGELANG
(Endro Haksara, Ainnur Rahmanti, Adi Irawan, Akas Tri Wicaksono, Dedy Purba Winarto, Gita Indah Lestari, Grenada Nabella Putri)
DOI : 10.55606/pkmsisthana.v2i2.42
- Volume: 2,
Issue: 2,
Sitasi : 0 01-Dec-2020
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.19-Aug-2025
Abstrak:
PGK merupakan suatu proses patofisiologi dengan etiologi beragam, mengakibatkan penurunan fungsi ginjal yang progresif dan umumnya berakhir dengan gagal ginjal. Selanjutnya gagal ginjal adalah suatu keadaan klinis yang ditandai dengan penurunan fungsi ginjal yang reversible, pada suatu derajat yang memerlukan terapi pengganti ginjal yang tetap, berupa dialysis atau transplantasi ginjal. Uremia adalah suatu sindroma klinik dan laboratorik yang terjadi pada semua organ, akibat penurunan fungsi ginjal pada penyakit ginjal kronik (Suwitra, 2009).
Gejala sindroma uremia dini ialah gangguan fungsi gastrointestinal. Penderita merasa mual-mual, muntah-muntah dan tidak nafsu makan. Gejala-gejala tersebut diduga akibat timbunan metabolit, antara lain: metilguanidin, asam guanidinosuksinat, asam parahidroksi-fenilasetat, fenol, indol, asam-asam aromatik, dan senyawa-senyawa amin. Metabolit-metabolit tersebut berasal dari degradasi protein (Syaifuddin, 2006).
Gejala gastrointestinal yang lain ialah kerusakan epitel dan perdarahan, mulut kering, lidah terasa pahit, perdarahan gusi, hematemesis, melena. Kerusakan epitel dan gangguan fungsi epitel, diduga karena iritasi oleh timbunan metabolit dan gangguan metabolisme sel-sel- epitel. Gangguaan juga terjadi pada epitel kulit, garukan karena gatal meninggalkan ekskoriasi ditungkai, lengan dan di badan. Rasa gatal diduga akibat timbunan atau endapan kalsium dan ureum di dermis. Gejala kardiovaskuler dapat menyertai PGK, hipertensi, jantung hipertensif, payah jantung kongesif, perikarditis uremik, hemoperikardium, tamponade jantung (Syaifuddin, 2006).
|
0 |
2020 |
PREVALENSI PRADIABETES PADA MAHASISWA AKPER KESDAM IV/DIPONEGORO
(Ainnur Rahmanti, Margiyati Margiyati, Intan Alawiyah, Dina Selviana)
DOI : 10.55606/sisthana.v5i2.65
- Volume: 5,
Issue: 2,
Sitasi : 0 01-Sep-2020
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.19-Aug-2025
Abstrak:
Prediabetes will become a widespread health problem and have a serious impact (emerging epidemic. Prediabetes condition is a condition of a person before suffering from diabetes mellitus which is characterized by an increase in hyperglycemic status above the normal laboratory threshold value, but does not increase in diabetics. The prevalence of diabetes increases every year, data shows 5-14% of prediabetic conditions will become diabetic every year. There has been a shift in the age of people with diabetes, from previously a disease that affects the elderly, to a disease that attacks at a young age. If young age is identical with type 1 diabetes, now individuals are the group of young adults also suffers from type 2 diabetes mellitus. Likewise with prediabetes, the number of young adults who experience prediabetes is increasing every year. Students are a group of young adults who have a combination of risk factors for hyperglycemia. Life such as reduced physical activity because it is not necessary to exercise regularly for a certain period of time such as in the previous education period makes students have a high risk of developing prediabetes conditions. Efforts to detect non-communicable diseases early in the community are expected to help reduce and prevent the incidence of prediabetes that occurs in Kesdam IV/Diponegoro Akper students.
|
0 |
2020 |