IMPLEMENTASI PEMBERLAKUAN ASAS RECHTVERWERKING/PELEPASAN HAK DI BADAN PERTANAHAN NASIONAL KABUPATEN SEMARANG
(Indhira Vidya Swasti Gautama, Supriyadi Supriyadi, Dewi Tuti Muryati)
DOI : 10.26623/slr.v4i1.5660
- Volume: 4,
Issue: 1,
Sitasi : 0 01-May-2023
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
Tanah merupakan elemen penting dalam menunjang kehidupan manusia. Kehidupan Manusia tidakdapat dilepaskan dengan keberadaan tanah, karena dalam melakukan aktivitas sehari hari. Manusia selalu berhubungan dengan tanah baik secara langsung maupun tidak langsung, sehingga tanah memiliki fungsi dan kedudukan yang sangat penting dalam kehidupan manusia yang menyebabkan tanah menjadi suatu komoditi yang bernilai ekonomis. Pelepasan Hak adalah pelepasan hubungan Hukum antara sebidang tanah dengan pemiliknya, dan muara kewenangan Pelepasan Hak dalam pengeluaran Akta Tanah adalah pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN). Adapun perumusan masalah yang saya ambil adalah, implementasi Pemberlakuan Asas Rechtverwerking dan Proses Pelepasan Hak PT Pringapus Jaya Bersama di BPN Kabupaten Semarang. Jenis Penelitian yuridis Normatif,dengan spesifikasi Deskriptif Analitis, serta metode analisis data kualitatif. Hasil penelitian berkaitan dengan penerapan Asas Rechtvewerking PT. Pringapus Jaya Bersama dengan adanya asas kesepakatan dalam pengaturan pengadaan tanah diwujudkan melalui pelaksanaan musyawarah dan pemberlakukan lembaga hukum konsiyasi ganti rugi, selanjutnya mengenai proses pelepasan hak tersebut tidak ada kendala dan disahkan melalui Notaris PPAT Sari Darmawati,SE.,SH. dengan perijinan yang mendukung dan sesuai prosedur yang ada.
|
0 |
2023 |
Keabsahan Pemeriksaan Saksi Sebagai Alat Bukti Dalam Perkara Pidana Yang Disiarkan Langsung Melalui Media Televisi
(Misbakhul Munir, Muhammad Junaidi, Kadi Sukarna, Zaenal Arifin)
DOI : 10.26623/jj.v1i1.6796
- Volume: 1,
Issue: 1,
Sitasi : 0 13-Apr-2023
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
Tujuan penelitian ini untuk memahami dan menganalisis keabsahan, pemberian ijin oleh hakim, kendala dan solusi terhadap pemeriksaan saksi sebagai alat bukti perkara pidana yang disiarkan langsung melalui media televisi. Pemeriksaan saksi sebagai alat bukti yang disiarkan langsung melalui media televisi sebenarnya melanggar Pasal 159 ayat (1) KUHAP yang melarang saksi saling berhubungan, karena calon saksi dapat mengetahui proses pemeriksaan saksi sebelumnya melalui media televisi. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif. Kebaruan dalam penelitian ini dengan menggunakan teori keadilan hukum, teori kemanfaatan hukum, dan teori kepastian hukum sebagai acuan. Pertama, pemeriksaan saksi sebagai alat bukti yang disiarkan langsung melalui media televisi memiliki keabsahan dengan harus mengucapkan sumpah terlebih dahulu sesuai Pasal 160 ayat (3) dan (4) KUHAP, serta keterangannya memiliki keterkaitan dengan alat bukti lain sesuai Pasal 185 ayat (6) KUHAP. Kedua, pemberian ijin oleh hakim terhadap proses pemeriksaan saksi sebagai alat bukti yang disiarkan langsung melalui media televisi didasari asas persidangan terbuka untuk umum, dengan tujuan untuk menjamin supaya pemeriksaan berjalan secara objektif. Ketiga, kendala pemeriksaan alat bukti saksi yang disiarkan langsung melalui media televisi antara lain, belum adanya regulasi hukum yang mengatur, calon saksi akan dapat melihat pemeriksaan saksi sebelumnya melalui media televisi, saksi akan mendapatkan ancaman atau teror dari pihak tertentu setelah memberikan keterangan. Diperlukan pembaharuan hukum yang mengatur proses persidangan perkara pidana yang disiarkan langsung melalui media televisi guna kepastian hukumnya.
|
0 |
2023 |
Sistem Monitoring Suhu, Kelembaban dan Kandungan Nutrisi Budidaya Tanaman Sawi Caisim Hidroponik Berbasis IoT
(Lawrence Adi Supriyono, Andy Febrian Wibowo)
DOI : 10.51903/juritek.v3i1.2035
- Volume: 3,
Issue: 1,
Sitasi : 0 18-Mar-2023
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.23-Jul-2025
Abstrak:
Seiring dengan perkembangan zaman khususnya di Indonesia mulai kehilangan sedikit demi sedikit lahan sebagai media tanam. Salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan bercocok tanam dengan media hidroponik. Salah satu sayuran yang menggunakan media tanam hidroponik adalah sayuran sawi caisim. Permasalahan yang dihadapi petani hidroponik sawi caisim adalah penyediaan nutrisi yang cukup bagi tanaman. Tingkat kepekatan nutrisi yang dibutuhkan tanaman sawi caisim adalah 840-1400 PPM, apabila tanaman kekurangan unsur hara maka menyebabkan tanaman berkurang dalam melakukan penyerapan air dan ion nutrisi pada akar tanaman. Selanjutnya sawi dapat tumbuh dengan baik pada suhu rata-rata 15-30?C dan apabila suhu terlalu tinggi dapat menyebabkan tanaman mudah layu atau bahkan mati. Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan di atas, maka penulis membuat “Sistem Monitoring Suhu, Kelembaban dan Kandungan Nutrisi Budidaya Tanaman Sawi Caisim Hidroponik Berbasis IoT". Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem yang dapat memantau suhu dan kelembaban dengan menggunakan sensor DHT11, kandungan nutrisi menggunakan sensor TDS Meter dan mikrokontroller Wemos D1 R1. Data pemantauan sensor akan ditampilkan menggunakan android dengan memanfaatkan teknologi Internet of Things.
|
0 |
2023 |
KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DENGAN KESEHATAN MENTAL (HARGA DIRI, DEPRESI, ANXIETY DISORDER)
(Rivan Adi Saputra Moniy)
DOI : 10.55606/jurdikbud.v3i1.1060
- Volume: 3,
Issue: 1,
Sitasi : 0 15-Mar-2023
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.19-Aug-2025
Abstrak:
Studi literature ini lakukan dengan di latar belakangi oleh fenomena, kekerasan dalam rumah tangga menunjukkan bahwa wanita dan anak anak sangat rentan terhadap untuk menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga yang berefek dikesehatan mental korban yang menjdi korban kekerasan dalam rumah tangga. Tujuan dari artikel pembedahan jurnal jurnal ini untuk meriview kekerasan yang terjadi dalam rumah tangga dengan kesehatan mental para korban terutama wanita dan anak – anak maupun remaja yang mengalami dan melihat kejadian kekerasan dalam rumah tangga. Untuk mengetahui defenisi dari kekerasan dalam rumah tangga dan efeknya terhadap kesehatan mental terhadap para korbannnya baik wanita maupun anak – anak dan remaja, serta factor yang mempengaruhinya. Riview dalam artikel ini terhadap jurnal penelitian terkait kekerasan dalam rumah tangga tahun 2016 – 2020.
Hasil riview menunjukkan bahwa kecenderungan subjek yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga adalah wanita dan anak – anak mau pun remaja, bentuk kekerasan dalam rumah tangga yang dialami adalah kekerasan verbal, fisik, psikis, seksual, yang mana akan mempengaruhi kesehatan mental bagi para korban yang akan berakibat korban memiliki anixiety disorder, yang akan mengganggu keberlangsungan keseharian dari korban baik di rumah, lingkungan sosisal maupun sekolah. Kekerasan dalam rumah tangga yang terjadi secara terus menerus berefek kepada kesehatan mental bagi korban. Rancangan penelitian yang dilakukan menggunakan wawancara, penelitian kuantitatif berupa survey, kualitatif berupa wawancara terhadap Koran yang dilakukan selama beberapa tahun dengan kelompok ada yang dikontrol dan tidak di control oleh peneliti. Duskusi yang dilakukan tentang hasil riview penelitian akan berimplikasi kepada peneliti selanjutnya, terutama unutk dilakukan di Indonesia.
|
0 |
2023 |
ANALISIS PERAN BADAN PENGAWAS PEMILU DALAM PENEGAKAN HUKUM PEMILU
(Syafriadi Syafriadi, Selvi Harvia Santri)
DOI : 10.33366/rfr.v13i1.3845
- Volume: 13,
Issue: 1,
Sitasi : 0 14-Feb-2023
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.07-Oct-2025
Abstrak:
The Election Supervisory Body (Bawaslu) has a role in maximizing the quality of the implementation of elections so as to provide certainty for the upholding of sovereignty and the pure results of the votes that will be cast by the community. Regulations for regulating the authority regarding Bawaslu in Indonesia are regulated in Law Number. 2 of 2015, this rule regulates the role and duties of Bawaslu, one of which is as a structure in election supervision related to law enforcement in the holding of elections. Bawaslu has very limited duties in carrying out its role as an election organizer, there is always news that mentions the weak supervision carried out by Bawaslu in holding elections. Community expectations for Bawaslu in carrying out their role are very high, but, on the other hand, the limited authority given to Bawaslu makes their role dysfunctional. The ineffectiveness of the duties carried out by Bawaslu will affect the implementation of the election administration. The purpose of this study is to examine and examine the role of Bawaslu in carrying out their duties in supervising the implementation of elections in society. The method used in this research is normative legal research. Bawaslu has roles and duties that have been regulated in laws and regulations, namely overseeing the stages of the election implementation process with regard to efforts to prevent prosecution of violations that occur in elections.AbstrakBadan Pengawas Pemilu (Bawaslu) memiliki peran dalam hal memaksimalkan kualitas pelaksanaan penyelenggaraan Pemilu sehingga memberikan kepastian untuk tegaknya kedaulatan dan murninya hasil suara masyarakat. Peraturan untuk mengatur kewenangan mengenai Bawaslu di Indonesia diatur pada UU Nomor 2 tahun 2015, aturan ini mengatur peran dan tugas Bawaslu, salah satunya sebagai struktur dalam pengawasan Pemilu yang berkaitan dengan hal penegakan hukum pada penyelenggaraan Pemilu. Bawaslu memiliki tugas yang sangat terbatas dalam menjalankan peran sebagai pelaksanaan Pemilu. Ada saja berita yang menyebutkan lemahnya pengawasan yang dilakukan bawaslu dalam penyelenggaaan pemilu. Harapan masyarakat terhadap bawaslu dalam menjalankan perannya sangatlah tinggi, tetapi, di sisi lain, keterbatasan kewenangan yang diberikan kepada Bawaslu menjadikan perannya tidak berfungsi. Ketidakefektifan tugas yang dilakukan Bawaslu akan mempengaruhi pelaksanaan penyelenggaraan Pemilu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji dan menelaah peran Bawaslu dalam melaksanakan tugasnya dalam pengawasan pelaksanaan penyelenggaraan Pemilu di masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian hukum normatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bawaslu memiliki peran dan tugas yang telah diatur dalam peraturan perundang-undangan yaitu mengawasi tahapan proses pelaksanaan Pemilu yang berkenaan dengan upaya pencegahaan penindakan pelanggaran yang terjadi dalam Pemilu.
|
0 |
2023 |
PENGARUH PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI PADA TOPIK BAHASAN BERBASIS PSIKOMOTOR TERHADAP HASIL BELAJAR FIKIH SISWA KELAS X DI MAN 2 KOTA PAYAKUMBUH
(Tika Syafya Ananda, Supriadi Supriadi, Iswantir Iswantir, Ulva Rahmi)
DOI : 10.58192/sidu.v2i1.512
- Volume: 2,
Issue: 1,
Sitasi : 0 21-Jan-2023
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.07-Jul-2025
Abstrak:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan yang ditemukan di kelas X MAN 2 Kota Payakumbuh. Berdasarkan hasil observasi ditemukan bahwa permasalahan dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa ada yang tidak mencapai KKM, siswa belum mampu mengaplikasikan materi pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari, dan proses pembelajaran diikuti oleh beberapa siswa yang kurang aktif, cenderung diam, melamun, asyik bermain dengan teman sebangku dan bahkan ada yang tidur. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan metode demonstrasi pada topik bahasan berbasis psikomotor terhadap hasil belajar fikih siswa kelas X di MAN 2 Kota Payakumbuh. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di MAN 2 Kota Payakumbuh Tahun Pelajaran 2022/2023. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara Random Sampling. Instrumen yang digunakan adalah tes akhir belajar yang berbentuk objektif dengan validitas tes. Analisis tes akhir yang diperoleh bahwa kelas sampel berdistribusi normal dan homogen. Statistik yang digunakan untuk pengujian hipotesis adalah dengan teknik korelasi Pearson Product Moment diperoleh signifikansi 0,5262 ? 0,2144 maka dapat disimpulkan Ho ditolak dan H1 diterima. Jadi dapat disimpulkan hipotesis dalam penelitian ini diterima, yaitu terdapat pengaruh penggunaan metode demonstrasi terhadap hasil belajar Fikih siswa kelas X di MAN 2 Kota Payakumbuh.
|
0 |
2023 |
KEKUATAN HUKUM HAK TANGGUNGAN ATAS OBJEK SERTIFIKAT HAK ATAS TANAH YANG AKAN DITURUN WARIS: STUDI KASUS DI KANTOR NOTARIS JANE MARGARETHA HANDAYANI, SH, MKN
(Vika Nianda, Dhian Indah Astanti, Supriyadi Supriyadi)
DOI : 10.26623/slr.v1i1.2353
- Volume: 1,
Issue: 1,
Sitasi : 0 12-Dec-2022
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
Kehidupan manusia tidak terlepas dari peranan tanah. UUPA telah meletakkan dasar-dasar untuk memberikan kepastian hukum mengenai hak-hak atas tanah. Hak tas tanah dibuktikan dengan kepemilikan sertifikat hak atas tanah. Pemegang hak atas tanah agar dapat menjaminkan hak atas (sertifikat tanah) kepada pihak bank dengan tujuan pengambilan dana atau pembiayaan dengan cara dibebani hak tanggungan. Nama sertifikat haruslah sudah atas nama para ahli waris atau nantinya salah satu pemegang hak. Tanah Warisan juga dapat dijadikan sebagai jaminan dengan di bebani hak tanggungan dengan syarat telah melalui prosedur turun waris terlebih dahulu, tetapi pada kenyataannya banyak masyarakat yang belum mengetahui sebelum membebani hak tanah warisan harus melalui proses turun waris terlebih dahulu. Pada penelitian ini penulis ingin mengkaji tentang kekuatan hukum hak tanggungan atas objek sertifikat hak atas tanah yang akan diturun waris. Jenis penelitian menggunakan hukum yuridis sosiologis. spesifikasi penelitian pada penelitian ini adalah deskriptif analitis yaitu penulis akan memberikan gambaran mengenai kekuatan hukum hak tanggungan atas objek sertifikat hak atas tanah yang akan diturun waris. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder yang bersumber dari penelitian lapangan berupa wawancara, undang-undang, karya ilmiah, dan hasil penelitian yang kemudian di analisis secara kualitatif. Dari hasil penelitian para ahli waris melakukan proses turun waris melalui kantor notaris dengan memenuhi beberapa persyaratan untuk didaftarkan di Kantor Pertanahan untuk menghasilkan nama para ahli waris, setelah selesai dilanjut dengan pemasangan hak tanggungan. Kekuatan hukum berdasar Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Undang-Undang Pokok Agraria dalam pasal (19), dijelaskan bahwa untuk memperoleh kekuatan hukum maka sertifikat hak atas tanah harus didaftarkan. dan lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang pendaftaran tanah pasal (3) dijelaskan mengenai tujuan pendaftaran
|
0 |
2022 |
ANALISIS YURIDIS PEMECAHAN TANAH PERTANIAN KURANG DARI BATAS MINIMUM KEPEMILIKAN TANAH PERTANIAN KARENA PEWARISAN DI KABUPATEN PATI
(Nadia Aurynnisa Prihandini, Supriyadi Supriyadi, Zaenal Arifin)
DOI : 10.26623/slr.v2i2.3849
- Volume: 2,
Issue: 2,
Sitasi : 0 12-Dec-2022
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pemecahan tanah pertanian yang luasnya kurang dari batas minimum kepemilikan tanah pertanian karena pewarisan dan kendala-kendalanya di Kabupaten Pati. Pemecahan tanah pertanian menjadi bagian-bagian yang lebih kecil salah satu faktornya adalah karena pewarisan. Dengan meninggalnya si pewaris dengan sendirinya terbukalah harta warisan tersebut, dan bila harta warisan tersebut berupa tanah pertanian yang luasnya kurang dari 2 hektar maka akan dilakukan pemecahan menjadi bagian-bagian dari para ahli waris. Pengaturan mengenai batas minimum kepemilikan tanah pertanian minimum 2 hektar dan pemecahan tanah pertanian karena pewarisan menjadi dua sisi pandangan yang sepertinya bertentangan. Hal inilah yang menjadi menarik untuk dilakukan penelitian di lapangan khususnya di Kabupaten Pati, apakah pelaksanaannya sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan kendala-kendala apa saja yang muncul di lapangan, karena pewarisan merupakan pengecualian dari ketentuan pembatasan minimum kepemilikan tanah pertanian. Dalam penelitian ini dilakukan pendekatan secara sosiologis empiris,yang bukan hanya mengonsepkan hukum sebagai peraturan perundang-undangan tapi juga realitas atau keberlakuan hukum tersebut di masyarakat. Aspek yuridis dalam penelitian ini ditinjau dari sudut ilmu hukum dan peraturan-peraturan tertulis lainnya sebagai data sekunder yang berhubungan dengan pemecahan tanah pertanian yang luasnya kurang dari batas minimum kepemilikan tanah pertanian karena pewarisan di Kabupaten Pati. Sedangkan aspek sosiologis ditinjau dari keberlakuan hukum di masyarakat dengan melakukan penelitian langsung terhadap obyek penelitian sebagai data primer. Fakta penelitian menunjukkan bahwa pemecahan tanah pertanian yang luasnya kurang dari batas minimum kepemilikan tanah pertanian karena pewarisan sudah biasa dilakukan di Kabupaten Pati dan hal tersebut bukan merupakan pelanggaran karena proses pemecahan tanah pertanian karena pewarisan merupakan pengecualian dari ketentuan pembatasan minimum kepemilikan tanah pertanian. Pemecahan dilakukan lebih banyak disebabkan karena kebutuhan mendesak para ahli waris, sehingga meminta bagiannya untuk dikerjakan sendiri atau selanjutnya dijual kepada pihak lain, dengan memperhatikan syarat-syarat dan ketentuan yang berlaku yang melibatkan instansi dan dan pejabat yang berwenang. Kata Kunci : pemecahan tanah pertanian ; pewarisan
|
0 |
2022 |
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KARYAWAN KONTRAK STUDI KASUS PERJANJIAN KERJA DI DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA SEMARANG
(Imas Maulana, Supriyadi Supriyadi, Diah Sulistiani Ratna Sediati)
DOI : 10.26623/slr.v2i1.3432
- Volume: 2,
Issue: 1,
Sitasi : 0 12-Dec-2022
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
Karya ilmiah ini membahas tentang perlindungan hukum terhadap karyawan kontrak. Permasalahan penelitian ini tentang bagaimana perlindungan hukum terhadap karyawan kontrak berdasarkan perjanjian kerja di Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang dan faktor-faktor apa saja yang menghambat dan bagaimana cara mengatasinya. Penelitian ini merupakan penelitian hukum-empiris. Spesifikasi penelitian deskriptif analitis, dengan metode pengumpulan data yang digunakan meliputi studi pustaka, studi dokumentasi dan wawancara, yang kemudian dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlindungan hukum terhadap karyawan kontrak di Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang sangat lemah. Mereka karyawan kontrak tidak diberi hak memperoleh tunjangan, hak mendapatkan penghargaan, dan hak memperoleh perlindungan jaminan hari tua, padahal hak-hak tersebut telah diamanatkan oleh peraturan perundang-undangan. Faktor-faktor yang menghambat perlindungan hukum terhadap karyawan kontrak di Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang, diantaranya seperti belum adanya kejelasan payung hukum dan lemahnya sistem pengawasan yang dilakukan oleh Disnakertrans. Sebagai solusinya, dalam membuat perjanjian kerja Dinas Pemadam Kebakaran idealnya memberlakukan ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan pengawas ketenagakerjaan Disnakertrans harus dapat bertindak profesional dan independen, meskipun terhadap institusinya sendiri.
|
0 |
2022 |
TINJAUAN YURIDIS KEBIJAKAN MENTERI ATR/KEPALA BPN DALAM MEMINIMALISIR PRAKTIK MAFIA TANAH BERDASARKAN PERATURAN MENTERI ATR/KEPALA BPN NOMOR 1 TAHUN 2021 TENTANG SERTIPIKAT ELEKTRONIK
(Anisa Ayu Febrialma, Supriyadi Supriyadi, Muhammad Iftar Aryaputra)
DOI : 10.26623/slr.v3i2.5402
- Volume: 3,
Issue: 2,
Sitasi : 0 12-Dec-2022
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
Tanah masih menjadi permasalahan yang sangat mendasar bagi rakyat. Masalah tersebut berhubungan dengan hak rakyat yang banyak dirampas dan tanah rakyat yang dikuasai tanpa hak, sehingga masyarakat tidak mendapatkan kepastian hukum yang jelas. Penguasaan tanah tanpa hak menjadi permasalahan pertanahan yang semakin kompleks, disebabkan oleh suatu oknum yang disebut sebagai mafia tanah yang dalam hal ini melakukan praktiknya dengan cara memalsukan sertipikat hak atas tanah. Penulis melakukan penelitian terhadap kebijakan Menteri ATR/KBPN dalam meminimalisir praktik mafia tanah melalui Peraturan Menteri ATR/KBPN Nomor 1 Tahun 2021 tentang Sertipikat Elektronik dan kendala serta solusi Kementerian ATR/BPN dalam meminimalisir praktik mafia tanah yang memalsukan sertipikat hak atas tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebijakan Menteri ATR/KBPN dalam meminimalisir praktik mafia tanah melalui Peraturan Menteri ATR/KBPN Nomor 1 Tahun 2021 tentang Sertipikat Elektronik dan kendala serta solusi Kementerian ATR/BPN dalam meminimalisir praktik mafia tanah yang memalsukan sertipikat hak atas tanah. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yuridis normatif dengan menggunakan data sekunder sebagai data utama dan data primer sebagai data pendukung, penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis dengan metode pendekatan kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian kebijakan Menteri ATR/KBPN mengeluarkan Peraturan Menteri ATR/KBPN Nomor 1 Tahun 2021 tentang Sertipikat Elektronik guna meminimalisir praktik mafia tanah, kebijakan lain berupa diadakannya PTSL, perbaikan sistem pertanahan dan dibentuknya satgas mafia tanah serta kendala dan solusi yang didapatkan Kementerian ATR/BPN adalah tingkat keamanan sertipikat-El yang belum terjamin dan keterlibatan pejabat terkait, serta solusi terbagi menjadi 2 aspek, yakni internal dan eksternal.
|
0 |
2022 |