Kegiatan PKM ini bertujuan untuk memberikan bimbingan teknis pada calon guru pamong sekolah mitra berkenaan dengan pelaksanaan PPL berbasis lesson study. Metode penyampaian bimbingan berupa ceramah dan praktik secara langsung dengan menampilkan pemateri yang sudah berpengalaman dan berkompeten dalam hal ini. Selama bimbingan, calon guru pamong diberikan bekal pemahaman yang mendalam tentang konsep PPL berbasis lesson study. Kegiatan PKM dilaksanakan di Kampus 2 FKIP yang beralamat di Jalan Karya Bakti Pontianak. Peserta bimbingan  berjumlah 20 orang.  Kegiatan PKM dengan fokus bimbingan teknis pelaksanaan PPL berbasis lesson study memberikan hal positif terhadap pemahaman calon guru pamong sekolah mitra berkenaan dengan konsep pelaksanaan PPL berbasis lesson study dengan harapan dapat dapat diterapkan peserta bimbingan saat membimbing mahasiswa melaksanakan PPL di sekolah masing-masing.

AbstractThe community service is aimed to provide knowledge about brochure visualization. The method used to achieve these objectives involves activities such as presentations, training, and mentoring, which include knowledge building, modeling, joint construction, and independent construction activities. To measure the success of the activity, there are three types of evaluation: (1) the initial stage through a Pre-test. Questions are posed through a Google form to assess the participants' initial knowledge, (2) the implementation stage/process of the activity through observation, discussion, practice, and assessment of the final products, and (3) the final stage through a post-test, where answers are assessed to determine the knowledge improvement after participating in this PkM. With these evaluation stages, the knowledge and skills of the participants are assessed to understand their improved understanding of brochure visualization knowledge and skills. As a result, there is an increase in knowledge about brochure visualization. Through this activity, issues related to optimizing knowledge and skills in brochure visualization can be addressed.

Sendang Tirto Gumitir in Sidomulyo Village has a clear spring. The Sendang location is in the middle of a forest area. Around Sendang, there are many large-diameter trees with diverse and unique shapes and old age. The potential of Sendang Tirto Gumitir as educational tourism in its tree collection has not been implemented by tourism managers and village governments. Many villagers do not know the types and characteristics of trees in the Sendang area. The solution to overcome this problem is with manual and digital inventory activities of Sendang Tirto Gumitir. The results of the inventory of 23 trees in Sendang Tirto Gumitir obtained eight types of trees with the largest diameter, namely banyan trees (233 cm). Descriptions of information are on the village website, and information boards are attached to trees. The tree information board is integrated into the QR-Code. It is scanned with a mobile phone and contained tree information on the village website. Based on the educational side, QR-Code is useful in providing learning for visitors, the community, and students to gain access to tree information around Sendang Tirto Gumitir. The existence of tree inventory and digitization of information related to tree inventory is the first step for the village government to develop the Sendang Tirto Gumitir tourist attraction. Therefore, further activities recommended to expand the tree inventory area in Sendang Tirto Gumitir and add a description of the characteristics of tree species.

Pengabdian ini dilatarbelakangi oleh pemahaman pentingnya penanaman karakter bagi anak sejak usia dini ditengah ‘gempuran’ karakter-karakter yang muncul ditelevisi, media sosial dan youtube yang seringkali tidak sesuai dengan masa pembentukan karakter mereka. Oleh karena itu pengabdian ini menjadi penting untuk dilaksanakan dengan tujuan mengenalkan karakter-karakter dalam pewayangan dan merefleksikan karakter tersebut kepada anak. Harapan dengan pengabdian ini adalah anak-anak mengerti dan mampu meneladani karakter tokoh dalam pewayangan. Kegiatan ini dilaksanakan di RA Miftahul Huda Desa Segaralangu Kabupaten Cilacap, dengan target peserta dengan jumlah 20 peserta didik. Berdasarkan hasil evaluasi, pengabdian mendapatkan respon positif dan mencapai hasil yang memuaskan, dengan indikator peserta didik mampu mengikuti kegiatan sampai akhir dan berani untuk melakukan kontak fisik memegang wayang dan aktif dalam sesi pendalaman.  

Sampah rumah tangga pasti dihasilkan oleh tiap rumah akan menimbulkan permasalahan khususnya dibidang lingkungan apabila tidak dilakukan penanganan. Kulit buah dan sayuran merupakan salah satu sampah organik yang banyak dihasilkan, Salah satu alternatif pengolahan sampah tersebut adalah dengan diolah menjadi eco-enzyme. Kegiatan ini merupakan edukasi tentang bahaya sampah organik yang tidak diolah dan pelatihan tentang pengolahan sampah kulit buah dan sayur menjadi eco-enzyme terhadap sejumlah masyarakat desa Kersikan, Kecamatan Gondang wetan, Kabupaten Pasuruan Provinsi Jawa Timur. Dari pelatiahan ini, masyarakat desa Kersikan mengetahui dan memahami pentingnya pengolahan sampah organik dan dapat memanfaatkan sampah kulit buah dan sayuran untuk diolah menjadi eco-enzyme secara tepat. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan meningkatnya pengetahuan masyarakat desa Kersikan tentang sampah organik serta dapat mengubah pola pikir masyarakat bahwa sampah organik dapat memiliki manfaat apabila diolah. Masyarakat juga memahami dan mengerti cara pengolahan sampah kulit buah dan sayur menjadi eco-enzyme.

Buku, merupakan salah satu bentuk media pembelajaran yang digunakan untuk menyampaikan bahan pembelajaran kepada peserta didik. Profesi guru dan dosen mengharuskan untuk selalu menyusun dan memperbaharui bahan pembelajaran sesuai jenjang dan obyek pembelajarannya. Tugas pembuatan bahan pembelajaran tersebut pada era digital saat ini telah dimudahkan melalui pembuatan buku elektronik atau e-book. Berkembangnya e-book memungkinkan pendidik untuk berimprovisasi menyajikan bahan pembelajaran yang uptodate dan menarik. Penyusun e-book dapat memasukkan konten-konten grafis maupun tekstual yang lebih menarik berbiaya murah dengan teknik desain grafis. Namun demikian, tidak semua pendidik memiliki kemampuan dalam membuat e-book yang menarik. Kegiatan peningkatan ketrampilan teknik desain dan layout pembuatan buku elektronik bagi guru dan dosen ini bertujuan untuk menambah wawasan, pengetahuan, dan ketrampilan teknik desain dan layout pembuatan e-book, terutama bagi guru dan dosen yang belum memiliki pengalaman dalam bidang desain grafis. Pelatihan dilaksanakan secara daring dan diikuti oleh 137 peserta guru dan dosen dari sekolah dan perguruan tinggi. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa 93% peserta menyatakan bertambah pengetahuan dan ketrampilan dalam hal teknik desain dan layout pembuatan e-book berdasarkan tugas yang diberikan dari pelatihan.

Panti Asuhan Aisyiyah Putri merupakan sebuah lembaga  kesejahteraan sosial anak (LKSA) yang keberadaannya berlokasi di Jl. Srikandi V No. 61, kota Semarang. Panti asuhan melakukan pengasuhan kepada anak asuh yang jumlahnya cukup banyak. Dimana dalam keseharian anak asuh yang ada pada panti asuhan ini juga seringkali mengakses berbagai informasi secara digital. Informasi digital tidak semua yang tersedia dalam berbagai media seringkali tidak selalu memberikan sajian yang benar. Untuk menghindari kesalahan dalam mengakses informasi yang salah perlu adanya pelatihan literasi digital. Luaran pelatihan literasi digital ini adalah memberikan wawasan tentang informasi digital yang harus diakses secara bijak. Saat mendapatkan informasi maka perlu dilakukan penyaringan sebelum informasi tersebut bisa dibagi. Pelatihan dilakukan dengan mengadakan pertemuan secara langsung dengan anak asuh yang di LKSA Aisyiyah Putri Kota Semarang. Dalam pelatihan peserta diberikan wawasan tentang informasi dan bagaimana memvalidasi informasi tersebut dan diberikan pula contoh-contoh penyalahgunaan informasi yang ada pada dunia digital.

Era industri 4.0 memicu berbagai perusahaan untuk menggunakan teknologi informasi dalam mendukung proses bisnisnya, tidak terkecuali untuk perusahaan atau organisasi non-profit seperti Gereja Masehi Injili di Timor Genesaret Danau Ina (GMIT GDI). GMIT GDI melakukan pelayanan terhadap jemaatnya yang berlokasi di Lasiana, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Salah satu pelayanan yang dilakukan adalah pendataan dan pengarsipan surat masuk dan surat keluar. Masalah yang terjadi adalah pendataan surat-surat ini masih dilakukan pada buku agenda fisik yang rentan terhadap kerusakan dan kehilangan, sehingga untuk mengatasinya dibutuhkan sebuah sistem pendataan dan pengarsipan surat berbasis web. Kelebihan sistem informasi ini adalah dapat diakses secara dalam jaringan (daring) melalui internet, sehingga menghindari kehilangan dan kerusakan catatan data. Selain itu fitur-fitur seperti pencatatan detail surat yang terkomputerisasi, pencarian surat dengan cepat berdasarkan kata kunci tertentu, dan penyimpanan salinan surat berupa soft file untuk cadangan arsip dapat memudahkan GMIT GDI dalam memanajemen surat masuk dan surat keluar. Pembuatan sistem informasi ini diharapkan menjadi salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang bermanfaat. Adapun metode pengabdian yang diterapkan dalam pengabdian masyarakat ini adalah melalui observasi, perencanaan, dan implementasi.

UMKM menjadi salah satu usaha penopang ekonomi masyarakat Indonesia. Salah satu usaha yang bertahan dimasa pandemi bahkan berkembang dengan pesat adalah usaha pengrajin sangkar burung. Tidak hanya berkembang tetapi jumlah pengrajin semakin banyak karena dampak pemutusan hubungan kerja yang dilakukan oleh beberapa perusahaan di Klaten  Banyaknya pengrajin sangkar burung yang ada di Klaten menjadikan D’Anto Craft harus melakukan branding terhadap produk yang diproduksi. Permasalahan pertama yang dihadapi mitra pengabdian kepada masyarakat yaitu D’Anto Craft belum melakukan branding terhadap sangkar burung yang dihasilkan dan  belum melakukan branding komunikasi terhadap produk yang telah dihasilkan.  Metode yang digunakan adalah pendampingan mengenai branding produk yang dihasilkan mitra dengan pembuatan desain dan logo dan pendampingan branding komunikasi dengan pembuatan dan cetak banner. Tujuan kegiatan ini membranding produk untuk meningkatkan daya saing nilai jual sangkar burung produksi D’Anto Craft melalui pembuatan logo dan banner. Kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat meningkatkan harga jual produk dan memperluas pasar sehingga berdampak positif pada peningkatan pendapatan dan keuntungan usaha D’Anto Craft.

Indramayu terletak di utara jawa. Selain pengasil ikan dan mangga, Indramayu merupakan lumbung padi nasional. Hal tersebut dapat berdampak pada kualitas air nya. Lokasi yang terdampak air keruh adalah Pondok Pesantren Manbaul Ulum Indramayu. Untuk mengatasi masalah tersebut dan mengurangi limbah sekam padi di Indramayu maka timbulah ide untuk membuat karbon aktif dari sekam padi untuk filtrasi air. Sekam padi dipanaskan 100oC dalam oven selama 1 jam. Proses dehidrasi ini dilakukan agar pembuatan karbon lebih mudah. Selanjutnya sekam padi dilakukan pembakaran 300oC sampai terbentuk arang. Kemudian karbon tersebut dipanaskan di dalam furnace dengan suhu 750oC selama 3 jam untuk proses aktivasi karbon. Setelah itu karbon dari sekam padi dimasukan ke dalam alat filtrasi air bersama dengan pasir silika dan zeolite untuk meningkatkan daya serap filtrasi air. Hasil dari pengujian air secara fisika, kimia dan bakteriologi di dapatkan penurunan kadar pencemar sesudah dipasang alat filtrasi air.